Rombongan kesenian Laos memperkuat temu pergaulan dan belajar pengalaman di Festival Musik ASEAN

(VOVWORLD) - Festival Musik ASEAN – 2019 yang berlangsung di Kota Hai Phong, Vietnam Utara, dari 25 sampai 31/5 lalu, telah menyerap partisipasi dari para seniman-seniwati asal negara-negara Kamboja, Laos, Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand dan negara tuan rumah Vietnam.
Rombongan kesenian Laos memperkuat temu pergaulan dan belajar pengalaman di Festival Musik ASEAN - ảnh 1Satu pertunjukan rombongan kesenian Laos (Foto: Minh Duc / VOV5) 

Bersama dengan negara-negara lainnya, rombongan kesenian Laos mendapat peluang untuk memperkuat hubungan kerjasama internasional di bidang seni-budaya. Rombongan kesenian Laos ikut serta dalam festival ini untuk belajar dan berbagi pengalaman, memperkuat temu pergaulan di bidang permusikan dan kebudayaan dengan negara –negara lainnya di kawasan. 

Yang ikut serta dalam festival kali ini, rombongan kesenian Laos beranggotakan 15 orang dan melakukan 5 acara pertunjukan. Duongchan Phomachit, Wakil Direktur Kesenian Nasional Laos berbagi tentang perbedaan antara Festival Musik ASEAN kali ini dengan yang kali pertama:

“Dalam festival pertama, Panitia tidak menentukan bagaimana pertunjukan dilakukan karena tema-nya ialah “Musik ASEAN”, oleh karena itu negara-negara peserta bisa memainkan instrumen musik, menari dan menyanyi, sedangkan festival kali ini bertema: “Musik tradisional ASEAN”, oleh karena itu semua rombongan kesenian peserta terutama membawa instrumen-instrumen musik tradisional ke festival ini”.

Kelima acara pertunjukan yang dilakukan rombongan kesenian Laos semuanya kental dengan ciri khas tradisional Laos tentang rasa cinta terhadap Tanah Air, perjuangan dan perkembangan Laos. Lotchana Annulac, penyanyi dari Rombongan Kesenian Laos, mengatakan:

“Saya sangat senang menghadiri program kali ini. Kali ini saya menyanyikan dua lagu tradisional Laos, yaitu Lam Tangvai dan Lam Salavan. Lam Tangvai merupakan lagu yang melambangkan daerah Laos Tengah, yaitu Provinsi Savanakhet, sedangkan Lam Salavan merupakan lagu yang melambangkan Provinsi Salavan, Laos Selatan. Semua negara peserta festival kali ini memberikan acara-acara pertunjukan khas dari negara-nya”.

Selama sepekan berlangsung, pada festival ini setiap rombongan kesenian dari negara-negara peserta melakukan dua acara pertunjukan resmi di panggung Teater Besar Kota Hai Phong dan lima acara pertunjukan untuk melayani rakyat kota pelabuhan ini di Pusat Pameran kota, Kabupaten Do Son dan Kabupaten pulau Cat Ba, Kabupaten Cat Hai, Kota Hai Phong. Dari semua acara pertunjukan dan temu pergaulan dengan massa rakyat itu, di antaranya yang tipikal ialah temu pergaulan antara rombongan kesenian Laos dan rombongan kesenian Bong Sen (Vietnam), telah membantu rombongan Laos mencapai kemudahan dalam bertukar pengalaman dengan rombongan-rombongan dari negara-negara lainnya. Nguyen Van Tuan, Wakil Direktur Teater Nyanyi-Tarian-Musik Bong Sen, Kota Ho Chi Minh dan Duongchan Phomachit, Wakil Direktur Kesenian Nasional Laos mengatakan:

“Teater Nyanyi-Tari-Musik Bong Sen mendapat kehormatan untuk menghadiri festival kali ini. Kami bersama dengan rombongan kesenian Laos ikut serta dalam program temu pergaulan untuk memperkenalkan kepada rakyat tentang kebudayaan Vietnam dan Laos di Kabupaten Cat Ba”.

“Melalui festival kali ini, kami telah memperoleh banyak pengalaman dari rombongan-rombongan kesenian yang lain. Karena kami bisa bertutur bahasa Vietnam, ini merupakan satu syarat yang kondusif bagi kami untuk berkomunikasi dan bisa belajar lebih banyak”.

Dalam malam penutupan Festival Musik ASEAN tahun 2019, Dewan Kesenian telah menyampaikan medali emas kepada 12 acara pertunjukan dan medali perak kepada 19 pertunjukan. Di antaranya, rombongan kesenian Laos mendapat satu medali emas dengan pertunjukan seruling “Khen” yang bernama: “Mencintai tempat lahir”  dan satu medali perak untuk lagu: “Salavan – Desa saya”. Selain itu, rombongan kesenian Laos menerima penghargaan Unit kesenian yang paling disukai.

Komentar

Yang lain