Perasaan yang diberikan oleh orang Thai kepada Presiden Ho Chi Minh

(VOVWORLD) - Walaupun proses aktivitas revolusioner yang dilakukan oleh Presiden Ho Chi Minh di Thailand hanya selama lebih dari 1 tahun saja, tapi bagi rakyat Thailand, memori dan perasaan mereka terhadap Beliau tetap utuh. Khususnya, di Dukuh Dong, Provinsi Phichit, tempat persinggahan Beliau dalam waktu pendek saja, tapi bagi warga provinsi ini, Presiden Ho Chi Minh selalu merupakan citra yang indah.
Perasaan yang diberikan oleh orang Thai kepada Presiden Ho Chi Minh  - ảnh 1Gubernur Provinsi Phichit, Virasak Vichitsengsri   (Foto: vovworld.vn) 

“Presiden Ho Chi Minh tidak hanya adalah orang yang memainkan peranan penting baik bagi Vietnam, maupun bagi dunia. Pembangunan zona peringatan tentang Presiden Ho Chi Minh dan sejarah Provinsi Phichit yang dilakukan oleh Pemerintah Thailand merupakan hal yang patut disambut dan dipuji. Beliau bagaikan satu simbol panutan bagi semua orang. Walaupun Presiden Ho Chi Minh sudah tiada, tapi Beliau tetap berada dalam hati semua orang. Ketika berpikir tentang Presiden Ho Chi Minh adalah berpikir tentang kecintaan terhadap kampung halaman dan Tanah Air”.

Demikian dikatakan oleh Virasak Vichitsengsri, Gubernur Provinsi Phichit ketika mengantar kami mengunjungi Zona Peringatan Dukuh Dong “Ho Chi Minh” dan melakukan pertemuan dengan para warga Thailand yang punya simpati terhadap Almarhum. Walaupun sekarang ini, bekas-bekas tentang aktivitas revolusioner yang dilakukan oleh Presiden Ho Chi Minh di Dukuh Dong sudah tidak banyak lagi, sebagian besarnya melalui cerita-cerita dari kaum lansia, tapi dalam hati banyak warga Dukuh Dong, Bapak bangsa Vietnam tetap mempunyai satui posisi yang istimewa. Bapak Chaloem Phephuong, Ketua Dewan Pengelola Kecamatan Pamakhab mengatakan: “Pada 40 tahun lalu, ketika masih kanak-kanak, saya telah mengikuti ayah saya datang ke daerah ini dan ketika menjadi Ketua Dewan Pengelola Kecamatan  Pamakhab, saya datang ke daerah ini secara lebih permanen. Oleh karena itu, saya mengetahui daerah ini sangat jelas. Ayah saya menceritakan bahwa  dulu, ini adalah satu desa orang Vietnam. Cara mencari nafkah yang dilakukan orang Vietnam di daerah ini cukup  sama seperti rakyat setempat. Daerah ini adalah tempat tinggal dan aktivitas yang dilakukan oleh Presiden Ho Chi Minh. Kami merasa bangga dan mendapat kehormatan karena Presiden Ho Chi Minh telah memilih Kecamatan Pamakhab menjadi tempat tinggal dalam proses melakukan aktivitas revolusioner untuk membebaskan Vietnam. Kami ingin membangun daerah ini menjadi zona wisata dan menjadi tempat bagi semua orang untuk mencari tahu tentang Pahlawan Bangsa Vietnam. Kami juga ini memperluas daerah ini agar supaya sepadan dengan peranan Presiden Ho Chi Minh”.

Selama tinggal di Dukuh Dong, Presiden Ho Chi Minh berbaur pada kehidupan warga di daerah ini. Pada siang hari, Nguyen Ai Quoc yaitu Presiden Ho Chi Minh  bersawah dan beternak. Pada malam hari, Beliau menghimpun para diaspora patrotik Vietnam untuk menyampaikan situasi politik di Vietnam dan usaha pembebasan Tanah Air. Beliau tidak membocorkan dirinya sendiri, maka informasi tentang Beliau sangat sedikit diketahui oleh warga di desa. Akan tetapi, ketika tahu bahwa pemimpin Vietnam telah pernah tinggal di dukuh ini, maka ada banyak orang merasa sangat bangga dan ingin mencari tahu tentang Beliau. Tidak hanya kaum lansia saja, tapi memori-memori tentang Presiden Ho Chi Minh juga disampaikan kepada generasi ke-2 dan ke-3 orang Thai keturunan Vietnam.

Ibu Pho Phen Phe Phuong, 50 tahun, warga Dukuh Dong, Kecamatan Pamakhab, Provinsi Phichit merasa sangat gembira ketika zona peringatan Presiden Ho Chi Minh di Kecamatan Pamakhab, Provinsi Phichit dibangun dan tidak lama lagi, zona ini akan diresmikan. Zona peringatan ini juga adalah tempat membantu dia dan banyak diaspora Vietnam lainnya di Thailand menyatakan rasa hormatnya kepada Pemimpin Agung bangsa Vietnam, sekaligus mengingatkan orang-orang yang  berketurunan Vietnam tidak lupa akan asal-usulanya. Dia mengatakan: “Ayah saya adalah orang Vietnam. Ketika masih hidup, dia menyatakan sangat ingin pulang ke Vietnam. Tapi pada waktu itu belum punya persyaratan. Saya juga ingin ikut memulihkan dan memberikan sumbangan pada situs peninggalan sejarah ini kalau mendapat bimbingan kongkrit, karena saya sendiri juga tidak mengerti secara jelas tentang kebudayaan Vietnam, karena orang tua  saya sudah meninggal. Saya merasa sangat bangga ketika situs peninggalan sejarah ini beroperasi dan membantu saya mengerti secara lebih jelas tentang Presiden Ho Chi Minh dan bagaimana kepandaian nenek moyang kita”.

Hampir satu abad sudah lewat, tetapi perasaan-perasaan yang diberikan oleh orang Thai kepada Presiden Ho Chi Minh tetap utuh. Ketika berbicara tentang Presiden Ho Chi Minh, warga di daerah ini tetap merasa terharu dan merasa mendapat kehormatan dan kebanggaan karena Beliau telah memilih Dukuh Dong menjadi tempat persinggahan pertama dalam proses aktivitas revolusioner di Thailand. Justru hal ini telah menciptakan sebagian sejarah yang bermakna bagi Provinsi Phichit dan menjadi panutan bagi generasi-generasi di kemudian hari.  

Komentar

Yang lain