​ Pelukis-Pelukis Muda Asyik Menekuni Lukisan Lak

(VOVWORLD) - Tidak memilih jenis lukisan yang mudah untuk dilukis seperti lukisan cat minyak, lukisan sutra, pemuda-pemudi berusia 16 sampai 18 tahun di Pusat Konsultasi dan Pengembangan Talenta Vinschool (Pusat Gate) belajar membuat lukisan lak – salah satu seni kerajinan melukis tradisional Vietnam. Seni rupa ini menantang ketekunan dan fokus sang seniman karena tahap pembuatannya cukup rumit, di samping proses penyelesaiannya memakan waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. 

Karya-karya yang dipamerkan dalam "Pameran Hipokampus" bagi masyarakat baru-baru ini merupakan gambaran awal perjalanan kaum muda dalam menekuni seni lukis tradisional setelah 2 tahun melaksanakannya.  

Setiap lukisan lak yang sudah jadi akan menampilkan keindahan tersendiri, yang membedakan proses perasaan dan niat seniman dalam pemakaian bahannya. Secara khusus lukisan lak memiliki keunikan, yaitu ketika catnya akan mengering, lukisan harus mengalami inkubasi dalam lemari tertutup rapat dengan kelembaban tinggi, dan kalau ingin melihat lukisannya harus digosok sampai halus terlebih dahulu sampai bisa terlihat gambarnya. Kadang-kadang si pelukis pun terkejut dengan hasil terakhirnya. Sifat kebetulan inilah yang menarik pelukis muda untuk menekuni lukisan lak. Pelukis muda Ngo Ngoc Phuong Anh, pelukis Iris 1 dan Iris 2, yang diperkenalkan dalam Pameran “Hipokampus”, berbagi perasaan:

Saya suka lak karena ketika mengerjakannya saya tidak tahu bagaimana hasil akhirnya, proses penggosokan bisa mengubah banyak hal. Ketika mendekati lukisan, akan kita melihat kulit kerang yang sangat berkilap. Saat bahan dimasukkan ke lukisan, terlihat seperti butiran pasir, tetapi saat digosok ia berubah warna, sangat indah.”

​ Pelukis-Pelukis Muda Asyik Menekuni  Lukisan Lak - ảnh 1Lukisan "Bunga Iris" dari pelukis Phuong Anh. Foto: vnexpress.net

Bagi seniman muda, daya tarik lukisan lak tidak bisa dikesampingkan, namun memang tidak mudah untuk menyelesaikan sebuah karya, tidak semua seniman muda sanggup menghadapinya, apalagi menekuninya dalam jangka panjang. Untuk tahap pembuatan rangka kasar lukisan lak saja harus melalui 12 kali pengecatan, proses serbuk gergaji, pengecatan ulang, perendaman dalam air, baru akan menghasilkan latar belakang hitam yang mengkilap. Setelah itu tahap dekorasi motif dengan cat, lapisan perak, lapisan emas, cangkang kerang, kulit telor, siput, dan bambu dilukis di permukaan latar belakang hitam.

Untuk menghasilkan sebuah produk, seniman harus tekun dengan cara manual, bahkan berbulan-bulan dengan kecermatan yang tinggi. Belum lagi efek cat yang membuat banyak orang alergi, bahkan banyak seniman yang harus merelakan kecintaannya pada lukisan lak karena alergi cat. Mengatasi kesulitan dan rintangan untuk memenuhi keasyikannya, pelukis muda Pham Nhat Minh, seorang siswa Pusat Gate, mengungkapkan:

“Selama proses pembuatan suatu karya, waktu yang paling sulit adalah menunggu cat mengering, pada tahap ini muncul bau yang sangat keras, bisa membuat pusing dan sesak nafas. Hal yang kedua adalah ketika saya mengerjakan dengan tangan terkena kerang dan goresan karena catnya cukup kasar. Juga terkena kulit telur, keong, dan cangkang. Kalau tidak hati-hati bisa melukai tangan Anda. Tapi saya sangat menyukai hal-hal yang berhubungan dengan seni tradisional, jadi saya selalu ingin mengejar sesuatu yang bersifat tradisional dan yang mana yang lebih sulit, hasilnya akan membuat saya semakin bangga.”

​ Pelukis-Pelukis Muda Asyik Menekuni  Lukisan Lak - ảnh 2Pusat GATE berbagi perasaan dan pengalaman dengan para penggemar tentang proses pembuatan lukisan dalam pameran Hipokampus. Foto: vov.vn

Membimbing dan menyaksikan kaum muda dari hari-hari pertama dan menjadi semakin menekuni lukisan lak, pelukis Nguyen Duong Hai Dang, dosen Pusat Gate dan pelukis Vu Bach Lien, anggota Asosiasi Seni Rupa Vietnam memahami dengan jelas kesulitan yang harus dilalui para seniman muda. Tetapi hasrat para pelukis muda itulah yang membuat pelukis profesional menjadi terkejut ketika menyaksikan karya-karya pelukis muda. Pelukis Nguyen Duong Hai Dang mengatakan:

“Mempelajari seni lukisan lak, kalau mereka tidak tekun dan sabar, tidak akan bisa melakukannya. Untunglah mereka semua berupaya keras. Saya juga sangat terkejut dengan kemampuan mereka, dengan materi yang sangat sulit ini, mereka memahami teknis dengan sangat cepat. Material dan dan makna sejarah dikombinasi dan dibentuk sangat teliti dalam karya mereka.”

Dengan tema "Kenangan", para seniman muda peserta proyek "Pameran Hipokampus" bekerja keras selama 2 tahun untuk menyempurnakan karya lak pertama. Jika karya Iris 1 dan Iris 2 karya pelukis muda Phuong Anh mengungkapkan harapan akan masa depan yang baik, karya "buah Thi" yang dibuat pelukis muda Ngoc Minh menggambarkan kreativitas berdasarkan cerita rakyat.

Lukisan lak yang sempurna dibuat dengan semua upaya, ketekunan, dan cinta, serta hasrat seniman akan seni. Dengan karya-karya yang dipamerkan, kaum muda telah meraih sukses pertama dalam perjalanan mereka mengembangkan bakat seni, membawa seni tradisional lebih menjangkau masyarakat.

 

Komentar

Yang lain