Kelas bahagia untuk para pasien kanker anak-anak

(VOVWORLD) - Di Rumah Sakit Kanker (atau Rumah Sakit K) basis Tan Trieu, Kota Ha Hoi, ada satu kelas khusus yang bernama “Kelas bahagia” yang baru saja dibentuk  pada awal bulan Juni tahun 2020. Para pelajar kelas tersebut adalah para pasien kanker anak-anak yang setiap hari bergulat melawan penyakit kanker parah.

Meskipun belum lama dibentuk tapi kelas tersebut tidak hanya  memberikan kegembiraan, kebahagiaan dan tenaga pendorang kepada para pasien kanker anak-anak untuk menggeliat  mengatasi penderitaan saja, melainkan juga menyemangati orang tua para pasien tersebut.

Kelas bahagia untuk para pasien kanker anak-anak - ảnh 1 Panorama kelas bahagia tersebut (Sumber: Rumah Sakit K)

Langsung berpartisipasi pada satu jam pelajaran yang bernama: “Kelas bahagia” di lantai ketiga, Rumah Sakit Kanker, kami bisa merasakan kebahagiaan para pasien kanker anak-anak ketika memegang buku, pena, pastel  atau dapat membaca dan menyanyi menurut tepukan tangan para guru. Hal yang tampaknya sangat sederhana tersebut merupakan impian besar untuk para pasien kanker anak-anak.

Kebahagiaan dalam kelas tersebut tidak hanya datang dari senyuman para pasien kanker anak-anak saja, melainkan juga dari tetesan air mata para orang tua mereka ketika menyaksikan anak-anak-nya  dapat belajar seperti anak-anak normal yang lain. Saudara Hoang Van Binh, ayah pasien Hoang Van Minh, berusia 8 tahun asal dari Provinsi Bac Ninh memberitahukan bahwa anak-nya – Hoang Van Minh ditemukan menderita penyakit kanker pada dua bulan lalu. Meskipun sedih  ketika menyaksikan semua penderitaan yang dihadapi anak-nya, tapi ketika menyaksikan partisipasi anak-nya pada kelas tersebut, kekhawatiran-nya telah sedikit banyak hilang. Dia mengatakan:

“Karena usaha belajar anak saya tertunda oleh  penyakit, maka ketika berpartisipasi pada kelas itu, dia gairah belajar. Keluarga saya sangat berterima kasih kepada Rumah Sakit Kanker basis Tan Trieu karena telah mengobati anak saya, berterima kasih kepada kelas tersebut karena telah membentuk arena main untuk  para pasien anak-anak”.

Para pasien anak-anak di Rumah Sakit Kanker ikut serta pada “Kelas bahagia” pada setiap sore hari Selasa sampai hari Jumat setiap pekan, Kelas Benih (untuk pasien anak-anak yang berusia dari 3-5 tahun), Kelas Daun (untuk pasien anak-anak yang usianya dari 6-10 tahun). Di kelas-kelas tersebut, anak-anak dapat diajar oleh  para guru dari Sekolah Antar-tingkat Xanh  Tue Duc, Taman kanak-kanak Cu Khe dan kelompok amal Minh Tue untuk melukis, merancang, belajar musik, belajar menari, belajar menyanyi dan diceritakan kisah-kisah  dan sebagainya. Buguru Le Thi Quynh Trang, Wakil Rektor Taman kanak-kanak Cu Khe memberitahukan bahwa bagi setiap usia yang berbeda, para guru harus memilih pengajaran-pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan kesehatan-nya. Dia mengatakan:

“Karena, setiap pasien mempunyai situasi dan penyakit yang berbeda, setiap anak-anak hanya memiliki hasrat diri sendiri, mereka mengalami kesulitan-kesulitan sendiri  maka kami harus mengerti apa kesulitan mereka, melalui itu, kami akan mengarahkan mereka. Ketika para pasien anak-anak berpartisipasi pada kelas tersebut, kami biasanya mengajarkan  apa yang mereka sukai. Belajar sekaligus berbagi untuk menciptakan kegembiraan untuk mereka”.

Kelas bahagia untuk para pasien kanker anak-anak - ảnh 2 Seorang pasien kanker anak-anak dalam kelas tersebut (Sumber: Rumah Sakit K)

Tepat seperti namanya “Kelas bahagia”, tidak hanya merupakan kebahagiaan untuk para pasien anak-anak yang sedang diobati di Rumah Sakit K saja, melainkan juga merupakan tetesan air mata yang berbahagia dari orang-tua mereka ketika menyaksikan anak-anak-nya bisa berlajar dan berhibur  seperti anak-anak normal yang lain. Dan di sana juga ada muka-muka yang penuh dengan kepuasan dari para dokter dan petugas medis Rumah Sakit K serta para guru relawan yang telah bersama-sama menyelenggarakan kelas khusus ini. Magister, Dokter Nguyen Ba Tinh, Kepala Bagian Pekerjaan Sosial, Rumah Sakit K menyatakan bahwa ketika menyelenggarakan “Kelas bahagia”, para dokter dan petugas medis di rumah ini serta kelompok amal  menginginkan agar setelah setiap jam berobat, para pasien anak-anak bisa ikut serta pada kegiatan-kegiatan belajar dan berhibur. Hal itu juga bertujuan membantu mereka mengatasi penderitaan dan ketakutan untuk berjuang melawan penyakit. Dia mengatakan:

Panitia Penyelenggara merasa sangat berbahagia ketika melihat kegembiraan dan kebahagiaan para pasien anak-anak pada saat berpartisipasi pada kelas tersebut serta wajah-wajah yang penuh dengan kebahagiaan dari para orang-tua mereka. Bisa dilihat bahwa para pasien anak-anak berupaya sebagian, orang-tua mereka harus  berupaya 10 bahkan 100 kali lipat untuk berjalan seperjalanan dengan mereka dalam mengobati penyakit kanker. Kelas tersebut juga merupakan rasa simpati yang diberikan para dokter, petugas medis dan para guru dari kelompok amal”.

Di tengah-tengah tempat yang  hampir-hampir dianggap sebagai tempat hanya ada kekhawatiran dan kecemasan serta penderitaan karena penyakit, maka “Kelas bahagia” merupakan bumi yang baik untuk menyebar kegembiraan dan kebahagiaan. Di sana, tidak ada suara dari alat-alat pengobatan, tidak ada bau obat-obatan atau zat kimia, hanya ada jam-jam pelajaran lembut yang berkait dengan suara nyanyi dan bau-nya pastel, di tempat ini  impian-impian para pasien kanker anak-anak masih tetap dipasang layang untuk terbang.

Komentar

Yang lain