(VOVWORLD) - Di Kota Ho Chi Minh terdapat 17 museum, di antaranya ada 6 museum swasta. Setiap museum memajang topik-topik yang beragam seperti sejarah, seni rupa, perang, áo dài (pakaian tradisional dari perempuan Vietnam), perempuan, dll. Museum-museum tersebut selangkah demi selangkah berkembang kuat, menjadi penghubung yang fleksibel dan kreatif antara warisan budaya dan masyarakat.
 Artefak di dalam Museum Sejarah Kota Ho Chi Minh. Foto: VOV |
Le Thi Ha, mahasiswi tahun pertama Universitas Hung Vuong, memberiahukan bahwa ini untuk pertama kalinya dia mengunjungi Museum Sejarah Kota Ho Chi Minh. Sebelumnya, Ha pernah melihatnya di medsos dan mendengarnya dari teman-teman:
Saya melihat bahwa museum memamerkan foto dan artefak menurut setiap periode sejarah. Ketika, mengunjungi museum ini, saya melihat ruangannya lebih besar dan lebih indah.
Menuru Ibu Nguyen Khac Xuan Thi, Wakil Direktur Museum Sejarah Kota Ho Chi Minh, museum ini sekarang menyimpan sekitar 44.000 artefak dari zaman prasejarah hingga Dinasti Nguyen, bersama dengan banyak artefak budaya dari etnis-etnis minoritas di Vietnam Selatan dan beberapa negara Asia. Selain menerapkan teknologi untuk mengelola artefak, Museum ini juga memperhebat teknologi dalam kegiatan pameran seperti memasang layar sentuh dan kode QR di zona-zona pameran sehingga pengunjung dapat mencari tahu secara lebih terinci. Pada waktu mendatang, Museum akan menggelar sistem panduan otomatis dwibahasa (Vietnam-Inggris) untuk memperkenalkan 18 galeri yang sedang ada. Menurut Ibu Thi, pekerjaan komunikasi diperhatikan museum, khususnya di medsos, untuk mendekati kalangan muda:
Pada tahun lalu, sehubungan dengan peringatan HUT ke-45 berdirinya, Museum Sejarah Kota Ho Chi Minh telah meluncurkan identitas brand baru, mendapat sambutan positif dari masyarakat, terutama kalangan muda, ada saat mencapai lebih dari 2 juta tampilan per bulan. Bersama dengan kegiatan-kegiatan pameran virtual, ini juga merupakan cara komunikasi yang efektif.
 Pengunjung dapat membaca informasi tentang artefak dan periode sejarah pada layar yang tersedia di museum. Foto: Vu Huong/VOV |
Serupa itu, Museum Perempuan Nam Bo juga sedang menyimpan sekitar 30.000 artefak dengan tema-tema: Tradisi perempuan Vietnam Selatan, Paman Ho (Presiden Ho Chi Minh) dengan perempuan Vietnam Selatan dan perempuan Vietnam Selatan dengan Paman Ho, Pembentukan dan perkembangan organisasi-organisasi perempuan Vietnam; Perempuan Vietnam Selatan setelah penyatuan tanah air, perempuan Vietnam Selatan dalam politik, tentara dan urusan luar negeri. Museum ini juga berkoordinasi dengan unit-unit perjalanan dan sekolahan untuk membawa wisatawan datang berkunjung dan mencari tahu tentang sejarah.
Sementara itu, sistem museum swasta di Kota Ho Chi Minh sedang memberikan kontribusi yang signifikan dalam melestarikan dan mengembangkan nilai budaya. Beberapa museum memiliki banyak artefak yang langka dan unik, seperti Museum “Ao dai” (pakaian tradisional untuk peremuan Vietnam,) Museum Kedokteran Tradisional Vietnam, Museum Do Hung (Distrik 1), dll.
Di Museum “Ao dai” Vietnam, salah satu museum swasta pertama di Kota Ho Chi Minh yang didirikan perancang Si Hoang, memajang “Ao dai” dari masa berdirinya hingga masa kini. Museum ini berkembang dengan cara kombinasi antara kunjungan dengan kegiatan wisata.
Di samping itu, di Kota Ho Chi Minh juga baru saja terdapat lagi dua museum swasta milik sistem Museum Do Hung yaitu Museum Perhiasan 54 Etnis Vietnam dan Museum Istana Kerajaan Dinasti Nguyen. Museum Perhiasan 54 Etnis Vietnam dengan ribuan set perhiasan kuno dan pakaian tradisional dari etnis-etnis, mencerminkan konsep estetika, kepercayaan, dan adat istiadat etnis-etnis sejak lebih dari 2.500 tahun yang lalu. Sementara itu, Museum Istana Kerajaan Dinasti Nguyen memajang banyak benda kuno yang bernilai milik 13 raja Dinasti Nguyen, seperti barang-barang sehari-hari, pakaian perkakas istana,...
 Pengunjung di Museum Istana Kerajaan Dinasti Nguyen. Foto: Vu Huong/VOV |
Menurut Ibu Le Tu Cam, Ketua Asosiasi Warisan Budaya Kota Ho Chi Minh, sistem museum di Kota Ho Chi Minh beraktivitas sungguh-sungguh bergelora dibandingkan dengan museum-museum di seluruh negeri.
Meski ada museum yang beraktivitas kondusif, ada museum yang masih mengalami kesulitan, tetapi pada umumnya, baik sistem museum publik maupun swasta di Kota Ho Chi Minh telah memberikan kontribusi yang signifikan pada pelestarian dan pengembangan warisan budaya.
Museum-museum di Kota Ho Chi Minh sedang memberikan sumbangan penting dalam menyebarluaskan nilai budaya dan sejarah bangsa. Sekarang museum-museum sedang berencana merancang lebih banyak kegiatan pengalaman yang beragam dan kaya, bersamaan itu mendigitalisasi artefak untuk melayani banyak wisatawan domestik dan mancanegara./.