Komponis muda Bui Tuan Ngoc

Lahir dan dibesarkan di Kota Ha Long, Provinsi Quang Ninh, dalam keluarga yang tidak ada anggota mengikuti dunia kesenian. Waktu kecil, Bui Tuan Ngoc secara rutin menonton program-program musik yang ditayangkan di televisi, dan menganggapnya sebagai sahabat. Dengan demikian, ia merasakan ada arus musik di dalam tubuhnya. Waktu itu, Tuan Ngoc mengatakan kepada ayahnya bahwa ia akan bertekat terjun di dunia musik, tetapi belum disetujui orangtuanya.

“Waktu itu, saya membuat rekaman tanpa memberi tahu kepada siapa pun, saya menjual kamera untuk membuat MV, dan beruntung, produk-produk buatan saya mendapat sambutan banyak orang. Waktu itu, orangtua saya juga mendapat penilaian dari orang-orang lain bahwa saya punya bakat di bidang musik. Sejak itu, mereka selalu meninjau dan medukung saya. Saya merasa sangat beruntung ketika mendapat dukungan keluarga”.

Pada 2017, Tuan Ngoc menghasilkan MV “Duniaku”. Sampai saat ini, MV tersebut telah mendapat 6 juta “pengakses” di Youtube. Ini juga merupakan motivasi bagi Tuan Ngoc untuk terus terjun di dunia seni, menguji dirinya sendiri dan ikut dalam ujian masuk Sekolah Tinggi Kebudayaan dan Kesenian Tentara. Tuan Ngoc adalah salah satu di antara 11 orang yang lulus masuk sekolah tinggi ini di bagian militer, Tuan Ngoc berpeluang bertemu dengan banyak teman Laos. Pada suatu hari Senin sore, dalam satu kunjungan kerja di Laos, Tuan Ngoc mengatakan bahwa dalam acara temu muhibah dengan tentara Laos, ia ikut menari Lamvong, diikat dengan benang di pergelangan tangan, menikmati ciri-ciri budaya negeri Laos. Waktu itu, Tuan Ngoc sangat terkesan pada seorang gadis Laos yang sangat pandai menari, lalu mengundang si gadis itu bersama  dia menari Lamvong. Tuan Ngoc memberitahukan bahwa ini merupakan satu tarian yang sangat khusus baginya. Selama berada di negeri Laos yang indah, Tuan Ngoc senantiasa merindukan gadis Laos itu, dan lahirlah lagu “Si gadis Vientiane”.

“Ketika pulang ke Vietnam, saya bertanya kepada seorang perempuan Laos yang bernama Namphon Keomaly, adalah orang yang menyanyi bersama saya dalam MV “Si gadis Vientiane”. Saya bertanya kepada dia kata-kata dalam bahasa Laos, seperti: “Aku rindu kamu”, “seorang gadis cantik”.... Ia telah membantu saya melafalkan bahasa Laos, dan dalam lagu itu juga ada kata-kata dalam bahasa Laos. Si gadis yang sudah saya temui itu telah memberikan ilham dan ide kepada saya untuk mencipta lagu ini”.

Waktu mencipta dan membuat aransir musik untuk lagu, Tuan Ngoc menghabiskan waktu selama setengah tahun. Pelaksanaan pemutaran MV “Si gadis Vientiane” juga memakan waktu lebih dari setahun. Pertama-sama, ekipnya memilih Phu Quoc, Da Lat, dan daerah-daerah pantai di Vietnam Selatan untuk melakukan pemutaran. Tetapi, setelah itu Tuan Ngoc berpikir sebagai anak bumi Quang Ninh, mengapa tidak memilih Quang Ninh, karena di Provinsi Quang Ninh ada banyak pemandangan alam yang indah. Selain itu, Tuan Ngoc juga menginginkan agar MVnya menunjukkan perasaannya terhadap negeri Laos sekaligus menyosialisasikan wisata provinsi Quang Ninh.

Aktris utama dalam MV teresebut, Xanita Savengxok

Dalam MV, Tuan Ngoc mengundang Xanita Savengxok, Runner-up dalam kontes Miss World Laos 2019, seorang mahasiswi Laos yang sedang menempuh kuliah di Vietnam, menjadi aktris utama. Xanita Savengxok, mengatakan:

“Saya sangat senang karena berpeluang tampil dalam MV ini. Sebelumnya saya belum pernah ikut serta dalam MV. Saya merasa sangat mendapat kehormatan karena ini merupakan satu lagu persahabatan antara dua negeri Laos-Vietnam. Selama proses memutar MV tersebut, saya melihat perasaan teman-teman bagi saya, seperti satu keluarga”.

Dengan MV “Si gadis Vientiane” yang dikeluarkan pada 12/2020, Tuan Ngoc ingin menunjukkan perasaannya sendiri serta generasi muda Vietnam terhadap teman-teman Laos, dan negeri Laos. Di masa depan, ia ingin berkunjung kembali ke Laos untuk lebih memahami orang, dan negeri Laos, bahkan mungkin akan ada lagi lagu-lagu yang memuji negeri Laos yang indah permai.