Model budidaya rusa indukan di Provinsi Lai Chau sedang mengembangkan efektivitas  (Foto: vov)

Keluarga Bapak Ly A Phu  di Dusun Hop I, Kecamatan Dao San, Kabupaten Phong Tho, karena banyak anak dan kurangnya modal untuk berbisnis, sehingga mereka dulunya adalah rumah tangga miskin. Setelah bertahun-tahun berproduksi dengan tanaman dan ternak tradisional, pada tahun 2000, keluarganya dengan berani meminjam uang dari bank kebijakan sosial untuk membudidayakan rusa. Dari modal pinjaman 100 juta VND (4.240 USD), ditambah sedikit modal yang tersedia, keluarganya membeli 10 ekor rusa, di antaranya 1 rusa jantan untuk beternak dan menjadi rumah tangga pertama di kecamatan yang beternak rusa. Setelah hampir 3 tahun, rusanya telah melahirkan 5 bayi rusa, menambah jumlahnya menjadi 15 ekor. Keluarganya juga memanen 2 pasang tanduk rusa dewasa dan dijual dengan harga 10 juta VND (425 USD). Kesuksesan awal ini menjadi motivasi bagi keluarganya untuk terus bertekun dalam usaha ini untuk  keluar dari kemiskinan dan menjadi berkecukupan. SAudara Ly A Phu, berkata:

“Untuk mengembangkan model peternakan rusa, asosiasi petani membantu anggotanya meminjam modal  dari bank  kebijakan sosial. Untuk menambah modal investasi, baru-baru ini keluarga saya juga meminjam 100 juta VND lagi dari bank kebijakan sosial untuk mengembangkan kawanan rusa  keluarga.”

Tahun lalu, keluarga Saudara Giang A Chay  di Dusun Then Pa, Kecamatan Ta Leng, Kabupaten Tam Duong juga dapat mengakses pinjaman dari dana dukungan petani. Dengan modal sekitar 50 juta VND (sekitar 2.100 USD) awalnya, keluarganya berinvestasi untuk memperbaiki kandang dan membeli seekor kuda indukan untuk dipelihara. Berkat perawatan yang rajin dan vaksinasi  sesuai resep secara berkala, dari beternak kuda memberikan hasil yang menggembirakan.

“Tahun lalu, keluarga saya meminjam 50 juta VND dari Dana Penyuluhan Pertanian untuk membeli kuda  dan akan merawat pembiakannya. Dari induk kuda sampai sekarang sudah bertambah seekor kuda anak. Saya akan terus merawatnya untuk berkembang biak untuk meningkatkan ternak dan membangun ekonomi keluarga.”

Dengan model budidaya rusa, keluarga Saudara Ly A Phu di Dusun Hop I, Kecamatan Dao San menjadi sejahtera  (Foto: vov)

Sebagai organisasi  yang dipercayakan oleh bank kebijakan sosial untuk mendukung petani dalam peminjaman modal, serta menciptakan kondisi bagi petani untuk meminjam modal dari dana pendukung, asosiasi petani  semua tingkat di Provinsi Lai Chau telah memainkan perannya dengan baik. Setelah meminjamkan atau menerima otorisasi pinjaman, asosiasi petani  semua tingkat di tingkat akar rumput juga mengirimkan staf untuk membimbing teknik perawatan ternak dan tanaman untuk warga. Saudara Phan A Em, Ketua Asosiasi Petani Kecamatan Ta Leng, Kabupaten Tam Duong, mengatakan bahwa kecamatan ini memiliki 9 cabang, dengan lebih dari 700 anggota. Tahun lalu, dengan 1 miliar VND (42.500 USD) dari dana untuk mendukung petani, pemerintah daerah memberikan pinjaman modal kepada  20 rumah tangga untuk menerapkan model peternakan kerbau komersial dan peternakan kuda untuk reproduksi. Hasil dari model-model ini telah membantu warga menambah pendapatan dan lapangan kerja, sehingga mempromosikan gerakan petani berproduksi dan berbisnis yang baik, bersatu untuk saling membantu mengurangi kemiskinan.

“Tahun lalu, dengan perhatian organisasi atasan, asosiasi petani kecamatan telah mengucurkan modal untuk 2 proyek. Satu proyek memelihara kerbau komersial dan yang lainnya memelihara kuda reproduksi dan kedua proyek saat ini berkembang dengan sangat baik.”

Hanya dalam waktu 2 tahun, ratusan rumah tangga miskin di daerah pegunungan Provinsi Lai Chau telah menerima pinjaman modal dari modal otorisasi dan dana pendukung petani di semua tingkat untuk pembangunan ekonomi. Banyak model petani yang menghubungkan dan bekerja sama untuk pembangunan ekonomi juga telah terbentuk secara bertahap. Dari situ, membantu masyarakat untuk meningkatkan pendapatannya dan keluar dari kemiskinan secara berkelanjutan.