(VOVWORLD) -
Meningkatkan kualitas hidup masyarakat adalah salah satu tujuan yang selalu diarahkan oleh Kota Hanoi dalam proses pembangunan. Selama bertahun-tahun, kota ini telah mengeluarkan banyak kebijakan dan solusi, terutama dengan memprioritaskan pengeluaran banyak sumber daya, untuk mendukung rumah tangga miskin. Berkat itu, kehidupan warga Ibu Kota semakin membaik.
Memberikan sapi kepada rumah tangga miskin adalah solusi untuk pengentasan kelaparan dan kemiskinan (Foto: hanoimoi.vn) |
-Dulu rumah saya bobrok dan kecil. Baru-baru ini, saya mendapat dukungan dari kota, kabupaten dan kecamatan serta kerabat dan tetangga untuk membangun rumah. Sekarang saya punya rumah baru, saya sangat senang.
-Menerima sepasang sapi, seluruh keluarga saya sangat gembira. Setelah 1 tahun dibesarkan, sekarang sepasang sapi ini melahirkan 1 ekor anak sapi.
Keluarga Ibu Nguyen Thi Dong, Desa Xuan Tang, Kecamatan Bac Phu, Kabupaten Soc Son, dan Ibu Kieu Thi Mai, Kecamatan Tam Dong, Kabupaten Me Linh, hanyalah dua dari sekian banyak rumah tangga miskin yang dapat menikmati kebijakan dukungan mata pencaharian di Kota Hanoi selama ini. Sejak menerima bantuan untuk membangun rumah, menunjang sarana produksi (seperti sapi, sepeda motor, mesin jahit, mesin bajak, dan sebagainya), rumah tangga miskin dan hampir miskin merasa lebih tenang dalam “bermukim secara menetap, melakukan usaha yang baik”, mempunyai lapangan kerja, meningkatkan pendapatan dan kehidupan mereka membaik. Di beberapa daerah masih ada banyak rumah tangga miskin, seperti: Ba Vi, Phuc Tho, pengentasan kemiskinan diselipkan dalam program pembangunan pedesaan baru. Bapak Nguyen Duc Anh, Wakil Ketua Komite Rakyat Kabupaten Ba Vi, berkata:
“Jumlah penduduk miskin di kabupaten ini selama 10 tahun terakhir mengalami penurunan lebih dari 5.000 rumah tangga. Saat membangun pedesaan baru, warga harus mendapatkan manfaat dan membantu kehidupan material dan spiritual mereka semakin membaik, khususnya bagi rumah tangga miskin dan hampir miskin.”
Hingga saat ini, Kota Hanoi telah berhasil menurunkan angka kemiskinan hingga hanya tinggal 0,095 persen. Saat ini, 16 di antara 30 distrik dan kabupaten tidak lagi memiliki rumah tangga miskin. Hasil ini membuktikan kesuksesan Kota Hanoi ketika melaksanakan program pemberantasan kelaparan dan pengentasan kemiskinan, dikombinasikan dengan alokasi dana “Untuk Masyarakat Miskin” yang rasional dalam 2 tahun terakhir (2022-2023). Demikian, kota ini telah menghabiskan lebih dari 114 miliar VND (lebih dari 4,65 juta USD) untuk membangun hampir 980 Rumah Persatuan Besar, mendukung sarana produksi bagi ribuan rumah tangga miskin dan hampir miskin di daerah tersebut. Bersamaan dengan itu adalah pelaksanaan program perkreditan dan kebijakan sosial, menciptakan kondisi bagi rumah tangga miskin, hampir miskin, dan penerima kebijakan prioritas lainnya untuk dapat meminjam modal dari Bank Kebijakan Sosial.
Ketua Komite Rakyat Kota Hanoi, Tran Sy Thanh berpidato di upacara pencanangan bulan "Demi Orang Miskin" (Foto: hanoimoi.vn) |
Menurut standar kemiskinan multidimensi periode 2022-2025, Kota Hanoi saat ini memiliki lebih dari 2.100 rumah tangga miskin, mencapai 0,095 persen, lebih dari 22.200 rumah tangga hampir miskin, mencapai 0,99 persen. Di antaranya ada lebih dari 2.600 rumah tangga yang menghadapi kesulitan tentang perumahan yang memerlukan dukungan untuk pembangunan dan perbaikan baru, dan banyak rumah tangga yang membutuhkan dukungan sarana dan peralatan kerja, produksi, dan penciptaan lapangan kerja untuk bangkit keluar dari kemiskinan. Oleh karena itu, ke depan, pemerintah kota akan terus menerapkan banyak solusi agar pada tahun 2025 “pada dasarnya tidak ada rumah tangga miskin menurut standar baru”. Wakil Sekretaris Komite Partai Kota Hanoi, Nguyen Van Phong, mengatakan:
“Di masa mendatang, Kota Hanoi harus melakukan sejumlah besar pekerjaan untuk mengurangi kemiskinan yang berkelanjutan dan mempersempit kesenjangan pembangunan antara daerah pusat dan daerah-daerah yang jauh dari pusat kota, meningkatkan taraf hidup masyarakat di semua aspek. Pekerjaan ini menuntut pemerintah serta Front Tanah Air dan ormas untuk terus memberikan perhatian terhadap pekerjaan ini lebih lanjut, dengan semangat bahwa semua kepentingan warga harus diutamakan ke atas, menganggap kenikmatan, kepuasan, dan kebahagiaan warga sebagai tolok ukurnya semua aktivitas sistem politik. Kota ini berupaya agar warga Hanoi memiliki hidup yang lebih baik dan bahagia.”
Seiring dengan kebijakan yang diterapkan secara rutin, pada bulan Oktober ini, Kota Hanoi meluncurkan bulan puncak "Untuk Masyarakat Miskin" untuk memobilisasi sumber daya seluruh masyarakat dalam mendukung masyarakat miskin dan keluarga penerima kebijakan prioritas di daerah. Berbicara pada acara peluncuran bulan "Untuk Masyarakat Miskin" pada tanggal 4 Oktober, Ketua Komite Rakyat Kota Hanoi, Tran Sy Thanh, menyerukan:
“Bulan puncak “Untuk Masyarakat Miskin” tahun 2023 merupakan peluang bagi setiap badan, organisasi dan badan usaha di kota, dan masyarakat Ibu Kota terus berunjuk rasa “Semangat saling mencintai dan menyayangi”, “mencintai orang lain seperti mencintai diri sendiri” dan tindakan praktis dan konkret untuk membantu masyarakat miskin, orang-orang yang mengalami keadaan sulit, bergandengan tangan untuk melaksanakan tujuan mendukung perumahan bagi rumah tangga miskin dan hampir miskin, menciptakan mata pencaharian, menciptakan sandaran jaring pengaman sosial, membantu masyarakat miskin mendapatkan kehidupan yang lebih baik dan mendapat kesempatan untuk mengubah hidup mereka.”
Menjamin jaring pengaman sosial dan melaksanakan tujuan pengentasan kemiskinan adalah tugas politik penting dari kota Hanoi. Hasil pengentasan kemiskinan yang dicapai kota belakangan ini menjadi titik cerah dalam jaring pengaman sosial ibu kota./.