Demi Usaha Merawat Kesehatan Rakyat

(VOVWORLD) - Hari ini, tgl 27 Februari, genap 68 tahun Hari Dokter Vietnam, hari yang memuliakan para dokter dan petugas instansi kesehatan (27/2/1955-27/2/2023). Selama 68 tahun ini, generasi-generasi tenaga kesehatan telah menuliskan prestasi-prestasi cemerlang dalam usaha merawat kesehatan rakyat, mempersembahkan kearifan untuk mengembangkan kedokteran tanah air, menuju ke kedokteran yang modern.

Pada 68 tahun lalu, dalam surat yang dikirim kepada Konferensi Pejabat Instansi Kesehatan (2/1955), Presiden Ho Chi Minh telah menyinggung pembangunan kedokteran Vietnam. Di antaranya menekankan bahwa pejabat  instansi kesehatan perlu membantu warga dan pemerintah untuk membangun satu instansi kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan rakyat. Dari ajaran Presiden Ho Chi Minh itu, para tenaga kesehatan telah berupaya sekuat tenaga untuk mengatasi kesulitan dan menyelesaikan dengan baik tugas menjaga, merawat, dan meningkatkan kesehatan rakyat.

Demi Usaha Merawat Kesehatan Rakyat - ảnh 1Ilustrasi (Foto:baodantoc.vn)

Menyelesaikan dengan Baik Tugas Menjaga, Merawat, dan Meningkatkan Kesehatan Rakyat

 

Dalam berbagai tahap sejarah tanah air, instansi kesehatan harus menghadapi beberapa kesulitan dan tantangan, sudah berupaya mengatasi dan menyelesaikan dengan baik misinya. Selama ini, instansi kesehatan Vietnam telah mengontrol, mencegah, dan menanggulangi beberapa penyakit serius, menghapuskan dengan sukses penyakit cacar (1978), wabah pes (2002),  tetanus neonatorim (2005), dan sebagainya. Vietnam menjadi salah satu negara pertama yang berhasil mengendalikan dengan sukses wabah SARS, mencegah dengan sukses penyakit-penyakit menular yang baru muncul seperti Ebola dan MERS-Cov.

Demi Usaha Merawat Kesehatan Rakyat - ảnh 2PM Pham Minh Chinh (Foto: baochinhphu.vn)

Lebih dari tiga tahun ini, Vietnam memasuki perang mencegah dan menangulangi wabah Covid-19 yang belum pernah ada presedennya. Ratusan ribuan dokter, pejabat, dan petugas kesehatan siang malam berjalan di front depan, berjuang dengan wabah agar bersama-sama dengan seluruh negeri mencegah dan mengendalikan wabah Covid-19. Vietnam telah sukses menggelar kampanye vaksinasi Covid-19 dengan skala yang paling besar dari dulu hingga sekarang, menjadi salah satu di antara  enam negara yang mempunyai prosentase pencakupan vaksin paling  tinggi di dunia. Selain berhasil mengendalikan wabah Covid-19, instansi kesehatan telah berhasil menghadapi wabah-wabah lain, tidak membiarkan terjadinya situasi “wabah yang bertumpuk-tumpuk”. Ketika menilai semua kontribusi dari instansi kesehatan, Perdana Menteri (PM) Vietnam, Pham Minh Chinh menekankan:            “Saya mencatat, mengapresiasi, dan memuji semangat yang penuh dengan etika kedokteran, dan pandai dalam kejuruan kedokteran dari kalangan nakes serta semua prestasi yang dicapai instansi kesehatan. Atas nama pemerintah, saya mengirimkan ucapan terima kasih yang mendalam kepada kalangan “prajurit yang memakai baju putih” di seluruh negeri. Semua upaya, dedikasi, dan pengorbanan dari mereka telah memberikan hasil yang penting, turut mengembangkan tanah air”.

Tidak hanya menyumbangkan usaha merawat kesehatan rakyat, para dokter Vietnam juga melaksanakan tugas internasional yang luhur ketika ikut  misi penjagaan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Mereka telah melakukan pemeriksaan medis dan pengobatan penyakit, memberikan obat-obatan dan bingkisan kepada warga di Sudan Selatan serta memberikan bahan farmasi, peralatan medis esesial, dan peralatan pembersihan bagi Rumah Sakit Umum Bentiu.

 

Membangun Kedokteran Vietnam

 

Tidak hanya memikirkan pekerjaan pemeriksaan dan pengobatan penyakit, selama bertahun-tahun ini, instansi kesehatan Vietnam telah menciptakan keunggulan dalam memproduksi vaksin dengan terjaminnya sebelas di antara dua belas jenis vaksin suntikan. Vietnam telah mengembangkan dan menerapkan bio-teknologi untuk membuat beberapa produk biologis dalam menemukan bahaya-bahaya timbul penyakit. Periode 2015-2022, instansi kesehatan melaksanakan sekitar 460 tugas meneliti dan mengembangkan obat-obatan baru, melakukan penelitian dan eksperimen klinik obat-obatan dan vaksin. Vietnam  juga menguasai banyak sains-teknologi dalam diagnosis dan terapi. Para tenaga kesehatan Vietnam melakukan transplantasi enam di antara enam organ utama (termasuk jantung, hati, ginjal, paru-paru, pankreas, dan usus). Menguasai teknologi bedah endoskopi, intervensi kardiovaskular, dan akupunktur dengan biayanya lebih rendah dari satu per dua atau satu per tiga dibandingkan dengan yang dilaksanakan di luar negeri.

Dengan target meningkatkan kesehatan baik jasmani maupun rohani, dan kualitas kehidupan warga Vietnam, instansi kesehatan sedang terus membangun sistem kesehatan yang setara, berkualitas, berhasil-guna, dan berintegrasi internasional seperti permintaan PM Pham Minh Chinh.          

“Terus mengembangkan instansi kesehatan secara semesta dan komprehensif baik kesehatan umum, kesehatan swasta maupun kesehatan modern; menggencarkan kerja sama publik-swasta, memobilisasi semua sumber daya untuk mengembangkan instansi kesehatan secara cepat, berkesinambungan, modern, maju, dan berintegrasi. Instansi kesehatan terus menggencarkan lebih lanjut gerakan inovasi kreatif, dan meneliti ilmu pengetahuan spesialis”.

Dengan khazanah tradisi dan semangatnya, para tenaga kesehatan akan kompak dan bersinergi untuk meraih banyak prestasi dalam usaha merawat kesehatan rakyat.

Komentar

Yang lain