Membangun E-commerce yang Berkelanjutan

(VOVWORLD) - E-commerce adalah salah satu bidang perintis perekonomian digital, menciptakan motivasi bagi pembangunan ekonomi di Vietnam. Pada konferensi tentang memperhebat konektivitas, berbagi data untuk melayani pengembangan e-commerce dan meningkatkan efisiensi pengelolaan pajak yang berlangsung di Kota Hanoi baru-baru ini (10 Juni), Perdana Menteri (PM) Vietnam, Pham Minh Chinh meminta kepada berbagai kementerian, instansi, dan daerah supaya terus mendorong transformasi digital dan mengembangkan e-commerce, membawa kepentingan konkret dan praktis bagi masyarakat dan badan usaha. 
Membangun E-commerce yang Berkelanjutan - ảnh 1E-commerce sedang menjadi perintis dal perekonomian digital  (Foto: vna)

Pada tahun 2023, e-commerce Vietnam  memiliki skala sekitar 20,5 miliar USD dan akan mencapai 30,5 miliar USD pada tahun 2025. Vietnam dianggap sebagai negara yang mencapai pertumbuhan e-commerce tercepat di Asia Tenggara.

 

Perubahan Positif dalam E-commerce

E-commerce Vietnam sedang melalui periode perkembangan yang kuat dan menjadi komponen yang penting dari perekonomian digital di Vietnam. Omset penjualan ritel e-commerce mencapai taraf pertumbuhan rata-rata sekitar 20 persen dalam 10 tahun terakhir, menjadikan Viet Nam sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan e-commerce tercepat di kawasan dan dunia.

Dalam 3 bulan pertama tahun ini, total pendapatan di 5 platform e-commerce terbesar di Vietnam antara lain: Shopee, Lazada, Tiki, Sendo, TikTok Shop, sudah mencapai 71,2 triliun VND (sekitar 2,8 miliar USD), meningkat 78,69 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Diperkirakan, sudah ada 770 juta unit produk yang terjual. Seiring dengan pertumbuhan omset dan jumlah penjualan, kuartal pertama tahun ini juga mencatat indikator positif, dengan jumlah penjual yang meningkat dengan pertumbuhan positif. Menurut Metric, platform data tentang e-commerce, ini merupakan pertumbuhan positif, jauh melebihi ekspektasi. Sebelumnya menurut banyak prediksi dari akhir tahun 2023, taraf pertumbuhan tahun ini dibandingkan tahun lalu hanya berhenti di angka 35 persen. Melanjutkan peningkatan pada kuartal I, diperkirakan pada kuartal II tahun ini, total omset di 5 bursa efek akan mencapai 84,87 triliun VND (lebih dari 3,3 miliar USD), meningkat lebih dari 19 persen dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

Sementara itu, badan-badan usaha lokal juga mengalami kemajuan yang kuat. Total pendapatan dan hasil penjualan daerah-daerah juga mencapai pertumbuhan di taraf 50 persen lebih. Hal ini menunjukkan bahwa e-commerce tidak lagi menjadi arena main sendiri bagi badan usaha di daerah perkotaan besar tetapi cenderung memperluas pengaruhnya ke berbagai provinsi dan kota. 

Bapak Nguyen Van Thanh, Direktur Pusat Pengembangan E-commerce, Direktorat E-Commerce dan Ekonomi Digital, Kementerian Industri dan Perdagangan Vietnam, mengatakan:

“E-commerce Vietnam pada umumnya dan e-commerce lintas batas perbatasan pada khususnya merupakan arena bermain yang cukup nyaman, sesuai dengan tren perkembangan di dunia. Kita perlu meningkatkan aktivitas dan partisipasi melalui platform ini agar bagaimana kita bisa mendapatkan lebih banyak pelanggan yang mengimpor produk dari Vietnam. E-commerce lintas perbatasan dapat membantu para produser yang langsung melakukan produksi dan para produser berskala kecil berpartisipasi langsung dalam ekspor.”

 

Mempromosikan Pengembangan E-commerce

Membangun E-commerce yang Berkelanjutan - ảnh 2PM Pham Minh Chinh  (Foto: vov)

Hasil e-commerce yang dicapai akhir-akhir ini adalah berkat Pemerintah dan PM Pemerintah yang telah mengeluarkan banyak kebijakan dan peraturan serta semangat gigih dalam membimbing dan menyelenggarakn untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan Negara terhadap kegiatan E-commerce dan bisnis di platform digital, sehingga mendorong penerapan e-commerce di kalangan badan usaha dan komunitas, membangun pasar e-commerce yang sehat dan kompetitif, dan berkembang secara berkelanjutan. Untuk terus mendorong perkembangan e-commerce di masa mendatang, PM Pham Minh Chinh mengusulkan untuk memobilisasi partisipasi seluruh sistem politik, masyarakat, dan komunitas badan usaha.

“Harus berinvestasi, memimpin, mengarahkan, mengatur, dan menyempurnakan institusi, menciptakan gerakan dan tren untuk diimplementasikan. Menyelenggarakan dan mengorganisir penggelaran yang sinkron dan  fleksibel, mengidentifikasi dengan jelas prioritas, fokus, dan titik berat; harus meningkatkan pembangunan dan penyempurnaan kerangka hukum, mekanisme kebijakan, dan percontohan pola-pola baru dalam pengembangan e-commerce untuk memenuhi tuntutan praktis dan tren perkembangan; harus menganggap manusia dan badan usaha sebagai objek dan sentralnya, agar masyarakat dan badan usaha dapat menikmati hasil yang dibawa oleh e-commerce; melakukan transparansi dan peningkatan partisipasi warga dan badan usaha.”

Di pihak kementerian dan instansi, di waktu mendatang, Direktorat E-commerce dan Ekonomi Digital (Kementerian Industri dan Perdagangan) akan melaksanakan proyek untuk membangun platform e-commerce yang mengintegrasikan 63 provinsi dan kota di seluruh negeri. Tujuannya adalah untuk menghubungkan semua platform e-commerce lokal satu sama lain dan dengan platform e-commerce yang populer akan menciptakan suatu lingkungan koneksi perdagangan multi-dimensi yang efektif, memperpendek jarak daerah,  berkontribusi dalam mendukung dan mempromosikan penerapan e-commerce secara luas di badan usaha dan komunitas, membangun pasar e-commerce yang sehat, kompetitif dan berkelanjutan.

Dalam konteks Vietnam yang semakin berintegrasi secara intensif dan ekstensif dengan perekonomian dunia, seiring dengan peluang dari berbagai perjanjian perdagangan bebas generasi baru, tren berubah dari bisnis tradisional ke e-commerce dianggap sebagai solusi yang efektif untuk membantu badan usaha menembus dan memperluas pasar ekspor./.

Komentar

Yang lain