Tiga Pusaka Non-Benda yang Diakui UNESCO Berskala Paling Besar di Vietnam

(VOVWORLD) - Duabelas tahun setelah Musik Istana Hue, pusaka pertama yang diakui UNESCO sebagai pusaka budaya non-benda (tahun 2008), sampai sekarang Vietnam secara keseluruhan sudah memiliki 13 pusaka yang diakui sebagai pusaka non-benda dunia. Istimewanya ialah, di ketiga bagian negeri Vietnam yaitu Vietnam Utara, Vietnam Tengah, dan Vietnam Selatan, ada pusaka yang diakui dengan skala yang berbeda. 

Tiga Pusaka Non-Benda yang Diakui UNESCO Berskala Paling Besar di Vietnam - ảnh 1 Satu pertunjukan pada Festival Nasional Seni Nyanyian Then etnis-etnis minoritas Tay-Nung-Thai kali ke-6 tahun 2018, di Provinsi Ha Giang (Foto: Duc Anh / VOV5)

Pusaka terbaru Vietnam yang diakui UNESCO dalam “Daftar Pusaka Budaya Non-Benda Dunia”, sekaligus merupakan salah satu di antara 2 pusaka berskala paling besar di Vietnam Utara (bersama dengan lagu rakyat Ca Tru), yaitu Upacara Praktek Nyanyian Rakyat Then dari warga etnis-etnis minoritas Tay, Nung, dan Thai. Pusaka ini diakui pada tahun 2019 dengan skala pusaka meliputi 11 provinsi di Vietnam Utara.

Dokumen ilmiah tentang Ritual Nyanyian Rakyat Then dari warga etnis-etnis minoritas Tay, Thai, Nung bertuliskan: Ini merupakan sebuah upacara ritual yang wajib dalam kehidupan spiritual warga etnis-etnis minoritas Tay, Nung, dan Thai di Vietnam. Ritual Nyanyian Then di Vietnam menciptakan sebagian kehidupan spiritual warga etnis-etnis minoritas Tay, Nung, dan Thai, yang menggambarkan hubungan antar-manusia, dunia alami dan angkasa luar.

Ritual tersebut juga memanifestasikan identitas budaya etnis-etnis ini, dari adat istiadat hingga instrumen musik, tarian, dan musik. Warisan budaya ini diturunkan dari mulut ke mulut, diwariskan antargenerasi, di antaranya para ahli lagu-lagu Then memainkan peranan utama dalam menyerahkan keterampilan-keterampilan dan kiat terkait. Seorang ahli lagu-lagu Then terkemuka di Provinsi Lang Son, La Viet Manh, mengatakan:

“Saya belajar menyanyikan lagu Then ini dari para pendahulu. Lagu rakyat Then wajib ada dalam kehidupan warga etnis minoritas Tay dan Nung di Provinsi Lang Son. Ia merasuk secara mendalam kehidupan warga etnis minoritas Lang Son. Lagu-lagu rakyat Then kental dengan identitas budaya etnis. Isinya menyarankan orang-orang harus hidup secara baik”.

Dimasukkan ke dalam daftar pusaka non-benda dunia dua tahun sebelum Upacara Ritual Nyanyian Then warga etnis-etnis minoritas Tay, Nung, Thai, Seni Rakyat Bai Choi daerah Trung Bo merupakan pusaka yang berskala terbesar di Vietnam Tengah, dengan 9 provinsi dan kota yang berada dalam skala pusaka ini, yaitu: Quang Binh, Quang Tri, Thua Thien Hue, Da Nang, Quang Nam, Quang Ngai, Binh Dinh, Phu Yen, dan Khanh Hoa.

