Mempercepat transformasi digital – titik cerah Vietnam di awal tahun 2020

(VOVWORLD) - Pandemi Covid-19 merupakan salah satu faktor yang mendorong cepat proses transformasi digital di Vietnam. Pemerintah Vietnam dan berbagai kementerian, instansi dan badan usaha telah menerapkan teknologi informasi secara berhasil-guna dalam mencegah dan menanggulangi wabah serta aktivitas produksi dan bisnis. Usaha mempercepat transformasi digital merupakan titik cerah Vietnam selama 6 bulan awal tahun 2020.
Mempercepat transformasi digital – titik cerah Vietnam di awal tahun 2020 - ảnh 1 Ilustrasi (Foto: viettimes.vn)

Dalam pandemi Covid-19, ada banyak instansi dan badan usaha Vietnam yang telah mengubah cara aktivitas melalui penerapan teknologi digital untuk menjamin aktivitas produksi bisnis. Dalam proses melakukan transformasi digital, banyak pola ekonomi telah berkembang cepat, menciptakan terobosan tentang produktivitas kerja, memperbaiki kemampuan manajemen, mengoptimalkan pola bisnis. Oleh karena itu, pola-pola ekonomi digital tetap teguh, bahkan tidak henti-hentinya berkembang dalam pandemi Covid-19, seperti keberbagian Nguyen Xuan Truong, mantan Direktur Jasa Transfer Uang Momo, pendiri AhaMove:

“Dalam pandemi Covid-19, sebagian besar orang bekerja di rumah. Dengan demikian, siapa yang berada di jalan? Yaitu sopir Grab, kalau mengangkut barang AhaMove. Platform digital pada pokoknya berbeda dengan cara bekerja tradisional, yaitu ia telah memanfaatkan kekuatan teknologi. Teknologi membantu perusahaan berkembang cepat dalam waktu pendek. Misalnya pola AhaMove, dalam waktu 4 tahun saja telah meningkat puluhan kali lipat. Ini merupakan panorama teknologi yang banyak berpengaruh terhadap perekonomian, dan menciptakan tenaga kerja baru”.

Teknologi digital telah membantu dan mendorong Pemerintah serta warga Vietnam secara sangat efektif dalam memundurkan pandemi Covid-19. Selama waktu  ini, bidang teknologi informasi telah melakukan latihan perang sungguh-sungguhan  dengan partisipasi dari sekitar 1.000 insinyur dari badan-badan usaha, mengembangkan kurang lebih 20 aplikasi untuk melayani pekerjaan melawan Covid-19, khususnya dalam melacak dan mengawasi isolasi, pencegahan dan penanggulangan wabah. Persentase jasa publik online di semua bidang sosial-ekonomi di level 3, level 4 juga meningkat tinggi dalam tahapan ini. Khususnya, Kementerian Informasi dan Komunikasi, dan Kementerian Kesehatan Vietnam telah menyelesaikan semua jasa publik di level 4 dalam aktivitas melawan wabah. Di segi teknologi, para insinyur Vietnam berinisiatif melakukan investasi dan penelitian produk, dan peralatan jaringan 5G. Menurut rencana, beberapa peralatan 5G dengan brand Vietnam akan dikomersialkan pada akhir tahun ini.

Mempercepat transformasi digital – titik cerah Vietnam di awal tahun 2020 - ảnh 2Nguyen Huy Dung, Kepala Direktorat Komputerisasi, Kementerian Informasi dan Komunikasi (Foto: Minh Quyet / VNA) 

Vietnam sudah dan sedang berfokus menggelarkan Keputusan nomor 749 / QĐ-TTg dari Perdana Menteri Pemerintah Nguyen Xuan Phuc tentang “Program transformasi digital nasional sampai tahun 2025, pengarahan sampai tahun 2030”. Ini merupakan tugas titik berat yang diprioritaskan dalam instansi informasi dan komunikasi guna membawa transformasi digital nasional kepada semua orang dan semua bidang kehidupan sosial. Deputi Menteri Informasi dan Komunikasi Vietnam, Phan Tam mengatakan:

“Kementerian Informasi dan Komunikasi Vietnam akan memberikan bantuan dan bimbingan agar semua daerah bisa mengembangkan infrastruktur generasi baru. Kementerian juga membolehkan badan-badan usaha telekomunikasi menggelarkan pemasokan jasa 5G di zona-zona industri informasi-tempat terpusatnya basis-basis penelitian, perguruan tinggi dan pusat-pusat, privinsi dan kota besar”.

Menurut Program transformasi digital nasional, sampai tahun 2025, target Vietnam mencapai 80% jasa publik online di level 4, pada pokoknya digunakan di telepon genggam, 90% dokumen elektronik dari tingkat kementerian, 80% dokumen elektronik dari tingkat kabupaten... Semua basis dokumen nasional diselesaikan. Khususnya, 50% aktivitas inspektorat, pemeriksaan, penyelenggaraan Negara dilaksanakan dengan bentuk online. Ini merupakan salah satu target untuk meningkatkan sifat transparan, mengurangi korupsi, meningkatkan hasil-guna inspektorat dan pemeriksaan dari penyelenggaraan Negara. Nguyen Huy Dung, Kepala Direktorat Komputerisasi, Kementerian Informasi dan Komunikasi, mengatakan:

“Tentang perkembangan ekonomi digital, kita menargetkan ekonomi digital menduduki sekitar 20% GDP, sekarang sekitar 8%. Kita berupaya  persentase ekonomi digital meningkatkan kadar ekonomi digital dalam setiap bidang minimum 10%, produktivitas kerja dari tahun 2023 meningkat minimum 7% setiap tahun. Dan akhirnya, masyarakat digital mengkonkretkan target setiap keluarga memiliki satu kabel, setiap warga memiliki satu ponsel”.

Transformasi digital membantu Tanah Air berkembang lebih cepat, masyarakat lebih stabil, melayani rakyat secara lebih baik, mengembangkan lebih banyak hak kedaulatan rakyat. Khususnya, usaha transformasi digital Vietnam selalu menganggap warga sebagai sentral. Dan dengan demikian, pengembangan Pemerintah elektronik atau penguatan transformasi digital semuanya bertujuan melayani rakyat secara berhasil-guna.

Komentar

Yang lain