Yaitu Resolusi No.18-NQ/TW tentang terus merenovasi dan menyempurnakan institusi dan kebijakan, meningkatkan hasil guna dan daya guna dalam pengelolaan dan penggunaan lahan, menciptakan motivasi untuk membawa Vietnam menjadi negara berkembang dengan pendapatan tinggi. Resolusi No.19-NQ/TW tentang pertanian, petani dan pedesaan hingga 2030, visi hingga 2045. Resolusi No. 20-NQ/TW tentang terus berinovasi, mengembangkan, dan meningkatkan efektivitas ekonomi kolektif pada tahap baru.

Satu sudut Kota Da Nang. Foto: VOV

Menciptakan Daya Lenting dari Sumber Lahan

Resolusi No. 18-NQ/TW tentang "Terus merenovasi dan menyempurnakan institusi dan kebijakan, meningkatkan daya guna dan hasil guna dalam pengelolaan dan penggunaan lahan, menciptakan motivasi untuk membawa Vietnam menjadi negara berkembang dengan pendapatan tinggi" menjadi resolusi yang telah mendapat perhatian khusus dari semua lapisan masyarakat. Beberapa masalah problematik lain yang belum diberikan solusi yang efektif oleh  Resolusi No.19, maka Resolusi No.18 telah merapati secara erat pada kenyataan untuk menetapkan orientasi. Terutama, santunan, bantuan, relokasi, dan penarikan  tanah demi tujuan pertahanan dan keamanan; Pembangunan sosial-ekonomi demi kepentingan nasional dan publik. Resolusi No.18 telah mengajukan tuntutan yang sangat konkret, langsung berfokus pada masalah-masalah utama dewasa ini, menciptakan daya lenting bagi sumber daya lahan supaya tanah air berkembang. Bui Thi An, Direktur Institut Sumber Daya Alam, Lingkungan dan Pengembangan Masyarakat menilai:

“Resolusi No.18 yang diberlakukan pada saat ini sangat tepat waktu untuk mengeksploitasi sumber daya tanah, memberikan tambahan pendapatan untuk APBN, melaui masalah pajak, menyerahkan tanah, transaksi tanah dari pasar menjadi lebih rasional dan adil. Saya berpendapat bahwa apabila kita melaksanakan secara serius Resolusi No.18 ini akan memecahkan serangkaian masalah-masalah tentang pertanahan dan masalah yang ada ini.”

Mengembangkan Kekuatan Ekonomi Pertanian dan Ekonomi Kolektif

Berbagai daerah dan terutama para petani juga sangat memperhatikan Resolusi No.19 tentang "Pertanian, petani, dan pedesaan hingga 2030, visi hingga 2045". Nguyen Tri Ngoc, Wakil Ketua Asosiasi Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Vietnam mengatakan, Resolusi No.19 telah menciptakan dorongan kuat bagi daerah pertanian dan pedesaan, menciptakan kondisi untuk pembangunan yang harmonis antara pedesaan dan perkotaan, antara berbagai daerah ke arah "pertanian ekologis, pedesaan modern, dan petani berbudaya".

“Resolusi baru menunjukkan tekad seluruh sistem politik terhadap pertanian, petani dan pedesaan. Agar Resolusi itu layak-laksana, kami berpikir harus ada solusi terobosan. Terkait bidang pertanian pada umumnya, dan bidang cocok tanam pada khususnya, kami pikir bahwa harus ada terobosan dalam menyelesaikan UU tentang Pertanahan karena institusi tentang pertanahan mempunyai makna tertentu terhadap masalah pembangunan pertanian, terutama pembangunan pertanian barang dagangan ketika kita mengubah pola pikir dari produksi pertanian ke pola pikir ekonomi pertanian.”

Sidang Pleno ke-5 KS PKV Angkatan XIII. Foto: VOV

Sementara itu, Resolusi No.20 tentang "Terus berinovasi, mengembangkan dan meningkatkan efektivitas ekonomi kolektif dalam periode baru" telah secara jelas menetapkan tujuan, sistem tugas, dan solusi utama untuk mengembangkan ekonomi kolektif di masa mendatang. Terutama, menambahkan dan menyempurnakan undang-undang, mekanisme dan kebijakan untuk memacu dan mendukung pengembangan ekonomi kolektif dan organisasi ekonomi kerja sama. Pembangunan ekonomi kolektif merupakan kecenderungan wajar dalam konteks integrasi internasional, sesuai dengan ekonomi pasar yang berorientasi sosialis.

Berbagai resolusi yang baru saja diberlakukan oleh Sidang Pleno ke-5 KS PKV Angkatan XIII telah dan sedang disepakati oleh semua lapisan masyarakat dan ini adalah haluan-haluan yang diharapkan dapat menciptakan daya lenting bagi perekonomian tanah air pada tahap mendatang./ .