Tiga Pusaka Non-Benda yang Diakui UNESCO Berskala Paling Besar di Vietnam - ảnh 2 Acara Penyambutan Piagam Pengakuan Seni Rakyat Bai Choi daerah Trung Bo sebagai pusaka budaya non-benda (Foto: baovanhoa.vn)

Menurut dokumen ilmiah, Seni Rakyat Bai Choi yang lahir dari rakyat, merupakan suara rakyat - pada pokoknya mewakili kelas pekerja - diwariskan dan dikembangkan rakyat menjadi sejenis seni panggung drama nyanyian rakyat yang khas di daerah Trung Bo. Dalam Acara Penyambutan Piagam Pengakuan Seni Rakyat Bai Choi sebagai pusaka budaya non-benda (Mei 2018), di Kota Quy Nhon, Provinsi Binh Dinh, Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc menegaskan bahwa Seni Rakyat Bai Choi merupakan seni kreatif dan rekreatif yang tinggi, yang dikombinasikan antara musik, puisi, drama, seni lukis dan sastra.

“Menyanyikan Bai Choi untuk menyatakan emosi, pengetahuan, dan pengalaman hidup. Mendengarkan Bai Choi untuk mengasah nurani secara lebih mendalam, rasa cinta terhadap tanah air dan kampung halaman. Menikmati Bai Choi untuk mengritik kebiasaan buruk, menghibur, dan berusaha demi kehidupan yang lebih baik. Hanya sedikit jenis seni yang bersifat kreatif dan menghibur, sekaligus melibatkan rakyat seperti halnya seni Bai Choi”

Tiga Pusaka Non-Benda yang Diakui UNESCO Berskala Paling Besar di Vietnam - ảnh 3 Festival seni musik dan lagu "Don Ca Tai Tu"  di Kota Can Tho pada tahun 2019 (Foto: VOV)

Sebagai pusaka budaya non-benda yang diakui UNESCO pada 2013, seni musik dan lagu “Don Ca Tai Tu” daerah Nam Bo memiliki pusaka yang melingkupi hampir seluruh daerah Vietnam Selatan dengan 21 provinsi  dan kota. Ini adalah ragam seni rakyat unik yang diciptakan berdasarkan musik upacara ritual, musik istana, dan melodi-melodi yang mesra dan mendalam dari lagu-lagu rakyat daerah Vietnam Tengah dan Vietnam Selatan. Ragam seni yang unik ini tidak hanya berperan khusus dalam kehidupan kultural dan spiritual masyarakat di Vietnam Selatan, tetapi juga memperkaya kehidupan kultural dan spiritual masyarakat Vietnam, di samping menciptakan keaneka-ragaman dalam kebudayaan nasional dan kebudayaan umat manusia. Berkat keunikannya, tanpa memerdulikan banyak tantangan, Don Ca Tai Tu Nam Bo semakin membuktikan kekuatan dan daya tarik yang kuat terhadap masyarakat, terutama kalangan  pemuda.

Selain tiga pusaka tersebut, Vietnam juga memiliki 10 pusaka lain yang diakui UNESCO, yaitu: Musik Istana Hue (tahun 2008), Ruang Budaya Gong dan Bonang daerah Tay Nguyen (tahun 2008), Lagu Rakyat Quan Ho Bac Ninh (tahun 2009), Lagu Rakyat Ca Tru (tahun 2011), Kepercayaan Memuja Raja Hung di Provinsi Phu Tho (tahun 2012), Lagu Rakyat Vi dan Giam Nghe Tinh (tahun 2014); Ritual dan Permainan Tarik Tambang (tahun 2015, merupakan pusaka multi-nasional yang meliputi Vietnam, Republik Korea, Filipina dan Kamboja); Ritual Pemujaan Ibunda Tam Phu dari Orang Vietnam (tahun 2016).

Adanya banyak pusaka yang diakui UNESCO telah menegaskan identitas budaya yang kaya dari bangsa Vietnam dan keterkaitan komunitas, menjunjung tinggi penghormatan terhadap keanekaragaman budaya, mendorong dialog antara perseorangan dan komunitas, dan berbagai kelompok etnis demi toleransi, rasa cinta, dan nurani sesuai dengan prinsip dan target Konvensi 2003 UNESCO tentang Perlindungan Pusaka  Budaya Non-Benda.

Komentar

Yang lain