Viet Nam dalam hatiku

(VOVWORLD) - Tanggal 2 September 2018 merupakan  waktu Viet Nam dan Mesir memperingati ulang tahun ke-55 penggalangan hubungan diplomatik (2 September 1963-2 September 2018). Sepanjang penggalan jalan lalu, para diplomat Mesir selalu memberikan perasaan yang paling  istimewa kepada Viet Nam, karena Viet Nam menduduki satu posisi yang sangat istimewa dalam hati dan usaha diplomatik mereka.
Viet Nam dalam hatiku - ảnh 1Ilustrasi  (Foto: internet) 

Doktor Abdel Kader Khalil adalah Duta Besar Mesir pertama di Viet Nam pada tahun 1973 ketika perang yang dilakukan oleh Amerika Serikat (AS) di Viet Nam sedang berada pada tahap yang paling sengit. Dia sudah meninggal, tetapi rumah keluarganya yang kecil di Mesir tetap menyediakan satu kamar tersendiri untuk menyimpan benda-benda kenangan dari dia tentang Viet Nam. Barang-barang hiasan dari mozaik, cangkir dan teko buatan Bat Trang, lukisan sulaman, lemari dari kayu yang khas  Ketimuran dan lain-lain tetap disimpan secara teliti oleh keluarganya. Foto yang dia potret bersama dengan Presiden Viet Nam, Ton Duc Thang ditempatkan di posisi yang paling khidmad di kamar ini. Ibu Sherine Khalil, anak perempuan almarhum mengatakan: “Viet Nam selalu menempati  satu posisi yang sangat istimewa dalam hati dan usaha diplomatik dari ayah saya dan saya sendiri juga sangat terkesan tentang negeri Viet Nam. Ayah saya merasa mendapat kehormatan ketika mengabdi Tanah Air di mana saja dan almarhum merasa bangga ketika mewakili Mesir di Viet Nam selaku Duta Besar Republik Arab Mesir yang datang ke Viet Nam untuk mendorong hubungan antara dua negara dan ayah saya juga merupakan duta besar dari negara-negara Arab kedua yang datang ke Viet Nam setelah Aljazair. Pada waktu itu, ayah saya bekerja di Kota Ha Noi dan perang masih berlangsung di Viet Nam Selatan. Ayah saya merasa bangga tentang negeri dan manusia Viet Nam. Sebelum datang ke Viet Nam, ayah saya sangat mengagumi Viet Nam dan dia merasa bangga menjadi orang yang dikirim ke Viet Nam untuk memperkokoh dan mengembangkan hubungan diplomatik antara dua negara”.

Ibu Sherine Khalil memberitahukan bahwa dalam usaha diplomatik, ayahnya menyediakan perasaan istimewa terhadap Viet Nam, dan almarhum selalu memantau perkembangan Viet Nam serta menyimpan banyak benda yang bersifat keseharian dari Viet Nam. “Ayah saya dan saya sangat mencintai Viet Nam, terutama kebudayaan dan arsitektur Viet Nam. Satu hal lagi yang dikagumi oleh ayah saya dan saya ialah kesedaran melestarian lingkungan hidup melalui daur ulang benda-benda yang sudah digunakan”.

Ketika berbicara tentang Viet Nam, bapak Reda Al Taify, Duta Besar Mesir di Viet Nam tahap 2010-2014 telah menyatakan bahwa “saya sangat mencintai Viet Nam. Negeri Anda Sekalian selalu berada dalam hati saya”. Selama bertahun-tahun ini, dia telah aktif memberikan informasi-informasi dan citra Viet Nam kepada  rakyat Mesir dengan cara menyelenggarakan peristiwa-peristiwa budaya, memesan buku, koran dan foto tentang Viet Nam di perpustakaan-perpustakaan Mesir. Duta Besar Taify mengatakan: “Saya mengagumi pengalaman orang Viet Nam di bidang-bidang ekonomi dan kebudayaan maupun cara menikmati kebudayaan dan sejarah dari orang Viet Nam dan kesediaan mereka dalam bekerjasama dengan orang asing. Saya menyedari satu negeri Viet Nam yang selalu akrab, ramah,  baik dari Pemerintah maupun rakyat Viet Nam”.

Menurut Duta Besar Taify, temu pergaulan kebudayaan membantu rakyat dua negeri lebih mengerti satu sama lain dan memberikan sumbangan positif  bagi kerjasama di bidang-bidang politik dan ekonomi. Dua negara memiliki banyak nilai yang bisa diperkenalkan kepada dunia, terutama pengalaman-pengalaman pengembangan industri di Viet Nam. Duta Besar Taify mengatakan: “Dua negara supaya menyelenggarakan aktivitas-aktivitas kebudayaan di Viet Nam dan Mesir. Tentang hubungan perdagangan, dua pihak perlu melakukan aktivitas perdagangan bilateral. Oleh karena itu, dua pihak bisa mengadakan pameran-pameran perdagangan, karena melalui itu, dua pihak akan mengetahui situasi produksi dan ekspor masing-masing negara. Orang Mesir akan mengenal barang dan jasa Viet Nam dan sebaliknya orang Viet Nam mendapat informasi tentang barang dan jasa dari Mesir”.

Walaupun jauh dalam hal geografi, tetapi perasaan orang Viet Nam dan orang Mesir sangat dekat dan akrab karena adanya banyak kesamaan tentang sejarah dan rasa cinta terhadap perdamaian. Solidaritas dan persahabatan Viet Nam-Mesir dewasa ini berkat adanya jasa yang sangat besar dari para diplomat. Mereka adalah tawon-tawon yang tak banyak bicara yang membangun hubungan yang erat antara Viet Nam dan Mesir dengan perasaan istimewa.  

Komentar

Yang lain