VIETNAM EXPO 2023: Peluang bagi Badan-badan Usaha Indonesia untuk Mempromosikan Produk

(VOVWORLD) - Pameran Perdagangan Internasional Vietnam ke-32 (VIETNAM EXPO) diadakan dari tanggal 5 hingga 8 April di Pusat Pameran Internasional ICE – nomor 91, Jalan Tran Hung Dao, Distrik Hoan Kiem, Kota Hanoi. Setelah 31 tahun mendampingi badan usaha di dalam dan luar negeri, VIETNAM EXPO telah menjadi salah satu kegiatan promosi dagang yang penting, menciptakan peluang bagi badan usaha Vietnam dan internasional untuk mempromosikan produknya dan mencari mitra kerja sama, diantaranya ada badan-badan usaha dari Indonesia.
VIETNAM EXPO 2023: Peluang bagi Badan-badan Usaha Indonesia untuk Mempromosikan Produk - ảnh 1Delegasi Kementerian Perdangan dan Industri Vietnam mengunjungi Paviliun Indonesia di Vietnam EXPO 2023 (Foto : KBRI)

Dengan tema “Berjalan seperjalanan dengan  badan usaha di era digital", VIETNAM EXPO 2023 menyerap kehadiran 500 badan usaha di 600 gerai dari 15 negara dan wilayah, memamerkan kelompok produk yang beragam dan khas. Paviliun internasional diikuti negara-negara seperti Republik Korea, Tiongkok, Polandia, Indonesia, Myanmar, Laos, Kuba, dll. Paviliun Indonesia dihadiri oleh empat perusahaan, yakni : PT Delameta Bilano, PT Ocean Centra Furnindo, PT Sari Murni Abadi, dan PT Istana Rempah Maju Sejahtera. Produk-produk Indonesia yang dipajang di pameran ini meliputi teknologi sistem kontrol, pembayaran transportasi, kasur, makanan, dan minuman.

Sebagai salah satu dari empat perusahaan Indonesia yang ikut pada VIETNAM EXPO 2023, PT Delameta Bilano membawa produk-produk di bidang smart city, teknologi kontrol, dan pembayaran transportasi. Didirikan pada tahun 1990, sebagai salah satu perusahaan yang memberikan jasa fee tol pertama di Indonesia, hingga saat ini, PT Delameta Bilano telah memasang sistem pengumpul fee di 32 jalan tol di Indonesia, mengelola pembayaran transportasi di pelabuhan-pelabuhan besar, menangani lebih dari 1,1 miliar transaksi per tahun, menduduki 40% transaksi dengan kartu elektronik nasional. Saat ini PT sedang berkembang di bidang smart city environment. Rein Wirawan Gazalba, Direktur Operasi dan Pengembangan PT Delameta Bilano mengatakan:

“Hari ini, kami membawa produk unggulan kami, salah satunya di bidang transportasi  yaitu Encobus dan EncoHub. Sebagai mana yang kita lihat Encobus ini adalah perangkat yang paling banyak berada di transportasi massal Jakarta. Ini adalah peralatan yang dipakai menjadi pilihan pertama dalam transaksi transportasi masal . EncoHub adalah perangkat multiplatform, multi payment, yang bisa diintegrasikan dengan semua aktivitas baik transportasi, smart city, dan lain sebagainya. Vietnam beberapa dekade terakhir sudah sangat maju.  Saya lihat transportasi massal juga sudah mulai banyak . Mobilitas orang sangat tinggi di Vietnam. Itu sangat luar biasa bagi kami. Seperti potensi yang kami miliki dan sudah kami terapkan di Jakarta. Rasanya ini juga bisa kami  terapkan di Vietnam dengan produk yang kami bawa ini.”

VIETNAM EXPO 2023: Peluang bagi Badan-badan Usaha Indonesia untuk Mempromosikan Produk - ảnh 2PT Delameta Bilano di VIETNAM EXPO 2023 (Foto : VOV5)

Berbeda dengan PT Delameta Bilano, PT Istana Rempah Maju Sejahtera merupakan perusahaan yang bergerak di bidang bahan pangan dengan  khusus menghasilkan produksi produk dari vanilla bean. Produk perusahaan ini telah diekspor ke AS, Inggris, Belanda, Australia, Jepang, Thailand, dll. Datang ke VIETNAM EXPO kali ini, PT Istana Rempah Maju Sejahtera ingin membawa produk-produk yang paling alami dari vanilla bean Indonesia. Ibu Fransisca, Marketing perusahaan tersebut mengatakan:

Sekarang kita di Vietnam Expo, kita mau mencoba untuk masuk ke pasar Asia. Sekarang, banyak orang pakai artifisial vanilla, tidak baik untuk kesehatan. Kita coba  untuk memakai vanilla yang asli karena tidak memakai bahan pengawet di dalam sini jadi secara aroma lebih kuat dan rasanya lebih bagus. Kita berharap, di expo ini dapat membangiun pasar-pasar kita di Vietnam. Kita memang ada rencana kedepannya mau buka kantor di sini, untuk memudahkan ekspor dan penjualan vanilla bean di sini.”

VIETNAM EXPO 2023: Peluang bagi Badan-badan Usaha Indonesia untuk Mempromosikan Produk - ảnh 3PT Istana Rempah Maju Sejahtera membawa produksi produk dari vanilla bean ke VIETNM EXPO 2023 (Foto : VOV5)

Menilai potensi pasar Vietnam bagi perusahaan Indonesia melalui pameran ini, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia di Vietnam, Denny Abdi mengatakan:

“Hari ini Indonesia menghadirikan 4 perusahaan, mereka sangat serius untuk masuk ke pasar Vietnam dan dapat bekerja sama dengan pengusaha  Vietnam. Vietnam dan Indonesia adalah dua negara yang sangat serius untuk meningkatkan digitalisasi dengan pemanfaatan teknologi. Nah, salah satu perusahaan Indonesia yang ikut hari ini adalah  perusahaan yang bergerak di bidang teknologi untuk membantu percepatan, membangun kota pintar. Jadi kota seperti Hanoi dan Ho Chi Minh sangat potensial dan juga banyak kota-kota lainnya di Vietnam. Di Indonesia sendiri, mereka sudah banyak mengerjakan project bisnis seperti itu di Jakarta.”

Menurut Atase Perdagangan Indonesia di Vietnam, Addy Perdana Soemantry, nilai perdagangan antara Vietnam dan Indonesia pada tahun 2022 mencapai 14,1 miliar USD. Ada banyak perusahaan Indonesia yang berbisnis di Vietnam. Untuk mendorong kerja sama antara perusahaan Indonesia dan Vietnam, banyak pertemuan bilateral dan seminar berbagi pengalaman telah diselenggarakan. Selain itu, KBRI di Vietnam juga menciptakan syarat kepada perusahaan Indonesia untuk mengikuti pameran-pameran yang diadakan di Vietnam guna mempromosikan produknya. Dengan keikutsertaan empat perusahaan Indonesia di VIETNAM EXPO kali ini, sekali lagi produk-produk unggulan Indonesia berpeluang meraih konsumen Vietnam. Lebih jauh lagi, event ini juga menjadi kesempatan bagi perusahaan Indonesia untuk mencari mitra di Vietnam, berkontribusi dalam mendorong nilai perdagangan bilateral antara dua negara, menuju ke target 15 miliar USD sebelum  tahun 2028.

Komentar

Yang lain