Hubungan Kemitraan dan Kerja Sama Komprehensif Vietnam - Uni Eropa Semakin Substantif dan Efektif

(VOVWORLD) - Dari 17 hingga 19 Februari 2022, Wakil Presiden Eksekutif Komisi Eropa (EC) Frans Timmermans mengunjungi Vietnam atas undangan Deputi Perdana Menteri Vietnam Le Van Thanh. Di kala perkembangan pandemi masih kompleks dan persaingan geostrategis global yang semakin keras, kunjungan dengan agenda yang meliputi banyak isu penting sekali lagi menunjukkan bahwa kedua belah pihak respek atas upaya mendorong dan memperkuat hubungan kemitraan dan kerja sama komprehensif Vietnam-Uni Eropa yang semakin substantif dan efektif.
Hubungan Kemitraan dan Kerja Sama Komprehensif Vietnam - Uni Eropa Semakin Substantif dan Efektif - ảnh 1Ilustrasi (Foto: baochinhphu.vn)

Pada Juni 2012 Vietnam dan Uni Eropa (UE) menandatangani Perjanjian Kemitraan dan Kerjasama Komprehensif Uni Eropa-Vietnam (PCA). Selama 10 tahun terakhir Vietnam dan Uni Eropa terus berupaya mengembangkan dan menerapkan solusi untuk melaksanakan perjanjian. Hingga saat ini hubungan Vietnam dan Uni Eropa telah mengalami perkembangan pesat, baik ekstensif maupun intensif, yang tercermin dari serangkaian indeks penting.

Capaian Menonjol di Berbagai Bidang

Tentang diplomasi politik, meski terkena dampak pandemi Covid-19, selama ini kedua pihak tetap mempertahankan kontak dan pertukaran delegasi berbagai tingkat. Di antaranya pertemuan antara Presiden Nguyen Xuan Phuc dan Presiden Dewan Eropa, Charles Michel, di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB ke-76 (September 2021), kontak bilateral antara Perdana Menteri Pham Minh Chinh  dengan Presiden Komisi Eropa (EC) Von der Leyen di sela-sela COP26 (November 2021), dan kunjungan resmi Ketua Majelis Nasional Vuong Dinh Hue di Uni Eropa (September 2021). 

Dalam hal ekonomi dan perdagangan, Uni Eropa saat ini merupakan pemberi bantuan hibah terbesar, pasar ekspor terbesar ketiga, pasar impor terbesar kelima, dan investor terbesar keenam Vietnam. Pada 2021 nilai perdagangan bilateral Vietnam dan Uni Eropa  mencapai 63,6 miliar USD, meningkat hampir 15% dibandingkan tahun 2020. Pada akhir 2021, 25 dari 27 negara Uni Eropa telah menginvestasikan hampir 22,5 miliar USD di Vietnam di hampir 2.300 proyek yang sedang berjalan. Pada periode 2014-2020, Uni Eropa memberi bantuan hibah kepada Vietnam sebesar 400 juta Euro dan membuat komitmen tentang bantuan senilai 210 juta Euro untuk periode 2021-2024. Khususnya, kedua belah pihak telah menandatangani dan melaksanakan Perjanjian Perdagangan Bebas Vietnam-Uni Eropa (EVFTA), yang menetapkan tonggak sejarah baru dalam hubungan bilateral. Setelah lebih dari satu setengah tahun pelaksanaan (sejak Agustus 2020), EVFTA telah membawa Vietnam – dari mitra dagang terbesar ke-17 – ke posisi 15 Uni Eropa, dan sekaligus menjadi mitra dagang terbesar Uni Eropa di ASEAN. 

 
Hubungan Kemitraan dan Kerja Sama Komprehensif Vietnam - Uni Eropa Semakin Substantif dan Efektif - ảnh 2 Wakil Presiden Eksekutif Komisi Eropa Frans Timmermans (Foto: baotainguyenmoitruong.vn)

Selain itu, kedua belah pihak juga memperkuat kerja sama di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, kesehatan, hukum, pendidikan, energi, penanggulangan perubahan iklim dan penanggulangan bencana alam. Uni Eropa sejak beberapa waktu telah mendukung pelaksanaan sejumlah proyek penting, seperti mendukung kebijakan pengembangan energi dan meningkatkan pencapaian energi berkelanjutan di daerah pedesaan, pegunungan, dan pulau; Program "Pikirkan kembali tentang plastik - Solusi ekonomi sirkular untuk sampah plastik laut" periode 2021-2024; dan Program Transformasi Energi Berkelanjutan. Khususnya, Uni Eropa telah menjadi mitra yang mendukung Vietnam dengan sejumlah besar vaksin Covid-19 selama ini. Oleh karena itu Uni Eropa dan negara-negara anggota berkomitmen dan mendukung Vietnam dengan sekitar 40 juta dosis vaksin Covid-19 melalui COVAX, TEAM EROPE dan mekanisme bilateral, termasuk peralatan dan pasokan medis lainnya. 

Dapat ditegaskan bahwa hubungan Vietnam-Uni Eropa telah mencapai perkembangan yang pesat dan mantap di hampir semua bidang: politik, ekonomi, perdagangan, investasi, kerjasama pembangunan, pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, dan sebagainya. Uni Eropa telah menjadi salah satu mitra penting terkemuka Vietnam di banyak bidang. 

 

Peningkatan Hubungan Kemitraan dan Kerja sama Komprehensif Vietnam-Uni Eropa

Capaian positif yang diraih selama ini menjadi fondasi dan motivasi bagi Vietnam dan Uni Eropa untuk terus meningkatkan hubungan kemitraan dan kerja sama yang komprehensif dan efektif antara kedua pihak. Selama kunjungan di Vietnam kali ini, Wakil Presiden Eksekutif Komisi Eropa Frans Timmermans melakukan berbagai kegiatan penting, termasuk pertemuan kehormatan dengan Perdana Menteri Pham Minh Chinh; mengadakan pembicaraan dengan Deputi Perdana Menteri Le Van Thanh dan serangkaian pertemuan dengan para pemimpin Departemen Ekonomi Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, Kementerian Industri dan Perdagangan, Kementerian Pertanian dan Pengembangan Pedesaan, dan Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan. 

Sebelum kunjungan tersebut, kedua belah pihak menyampaikan apresiasi dan keinginan untuk lebih memperdalam hubungan Kemitraan dan Kerjasama Komprehensif Vietnam-Uni Eropa, khususnya di bidang penanggulangan perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan, serta memperkuat kerja sama dalam forum-forum  multilateral. Di antaranya Vietnam ingin agar Uni Eropa dan negara-negara anggotanya segera meratifikasi Perjanjian Proteksi Investasi EU-Vietnam (EVIPA); segera menghapus kartu kuning IUU terhadap hasil laut Vietnam untuk menciptakan iklim yang menguntungkan untuk mendorong kerja sama ekonomi yang komprehensif antara Vietnam dan Uni Eropa./.

Komentar

Yang lain