Pameran Hubungan Persahabatan Istimewa Vietnam – Laos – Pameran Memori Prajurit

(VOVWORLD) - Pameran foto “Hubungan persahabatan istimewa Vietnam – Laos” diadakan dalam rangka peringatan ultah ke-45 berdirinya Republik Demokrasi Rakyat Laos (2/12/1975 – 2/12/2020) dan peringatan ultah ke-100 Hari Lahirnya Presiden Kayson Phomvihane (13/12/1920 – 13/12/2020). 
Pameran Hubungan Persahabatan Istimewa Vietnam – Laos – Pameran Memori Prajurit - ảnh 1 Ada banyak veteran perang yang mengunjungi pameran tersebut 

Pameran ini telah memperkenalkan kepada publik hubungan istimewa antara dua bangsa, membantu para pengunjung lebih memahami hubungan terkait antara dua Partai, dua Negara, dan rakyat dua negeri Vietnam – Laos, serta mengingatkan kesan-kesan yang tak terlupakan dalam hati prajurit sukarela Vietnam.

Sebagai seorang yang pernah tinggal dan menjalankan aktivitas revolusioner di Laos sejak tahun-tahun 70-an abad lalu, ketika mengunjungi pameran dan melihat foto-foto tentang hubungan dua negara, bapak Nguyen Song Cau, anggota Pengurus Besar Asosiasi Persahabatan Vietnam-Laos, mantan prajurit sukarela, pakar militer Vietnam di Laos dengan terharu menceritakan:

“Waktu melaksanakan tugas di Laos memang sangat susah payah, dan bekas luka-luka di tubuh yang saya derita telah mengingatkan saya agar jangan melupakan jasa dan bantuan yang diberikan rakyat Laos dan tentara Pathet Laos kepada kami dan bersama dengan sahabat Laos melakukan tugas revolusioner”.

Masa 45 tahun yang sudah lewat adalah 45 tahun tumbuh mendewasa dan berkembang. Di tahun-tahun pasukan prajurit sukarela dan pakar militer masih tahap pertama, tumbuh mendewasa itu karena dipupuk oleh Presiden Ho Chi Minh yang tercinta, Presiden Kaysone Phomevihan dan Pangeran Supanuvong. Jalan yang ditempuh Vietnam dan Laos adalah jalan yang penuh  dengan darah dan api untuk bisa ada seperti dewasa ini. Hubungan setia itu mengalami masa puluhan tahun, dari perang perlawanan menentang Kolonialis Perancis dan Imperialis AS sampai sekarang.

Citra Paman Ho yang tercinta dari Vietnam dan Presiden Kaysone Phomvihane dari Laos merupakan dua pemimpin tercinta dari kedua bangsa, adalah orang-orang yang melahirkan garis politik dan haluan, meletakkan fondasi bagi hubungan istimewa Vietnam-Laos. Pameran kali ini juga membantu generasi muda dewasa ini lebih mengerti Presiden Cayson Phomvihane dan Presiden Ho Chi Minh, serta penggalan jalan yang ditempuh kedua negara dalam perjuangan untuk membela Tanah Air.

“Melalui pameran kali ini, saya lebih memahami tradisi yang sudah dibangun sejak lama antara dua negara Laos-Vietnam, melihat solidaritas dalam membangun dan mengembangkan Tanah Air. Selain itu, pameran ini juga membantu generasi muda di kemudian hari lebih memahami kebudayaan dua negara”.

“Ketika mengunjungi pameran kali ini, saya lebih memahami hubungan antara dua negara sesaudara Laos-Vietnam serta perang di masa lampau. Sebagai seorang siswa Laos, saya akan berupaya menjaga tradisi baik antara dua negara itu”.

Pameran Hubungan Persahabatan Istimewa Vietnam – Laos – Pameran Memori Prajurit - ảnh 2Foto-foto tentang  Presiden Ho Chi Minh dan Presiden Kaysone Phomvihane

Selain itu, pameran tersebut juga fokus memperkenalkan kepada para pengunjung tentang kehidupan dan usaha revolusi Presiden Kaysone Phomvihane – seorang kawan sekesatuan, dan sahabat dekat dari Partai Komunis Vietnam dan rakyat Vietnam; memperkenalkan citra negeri bunga Champa. Duta Besar Laos di Vietnam, Sengphet Hungbunnhang, mengatakan:

“Penyelenggaraan pameran kali ini mempunyai makna yang sangat penting bagi Laos serta hubungan istimewa Laos-Vietnam, khususnya membantu generasi muda lebih memahami tradisi hubungan istimewa itu. Semua foto yang dipamerkan adalah bukti hubungan istimewa itu, di antaranya aktivitas-aktivitas Presiden Kaysone Phomvihane yang terkait dengan Vietnam, foto-foto tentang tanah air dan orang Laos”.

Pameran “Hubungan persahabatan istimewa Vietnam-Laos” menggelarkan sekitar 100 foto tentang hubungan istimewa antara dua bangsa Vietnam-Laos dalam penggalan jalan perjuangan untuk membebaskan bangsa di masa lampau, serta usaha pembaruan dan pembangunan Tanah Air dewasa ini.

Komentar

Yang lain