(VOVworld) - Pada tahun 2012 lalu, hubungan kerjasama antara Vietnam dan Indonesia telah mencapai perkembangan - perkembangan tertentu di banyak bidang, misalnya politik, diplomatik, ekonomi, perdagangan… Dua negara sekarang telah mencapai kesepakatan bersama tentang perjanjian kerangka, menuju ke pembentukan hubungan strategis pada 2013.
Perdana Menteri VN Nguyen Tan Dung dan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono.
(Foto: baodientu.chinhphu.vn)
Pada 2012, hubungan politik, diplomatik antara Indonesia dan Vietnam telah tidak henti- hentinya telah diperhatikan dan dipupuk oleh para pemimpin negara dan pmerintah dua negeri. Hal ini dimanifestasikan melalui serenteran kunjungan pejabat senior, misalnya kunjungan yang dilakukan Ketua Parlemen (DPR) Indonesia Marzuki Alie dan Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa di Vietnam; dan pertemuan-pertemuan di sela-sela semua Konferensi, Forum besar regional. Perkembangan hubungan bilateral Vietnam- Indonesia dibuktikan melalui serentetan permufakatan kerjasama yang dibahas oleh dua fihak, menuju ke target penandatanganan dan penggelaran Rencana Aksi 2012-2015, Pernyataan Bersama tentang hubungan kemitraan persahabatan, Permufakatan tentang ekstradisi kriminalitas… Pada semua pertemuan bilateral pada 2012, pemimpin dan wakil dua negara semuanya menegaskan akan mendorong dan membawa hubungan antara dua negara ke satu ketinggian baru.
Menlu Vietnam Pham Binh Minh menerima Menlu Indonesia - Marty Natalegawa sehubungan dengan kunjungannya di Vietnam.
( Foto: vnexpress.net)
Pada jumpa pers bersama setelah pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Indonesia, Marty Natalegawa di kota Hanoi pada 5 September 2012, Menteri Luar Negeri Vietnam Pham Binh Minh menegaskan: “ Dengan tingkat- tingkat hubungan Vietnam- Indonesia sekarang, kita cukup ada dasar untuk membawa hubungan antara dua negara ke satu tingkat kemitraan strategis. Hal ini mempunyai satu arti tertentu, karena sekarang kita baru membangun hubungan kemitraan strategis dengan beberapa negara dan belum ada negara-pun di Asia Tenggara. Dengan peranan dan posisi Indonesia di kawasan dan di dunia, pembinaan hubungan kemitraan strategis antara Vietnam dan Indonesia adalah demi kepentingan kedua negara, bersamaan itu juga demi perdamaian, kerjasama, perkembangan dan kestabilan di kawasan Asia Tenggara”.
Pemerintah Vietnam dan Indonesia memutuskan membawa hubungan antara dua negara ke satu ketinggian baru.
Selain bidang politik, diplomatik, hubungan kerjasama antara Vietnam dan Indonesia di bidang ekonomi dan perdagangan juga bersemarak. Sampai November 2012, pertukaran perdagangan bilateral antara Vietnam dan Indonesia mencapai rata-rata USD 3,5 miliar, diantaranya nilai ekspor barang-barang Vietnam ke Indonesia mencapai kira-kira USD 1,8 miliar, meningkat 5,5% terbanding dengan tahun sebelumnya. Semua jenis barang-barang dagangan pokok antara dua negara terdiri dari suku cadang telepon, besi, baja, beras, pupuk, bubuk kertas, kopi, teh, kimia, alas kaki dll… Dengan semua hasil itu, target mencapai nilai ekspor-impor bilateral kira-kira USD 5 miliar pada 2015 menurut strategi pertukaran perdagangan antara dua negara tampak-nya berada dalam jengkauan tangan. Sekarang, dua negara sedang berupaya meningkatkan dua kali lipat ini menjadi USD 10 miliar.
Untuk merealisasikan target ini, pada tahun lalu, dua negara telah melakukan banyak perbahasan, pertukaran, mencari tahu tentang prospek perdagangan di masing-masing negara. Diantaranya, Forum “Promosi dagang, pariwisata dan investasi Indonesia- Vietnam” dengan tema: “ Vietnam- Indonesia: kerjasama demi kesejahteraan” yang diselenggarakan pada Juni 2012 di kota Hanoi merupakan satu aktivitas besar.
Duta Besar Republik Indonesia di Vietnam Mayerfas.
(Foto: tinmoi.vn)
Ketika berbicara di depan Forum ini, Duta Besar Indonesia di Vietnam Mayerfas menekankan
: “Kami menilai bahwa Vietnam adalah satu negara penting bagi Indonesia dan kawasan ASEAN dalam kerjasama di berbagai bidang, misalnya perdagangan, investasi, pariwisata, perubahan iklim… Indonesia dan Vietnam mempunyai banyak kesamaan untuk bisa memperkuat hubungan kerjasama ekonomi, perdagangan dan banyak bidang yang lain. Forum ini akan turut membuka pintu bagi badan-badan usaha Indonesia untuk bisa mendekati pasar Vietnam dan sebaliknya”.
Vietnam dan Indonesia menargetkan akan mencapai nilai ekspor-impor kira-kira USD 5 miliar pada tahun 2015.
(Foto: vietnam.vn)
Forum itu telah menyerap partisipasi banyak badan usaha Vietnam dan lebih dari 40 badan usaha Indonesia di berbagai bidang, misalnya pertanian, kimia, jasa, pariwisata dll…Pada forum ini, 5 permufakatan dan perjanjian kerangka telah ditandatangani. Hal ini memanifestasikan perhatian dan aspirasi kerjasama yang lebih intensif dan ekstensif lagi antara badan-badan usaha dua negara.
Untuk mendorong lebih banyak lagi pertukaran informasi, pengertian kebudayaan dan sosial antara rakyat dua negeri, pada 12 Desember 2012 lalu, Perusahaan Penerbangan Nasional (Vietnam Airlines) telah membuka trayek penerbangan langsung Ho Chi Minh- Jakarta. Ini merupakan satu kemajuan besar, memenuhi kebutuhan dari rakyat dua negeri, turut menciptakan syarat hubungan dagang yang lebih kondusif antara dua negara, demi kepentingan rakyat dua negeri, demi hubungan persahabatan strategis yang berjangka panjang dan masa depan Vietnam dan Indonesia./.