Banyak proyek startup menegaskan potensi ekonomi digital dari kenyataan melawan wabah Covid-19

(VOVWORLD) - Pada latar belakang wabah Covid-19 menimbulkan banyak pengaruh parah terhadap badan-badan usaha dan perusahaan-perusahaan maka pasar juga mencatat  banyak wirausaha dan badan usaha yang berkembang dan menggeliat. Itu adalah  para wirausaha dan badan usaha muda dengan berbagai proyek dan perusahaan startup yang pernah cepat memanfaatkan hasil-guna  Revolusi Industri 4.0, mengubah “bahaya” menjadi “peluang” dan mencapai banyak hasil yang mengesankan dalam usaha bisnis-nya. 

Dengan kreativitas yang luar biasa, para wirausaha dan badan usaha itu sedang diharapkan akan memberikan sumbangan baik pada pertumbuhan ekonomi Vietnam, membantu perekonomian Tanah Air secara cepat mendekati usaha digitalisasi.

Banyak proyek startup menegaskan potensi ekonomi digital dari kenyataan melawan wabah Covid-19 - ảnh 1 Ilustrasi (Foto: VOV)

“Edoctor” merupakan satu perusahaan teknologi kesehatan di Kota Ho Chi Minh yang mensuplai jasa kesehatan dan perawatan kesehatan melalui alat-alat pintar seperti telepon genggam. Terbentuk pada tahun 2014 dengan banyak ide kreatif dan berangsur-angsur dikembangkan dalam situasi praktek seperti melakukan pemeriksaan dan pengobatan dari jauh, perawatan kesehatan di rumah dan memberikan bantuan kepada para pelanggan  untuk berinisiatif merawat kesehatannya sendiri, perusahaan “Edoctor” telah mendapat penilaian dari para pakar sebagai badan usaha yang potensial. Selama ini, khususnya saat wabah Covid-19 mengalami perkembangan yang rumit sehingga Pemerintah harus melaksanakan jaga jarak sosial, pola kesehatan digital ini telah mendapat perhatian dari banyak orang. Sampai sekarang, perusahaan “Edoctor” telah melakukan kerjasama dengan lebih dari 500 perawat, lebih dari 400 dokter, 80 basis medis dan rumah sakit di seluruh Vietnam, melayani lebih dari 100.000 kali pemeriksaan terhadap perseorangan, keluarga dan banyak badan usaha.

Yang patut diperhatikan ialah sebelum nama “Edoctor” menjadi kenamaan, banyak grup papan atas dalam dunia  teknologi Vietnam seperti FPT, Viettel dan sebagainya telah cepat  melihat kecenderungan ini dan sudah melakukan investasi bagi sumber daya, mendidik sejumlah besar personel untuk menduduki sepenuhnya pasar perawatan kesehatan. Tapi tidak takut bayang-bayang raksasa dari “perusahaan besar” teknologi Vietnam, “Edoctor” masih tetap berkembang. Wirausaha Huynh Phuoc Tho – pendiri “Edoctor” menegaskan:

“Tentang perawatan, pemeriksaan dan pengobatan dari jauh, grup-grup lain telah membaginya menjadi dua kepingan.  Berbagai rumah sakit dan basis kesehatan telah memberikan infrastruktur dan aplikasi-aplikasi sejak lama. Tapi konektivitas antara para pasien dengan  dokter masih kurang dan belum ada unit yang mengeglar dengan berhasil. Kami memiliki strategi sendiri, tidak hanya merupakan satu penerapan untuk menghubungkan para dokter dengan pasien untuk memberikan konsultasi dari jauh atau melalui video, kami juga membuat jasa terkait ialah berbagai klinik, rumah sakit dan laboratorium agar para dokter dan pengguna bisa menggunakan secara lebih berhasil-guna  serta meningkatkan daya saing”.

Itu bukan  merupakan penilaian subyektif  dari seorang wirausaha yang sedang berkecenderungan melakukan investasi di pasar dagang kesehatan. Pada kenyataannya, sejak triwulan  I/2019, pasar teknologi global telah mencatat total modal investasi sebesar 2,9  miliar USD di bidang teknologi kesehatan. Nilai rata-rata dari transaksi  investasi dicatat di taraf  9,2 juta USD. Penggelontoran  modal bagi startup di bidang kesehatan dari jauh sedang mengalami persaingan yang kuat. Jelaslah bahwa kesehatan merupakan pasar besar, menciptakan peluang bagi munculnya ide-ide startup dan badan-badan usaha yang sedang melakukan investasi atau berminat melakukan investasi di bidang ini. Itu berarti potensi memberikan sumbangan yang semakin tinggi dari pasar kesehatan ke panorama ekonomi Tanah Air.

Tidak hanya di bidang kesehatan, bidang pendidikan juga sedang menegaskan sebagai pasar potensial, menunjukkan kreativitas wirausaha di bidang yang baru ini. Di antaranya, Perusahaan Teknologi dan Solusi Etech merupakan contoh. Sebelum merebaknya wabah Covid-19, meskipun sudah  terbentuk kira-kira 10 tahun, tapi perusahaan ini hanya beraktivitas dengan peranan sebagai unit ke-3 yaitu beraktivitas menurut bentuk bergabung dan berbagi keuntungan dengan mitra resmi dari pelanggan. Tapi, ketika para pelajar seluruh Vietnam harus tinggal di rumah dan tidak boleh pergi ke sekolah karena wabah Covid-19, kebutuhan pengajaran-pembelajaran online semakin mendesak, pesanan bagi Etech semakin banyak. Omset-nya  mengalami pertumbuhan secara jelas. Ha Van Dat – Direktur Umum Etech mengatakan:

“Omset-nya meningkat terbanding dengan sebelum wabah Covid-19 merebak. Kami mendapat banyak pelanggan atau pesanan. Itu merupakan kebutuhan mendesak dan perlu.”

Jelaslah bahwa di samping pengaruh-pengaruh negatif, maka pandemi Covid-19 juga punya hal-hal positif yang membutikkan bahwa usaha digitalisasi sedang blusukan ke semua bidang kehidupan masyarakat, menjadi “peluang emas” bagi ide-ide kreatif dan potensi bisnis di bidang digitalisasi. Badan usaha atau wirausaha di bidang digitalisasi sedang berdiri di atas peluang praksis untuk memberikan sumbangan pada pertumbuhan ekonomi pasca wabah Covid-19, membantu perekonomian Vietnam cepat mendekati usaha digitalisasi   seluruh perekonomian.  

Komentar

Yang lain