Pendidikan Kejuruan Berstandar Internasional

(VOVWORLD) - Sekarang di Vietnam terdapat 22 pendidikan kejuruan berstandar internasional di 45 sekolah kejuruan di seluruh negeri dengan sekitar 4.056 siswa. Program pendidikan ini dilaksanakan sesuai kurikulum pendidikan kejuruan beracuan internasional yang diselenggarakan Kementerian Tenaga Kerja, Prajurit Penyandang Disabilitas dan Sosial Vietnam sejak 2019. 
Pendidikan  Kejuruan Berstandar Internasional - ảnh 1 Ilustrasi (Sumber: hanoimoi)

Bermacam kejuruan yang diajarkan di sekolah-sekolah kejuruan ini, yakni: perawatan mesin; pengolahan dan pengawetan hasil laut; pembuatan mesin; teknologi pembuatan badan kapal laut; pemotongan logam; teknologi otomotif, elatro-industri; pengendalian kapal laut dan sebagainya.

Pada 2019, sekolah-sekolah tersebut telah menyelenggarakan pendidikan kejuruan tingkat akademi sesuai 22 kode silabus dari Jerman. Untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang menjamin kemampuan bersaing dengan sumber daya tenaga kerja di ASEAN dan di dunia, maka mulai 2020 akan diperbanyak pendidikan menurut 12 kode silabus dari Australia, dan 22 kode silabus dari Jerman.

Menteri Pendidikan dan Pelatihan Vietnam, Phung Xuan Nha menjelaskan bahwa Kementerian Pendidikan dan Pelatihan Vietnam telah membuat proyek penyusunan metode pendidikan yang mengaitkan realita praktek dengan ilmu pengetahuan. Di samping itu, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan Vietnam juga bersinergi dengan berbagai kementerian dan instansi untuk mengatur-ulang dasar-dasar pendidikan demi mencapai standar. Kementerian akan menggiatkan sosialisasi agar badan-badan usaha bisa berpartisipasi dalam pendidikan, menciptakan rantai sirkulasi antara pendidik dengan pengguna  tenaga kerja, saling membantu dalam satu proses yang standar. Ia mengatakan:

“Di waktu mendatang, kami akan terus berkolaborasi dengan berbagai kementerian, instansi, sekolah, asosiasi, dan badan usaha untuk menyusun rancangan program ini, menciptakan pendorong semangat bagi mahasiswa dan banyak sumber daya yang turut partisipasi. Dari situ dilakukan penelitian untuk menstandarkan program pendidikan yang berorientasi internasional, dan menghindari situasi yang inkompatibel”.

Untuk memenuhi tuntutan pendidikan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi menurut standar internasional, dan sesuai dengan kebutuhan keterampilan di berbagai negara di kawasan dan di dunia, Direktorat Jenderal Pendidikan Kejuruan telah menyelenggarakan  proyek yang diinisiatifi Perdana Menteri Pemerintah dengan tajuk: “Mengerahkan program-program; mendidik, dan meningkatkan kemampuan para  guru dan pejabat pengelola pendidikan kejuruan, melakukan pendidikan kejuruan praktis bagi beberapa kejuruan inti di tingkat regional ASEAN dan internasional”.

Pendidikan  Kejuruan Berstandar Internasional - ảnh 2 Meningkatkan keterampilan kejuruan bagi pekerja di daerah pedesaan merupakan hal yang perlu dilaksanakan (Sumber: baodansinh.vn)

Sekarang jumlah pekerja di sektor pertanian menduduki sedikitnya 67% dari total jumlah pekerja di seluruh negeri. Setiap tahun target menciptakan lapangan  kerja baru bagi pasukan  para pekerja di daerah pedesaan meningkat rata-rata 4-5%. Namun pekerjaan mendidik kejuruan di beberapa daerah selama ini belum dikaitkan dengan situasi nyata dalam produksi pertanian.

Dari kenyataan tersebut, Kementerian Pertanian dan Pengembangan Pedesaan Vietnam telah berkoordinasi dengan Kementerian Tenaga Kerja, Prajurit Penyandang Disabilitas dan Sosial Vietnam untuk mengerjakan proyek pendidikan kejuruan pertanian bagi para pekerja di daerah pedesaan untuk melaksanakan berbagai program, dan proyek inti pada tahap 2021-2030, sesuai tuntutan praktis dalam produksi pertanian. Khususnya, memprioritaskan program-program pendidikan tentang usaha start-up, pertanian berteknologi tinggi, dan pertanian digital. Tran Thanh Nam, Deputi Menteri Pertanian dan Pengembangan Pedesaan Vietnam mengatakan:

“Orientasi untuk tahap sesudah 2020, kami ingin menerima sumbangan saran dari para ilmuwan dan berbagai organisasi internasional untuk mengarahkan satu program pendidikan. Di samping itu, untuk menghadapi tekanan pasar dunia, khususnya pelaksanaan perjanjian-perjanjian perdagangan bebas, menuntut bagaimana kualitas produk dan bagaimana restrukturisasi cabang pertanian. Melaksanakan secara tepat restrukturisasi terhadap cabang pertanian agar meningkatkan nilai,  akan berpengaruh besar bagi pendidikan kejuruan di waktu mendatang”.

Menurut rencana, sampai dengan 2030 akan ada sekitar 6 juta pekerja yang memerlukan pendidikan kejuruan pertanian. Oleh karena itu, memperkuat kerjasama dalam pekerjaan pendidikan kejuruan, khususnya pendidikan kejuruan bagi para pekerja di daerah pedesaan akan turut meningkatkan kualitas hasil pertanian dan meningkatkan pendapatan bagi warga, dan – tentu saja – memecahkan persoalan jumlah pekerja muda yang menganggur.

Menurut Direktorat Jenderal Pendidikan Kejuruan, penerapan program tidak hanya sekedar penyerahan dan  menerima program  saja, melainkan juga seluruh program terkait program teknologi pendidikan  (mencakup program, bahan ajar, dokumen, rencana pendidikan, daftar peralatan, isi, metode pemeriksaan, pemberian ijazah  internasional, dan sebagainya). Di antaranya menjamin isi utama sesuai dengan bentuk asli dari negara yang menyerahkan, namun pengetahuan dan keterampilan masih harus ditinjau-ulang, disempurnakan agar sesuai dengan tuntutan pasar tenaga kerja Vietnam,  mendapat penilaian oleh badan-badan yang berwenang dari negara yang menyerahkan, serta diakui mencapai kualitas internasional. 

Komentar

Yang lain