Memperluas Kerja Sama antara Uni Eropa, Amerika Latin, dan Karibia

(VOVWORLD) - Lebih dari 50 pemimpin Eropa dan Komunitas Negara-Negara Amerika Latin dan Karibia (CELAC), pada Selasa (18 Juli), meneruskan hari kedua pesertanya pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Uni Eropa (EU) dan CELAC yang diadakan dari tgl 17 hingga tgl 19 Juli, di Brussels, Belgia.

KTT tersebut mengarah ke perluasan kerja sama yang komprehensif dan saling menguntungkan di bidang-bidang prioritas tinggi seperti bantuan pembangunan, usaha menghadapi perubahan iklim, ketahanan pangan dan energi terbarukan, bersamaan itu menciptakan motivasi bagi negosiasi antara Uni Eropa (EU) dan Pasar Umum Amerika Selatan (MERCOSUR).  

Eropa, Amerika Latin, dan Karibia mempunyai hubungan kemitraan jangka panjang berdasarkan pada berbagai nilai dan komitmen bersama tentang demokrasi, menghormati hak asasi manusia dan hukum. Ini merupakan dua kawasan yang mewakili lebih dari satu di antara tiga jumlah anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan merupakan kekuatan dari sistem multilateral yang kuat. Kedua kawasan bersama-sama berbagi visi bersama tentang masalah membela lingkungan dan planet.

Memperluas Kerja Sama antara Uni Eropa, Amerika Latin, dan Karibia - ảnh 1Presiden EC, Ursula von der Leyen (kanan) dan Presiden Brasil,  Lula da Silva (kiri) di Kantor EU di Brussels pada tgl 17 Juli tahun 2023 (Foto: AFP)

Berbagi Visi Bersama Uni Eropa, Amerika Latin, dan Karibia

 

CELAC merupakan aliansi yang beranggotakan dari 33 negara Amerika Latin dan Karibia terbentuk sejak tahun 2010, untuk memperkuat dialog politik, integrasi sosial-budaya, memperbaiki kualitas kehidupan warga, menstimulasi pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan jaring pengaman sosial dari warga di kawasan. KTT pertama EU-CELAC yang berlangsung di Santiago de Chile (Ibukota Cile) pada tahun 2013 memusat pada kerja sama perdagangan, mendorong investasi yang berkualitas di bidang sosial dan lingkungan antara kedua belah pihak.

Di KTT kedua di Brussels (Belgia) pada tahun 2015, para pemimpin kedua belah pihak sepakat bersama-sama bertindak demi satu masyarakat yang makmur, terkait, dan lebih komprehensif. Setelah delapan tahun tertunda, KTT ke-3 EU-CELAC kali ini berlangsung pada latar belakang kawasan Amerika Latin dan Karibia sedang menjadi pasar yang baru muncul, menyerap banyak sumber modal investasi asing langsung (FDI). KTT kali ini dianggap akan menciptakan permulaan baru bagi hubungan antara dua kawasan berdasarkan pada nilai-nilai bersama, karena Amerika Latin, Karibia, dan EU pernah memiliki kesamaan dalam sejarah dan sekarang merupakan saat yang kondusif bagi kedua belah pihak untuk mendorong kerja sama dan saling berkembang.

Menurut itu, Amerika Latin dan Karibia mempunyai sumber daya yang diperlukan EU, sementara itu, kawasan ini memerlukan teknologi, hasil penelitian dan ilmu pengetahuan Uni Eropa untuk memanfatkan dengan lebih baik sumber daya alam yang tersedia. Menjelang KTT ke-3 EU-CELAC, Utusan Khusus Uni Eropa urusan Kebijakan Keamanan dan Hubungan Luar Negeri, Josep Borrell menegaskan, EU dan CELAC mempunyai kemauan bersama untuk saling mengarah ke tujuan-tujuan pada masa depan. Dia juga mengimbau semua negara anggota dua blok tersebut supaya saling membantu untuk menghadapi semua masalah global.

 

Mengarah ke Masa Depan yang Berkelanjutan

 

Komisi Ekonomi Amerika Latin dan Karibia (CEPAL) baru-baru ini memberitahukan bahwa FDI ke kawasan ini meningkat 55,2 persen pada tahun 2022 saja, ke taraf rekor yaitu 224,579 miliar USD. Di antara jumlah investor asing, Uni Eropa (tidak termasuk Belanda dan Luksembourg) menduduki 17 persen. Hanya sepanjang tahun 2022, nilai perdagangan antara Uni Eropa, Amerika Latin, dan Karibia mencapai hampir 300 miliar USD. Dengan posisi sebagai investor asing papan atas di kawasan Amerika Latin dan Karibia, EU sedang menggelar proyek investasi yang akan memakan waktu sampai tahun 2027 dengan nilai diprakirakan sebanyak 10 miliar Euro.

Ini merupakan jumlah modal investasi internasional yang berada dalam rangka program Portal Global (Global Gateway), satu gagasan Komisi Eropa (EC) untuk memberikan sekitar 300 miliar Euro bagi berbagai proyek pengembangan yang berkelanjutan, mayoritasnya ialah transformasi hijau dan digital global, di antaranya ada Amerika Latin dan Karibia. Menurut Presiden EC, Ursula von der Leyen, Uni Eropa akan meningkatkan dua kali lipat jumlah investasi pada beberapa proyek demi tujuan pembangunan yang berkelanjutan di kawasan Amerika Latin, fokus membantu pengelolaan hutan secara berkesinambungan, mengembangkan energi terbarukan, infrastruktur energi bersih. Menghadapi potensi kerja sama besar, KTT ke-3 Uni Eropa-CELAC memberikan sebagian besar ruang bagi dialog demi tujuan-tujuan pembangunan yang hijau dan menetapkan solusi untuk bersama-sama menghadapi tantangan-tantangan global.

Meskipun mendorong kerja sama merupakan kecenderungan utama dalam hubungan antara Uni Eropa, Amerika Latin, dan Karibia, tapi antara Uni Eropa dan MERCOSUR – blok ekonomi yang besarnya nomor 5 di kawasan Amerika Latin dan Karibia yang meliputi Brasil, Argentina, Uruguay, dan Paraguay tetap mengalami perselisihan-perselisihan yang perlu diatasi. Kedua belah pihak telah mencapai kesepakatan kerangka tentang Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) pada tahun 2019 setelah dua dekade mengalami negosiasi yang penuh kesulitan. Tetapi hingga sekarang naskah tersebut belum diratifikasi karena Eropa mengkhawatirkan situasi kerusakan hutan di kawasan Amazon. Selain itu, beberapa negara Eropa yang memiliki instansi pertanian yang kuat, khususnya Prancis tidak ingin membuka pintu pasar bagi hasil-hasil pertanian dari MERCOSUR. Oleh karena itu, salah satu tugas penting dari KTT ke-3 Uni Eropa-CELAC ialah membuka jalan dalam merealisasikan FTA EU-MERCOSUR.

Meskipun tetap mengalami perbedaan, tetapi para pemimpin CELAC dan EU tetap percaya bahwa KTT EU-CELAC kali ini akan mengeluarkan keputusan-keputusan penting untuk menciptakan lingkungan kondusif untuk memperluas lebih lanjut pintu kerja sama antara kedua kawasan guna bersama-sama menghadapi tantangan global bersama, demi perkembangan kedua kawasan dan dunia.

Komentar

Yang lain