Para pendengar Indonesia dengan Dirjen VOV, Nguyen The Ky dan Dubes Vietnam di Indonesia, Pham Vinh Quang (Foto: VOV)

Saudara pendengar, Indonesia merupakan negara tempat  gerakan mendengarkan  radio berkembang kuat. Di semua pulau kecil dan besar di negeri jutaan  pulau ini juga ada para pendengar yang setia kepada  VOV yang terkait dengan VOV lebih dari 30 tahun serta para pendengar muda yang sedang berstatus mahasiswa. Radio Listener Club yang paling besar di Pulau Jawa sekarang mempunyai sekitar 5.000 pendengar VOV. Atau Borneo Listeners  Club  di Pulau Kalimantan  dengan banyak anggotanya yang mencintai gelombang nasional Vietnam dan secara permanen mengirim laporan hasil pemantauan siaran radio kepada Departemen Siaran Luar Negeri VOV (VOV5).

Borneo Listeners  Club di tugu Khatulistiwa, Provinsi Kalimantan, Indonesia (Foto: VOV)

Sehubungan dengan peringatan  HUT ke-70 Berdirinya VOV, sudah ada para pendengar yang langsung datang di Ibukota Ha Noi untuk menghadiri rapat umum memperingati dan menyampaikan ucapan selamat atas perkembangan VOV. Pada tahun ini para pendengar Indonesia berencana datang ke Vietnam untuk mengucapkan selamat sehubungan dengan peringatan HUT ke-75 Berdirinya VOV serta mengadakan pertemuan ke-6 dengan para pendengar di seluruh Indonesia. Tapi karena  wabah Covid-19 sedang mengalami perkembangan yang rumit di Indonesia maka pertemuan dan kunjungan ini telah ditunda. Sebagai gantinya, Wakil VOV di Jakarta berkoordinasi dengan Klub Borneo mengadakan simposium virtual yang menghubungkan ujung-ujung di Kota Ha Noi, Vietnam dengan Jakarta dan berbagai provinsi dan kota di Indonesia serta di Malaysia untuk berbagi kisah-kisah yang terkait dengan wabah Covid-19.

Bapak Rudy Hartono (Foto: VOV)

Bapak Rudy Hartono, Ketua Borneo Listeners  Club, Indonesia, pemenang Hadiah pertama dalam kontes mengarang tentang Presiden Ho Chi Minh yang diadakan VOV, seorang yang telah menerbitkan dua buku dengan judul: “My radio-my life” yang isinya pada pokoknya berbagi memori-memori selama masa 30 tahun mendengarkan siaran VOV,  selalu banyak berpikir  bagaimana  terus mengembangkan klub pendengar radio di Indonesia. Dia mengatakan:

“VOV melakukan proses jurnalistik hebat dan menyebarkan  informasi sangat baik kepada para pendengar. Sebagai Ketua Borneo Listeners Club, saya berupaya untuk mengajak kembali para pendengar lama yang sudah kadung untuk memulai mendengar radio. Upaya itu tidak sederhana dan akhirnya saya harus melakukan regenerasi pendengar untuk mendengarkan  VOV. Semua informasi tentang Vietnam seolah-olah tak ingin saya  ingin lewatkan saya begitu saja setiap harinya. Sehubungan dengan peringatan HUT ke-75 VOV saya minta bantuan VOV untuk menyampaikan satu buah lagu  Vietnam tentang radio kepada seluruh staf dan  pendengar VOV di seluruh dunia. Terima kasih dan salam hangat! ”.

Sementara itu, di Pakistan juga ada banyak klub pendengar radio gelombang pendek yang mencintai VOV seperti World Unitech Listener  Organization Pakistan, Pakistan DX Council dan sebagainya. Keluarga Amir Jameel di Kota Sawihal, Pakistan sudah ada tiga generasi yang mendengarkan VOV. Bagi dia, selama  4 dekade ini, VOV telah menjadi satu bagian yang tidak bisa kurang dalam kehidupan-nya. Dia mengatakan : “Saya selalu memulai satu hari dengan VOV dan megakhiri  hari itu pada malam dengan program-program VOV”.

Pendengar  Amir Jameel dan anak-anak-nya  di Kota Sawihal, Pakistan  (Foto: VOV)

Melalui VOV, dia telah banyak  tahu tentang sebuah negeri Vietnam yang gigih mengalahkan Imperialis Amerika Serikat dalam perang merebut kemerdekaan dan menjadi negara yang maju seperti dewasa ini. Sekarang ini, anak laki-laki dan anak perempuan nya  juga mendengarkan program-program siaran VOV. Baru-baru ini, dia telah membentuk Klub Pendengar Radio Online dari VOV (Voice of Vietnam Online Visitors Club) untuk menghubungkan teman-teman yang mempunyai hobi bersama ialah mendengarkan VOV di seluruh dunia.

Bapak Pradip Chandra Kundu, anggota Klub Tripura Listeners Club dari India (Foto: VOV)

Di India, klub-klub pendengar radio juga berkaitan erat dengan VOV. Sementara itu, harus berbicara tentang Bapak Pradip Chandra Kundu, 61 tahun, anggota Klub Tripura Listeners Club dari India yang sudah mendengarkan VOV sejak 1980 ketika dia adalah mahasiswa Universitas Kalkata, India. Dia mengatakan, bertahun-tahun lalu Vietnam dan VOV telah berkembang kuat, khususnya melakukan pembaruan dan memperkuat isi serta memperbaiki hubungan dan interaksi dengan para pendengar. Setiap hari, dia mencari frekuensi 7720 Khz atau 7225 Khz dari Program siaran bahasa Inggris, VOV untuk mengupdate informasi tentang Vietnam, khususnya mendengarkan program-program yang dia cintai yakni  warta berita  dan musik Vietnam. Di samping mengupdate informasi, VOV juga memberikan  banyak teman baru baik dalam negeri maupun luar negeri melalui gelombang-gelombang radio. Dia mengatakan:

“Saya telah mempunyai banyak teman dari kawasan-kawasan yang lain di dalam dan luar negeri karena hobi yang menarik ini.Sudah ada banyak pertemuan antara pendengar, tempat di mana kami berbagi pengalaman-nya melalui kelompok-kelompok di medsos. VOV, satu radio gelombang pendek yang sangat akrab telah memainkan peranan penting dalam membangun hubungan ini. Saya menginginkan agar  pada waktu mendatang VOV terus mengabdi pendengar di seluruh dunia”.

Setiap perhatian, keberbagian dan rasa cinta para pendengar terhadap VOV selalu merupakan tenaga pendorong yang besar kepada generasi-generasi redaktor dan penyiar VOV untuk  berupaya lebih lanjut lagi melayani kebutuhan informasi para pendengar. Pada perjalanan VOV mendatang akan memerlukan dorongan semangat dari para pendengar dan tidak bisa kurang adalah rasa cinta para pendengar terhadap  kami. Marilah Anda Sekalian selalu berjalan seperjalanan dengan kami agar VOV semakin tumbuh membesar.