(VOVworld) - Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Tan Dung yang mengepalai delegasi tingkat tinggi Pemerintah Vietnam sedang menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Amerika Serikat yang diadakan di Sunnylands, negara bagian California, Amerika Serikat. Berlangsung selama dua hari dengan isi-isi penting yang dibahas, konferensi ini bertujuan lebih mempererat hubungan kemitraan strategis ASEAN-Amerika Serikat, bersamaan itu mengajukan pengarahan-pengarahan guna membawa hubungan kerjasama ini menjadi lebih substantif dan kongkrit pada waktu mendatang.
KTT ASEAN-Amerika Serikat dihadiri oleh Presiden negara tuan rumah Amerika Serikat, Barack Obama, para pemimpin negara ASEAN dan Sekretaris Jenderal ASEAN Le Luong Minh. Ini merupakan konferensi pertama dari negara-negara anggota ASEAN dengan Amerika Serikat sebagai mitra strategis, bersamaan itu ini juga untuk pertama kalinya satu KTT ASEAN-Amerika Serikat berlangsung di Amerika Serikat. Konferensi ini direncanakan akan berlangsung 2 sesi perbahasan yang berfokus pada isi-isi mendorong Komunitas Ekonomi ASEAN (AEC) menurut arah kreasi dan bisnis, pembelaan perdamaian, kesejahteraan dan keamanan di Asia-Pasifik, khususnya masalah keamanan maritim, masalah anti terorime, tantangan-tantangan lintas negara dan penilaian tentang perspektif strategis di kawasan.
Mempererat hubungan kemitraan strategis ASEAN-Amerika Serikat.
Sejak ASEAN-Amerika Serikat dengan resmi menggalang hubungan dialog pada tahun 1977 dan menggalang hubungan kemitraan strategis pada tahun 2005, dua pihak terus menerus mendorong hubungan melalui banyak mekanisme, dengan bidang-bidang kerjasama kongkrit seperti politik-keamanan, kerjasama ekonomi-perdagangan dan sosial-budaya. Pada bulan November 2015, di depan KTT ASEAN-Amerika Serikat yang ke-3 di Kuala Lumpur, Malaysia, ASEAN dan Amerika Serikat telah memutuskan meningkatkan hubungan menjadi kemitraan strategis dan mengesahkan Rencana Aksi untuk menggelarkan kemitraan strategis ASEAN-Amerika Serikat sampai tahun 2020. Di depan konferensi ini pula, Presiden Amerika Serikat, Barack Obama telah dengan resmi mengundang para pemimpin negara-negara ASEAN untuk menghadiri KTT ASEAN-Amerika Serikat yang diselenggarakan oleh negara ini.
Dengan pandangan menganggap hubungan dengan ASEAN sebagai satu titik berat dalam strategi dan penyeimbangan kembali serta selalu mendukung peranan sentral ASEAN dalam struktur regional yang sedang terbentuk, Amerika Serikat selalu memberikan prioritas tinggi untuk membantu ASEAN memperkuat kemampuan menjamin keamanan, khususnya keamanan maritim di atas dasar bilateral dan melalui forum regional. ASEAN dan Amerika Serikat juga sedang aktif bekerjasama di bidang-bindang anti terorisme, anti nonproliferasi senjata nuklir, keamanan cyber, anti krimintalitas lintas negara. Amerika Serikat juga merupakan salah satu diantara mitra-mitra dagang dan investasi primer bagi ASEAN. Dua pihak juga sedang memperhebat kerjasama di bidang ilmu pengetahuan-teknologi, pendidikan, penanggulangan wabah, keamanan energi, pengelolaan bencana alam dan salah satu diantara prioritas-prioritas kerjasama antara Amerika Serikat dan ASEAN sekarang ialah menghadapi bencana alam. Dengan peranan yang semakin kuat dari masyarakat ASEAN sekarang, khususnya setelah terbentuknya ASEAN, konferensi kali ini dianggap terus mendorong hubungan kemitraan strategis yang baru dibentuk antara Amerika Serikat dan ASEAN.
Menggariskan peta jalan bagi kerjasama ASEAN-Amerika Serikat untuk periode baru.
Menurut hemat para analis, KTT ASEAN-Amerika Serikat di Sunnylands kali ini mempunyai makna istimewa. Ini tidak hanya merupakan satu konferensi internasional penting pertama ASEAN pada tahun 2016, melainkan juga merupakan konferensi tingkat tinggi pertama antara ASEAN dan satu mitra segera setelah ASEAN membentuk masyarakat. Ketika menghadiri KTT kali ini, semua fihak memanifestasikan penghormatan-nya terhadap masa depan hubungan kemitraan strategis ASEAN-Amerika Serikat. Ini juga merupakan kesempatan bagi semua fihak untuk melakukan perbahasan dan menyepakati langkah-langhah guna membawa hubungan strategis menjadi lebih substantif dan kongkrit. Akan tetapi, satu harapan yang lebih besar dari KTT di Sunnylands kali ini yalah penegakan prinsip-prinsip dan peta jalan bagi kerjasama dan perkembangan antara Amerika Serikat dan ASEAN, menjamin kestabilan, perdamaian dan perkembangan Asia-Pasifik.
Pada latar belakang selama ini, Tiongkok terus-menerus melakukan tindakan-tindakan sefihak yang salah sehingga membuat ketegangan di kawasan mengalami eskalasi. KTT ASEAN-Amerika Serikat terus menegaskan pesan bahwa masalah sengketa wilayah di Laut Timur harus ditangani dengan perundingan sesuai dengan hukum internasional, bersamaan itu menekankan perlu-nya menghargai kebebasan maritim dan menghindari tindakan militer yang “kurang hati-hati dan tidak perlu” di Laut Timur.
Menjelang KTT tersebut, Ibu Nina Hachigian, Duta Besar Amerika Serikat di ASEAN menegaskan bahwa KTT ASEAN-Amerika Serikat memainkan peranan penting dalam strategi AS tentang alih poros ke Asia-Pasifik yang dijalankan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama sejak memegang kekuasaan dan negara ini akan terus berkonektivitas dengan Asia Tenggara, bahkan ketika Barack Obama sudah tidak lagi di Gedung Putih. Oleh karena itu, KTT kali ini menjadi kesempatan yang ideal bagi Presiden Barack Obama untuk menonjolkan arti penting-nya hubungan ASEAN-Amerika Serikat dan mengingatkan kepada penerus-nya supaya terus menganggap hubungan dengan Asia Tenggara sebagai prioritas primer dalam politik hubungan luar negeri-nya.
Bagi Vietnam, berpartisipasi pada KTT ASEAN-Amerika Serikat menjadi kesempatan untuk memanifestasikan peranan inisiatif, aktif dan bertanggung jawab dari Vietnam dalam ASEAN, bersamaan itu menegaskan upaya keras dalam turut membawa hubungan kemitraan strategis ASEAN-Amerika Serikat menjadi substantif dan efektif. Mengenai hubungan bilateral, kunjungan delegasi Vietnam bertujuan memperkuat hubungan bilateral Vietnam-Amerika Serikat, diantara-nya ada kerjasama keamanan, pertahanan, ilmu pengetahuan-teknologi, perkembangan ekonomi, penyerapan investasi asing dan penggelaran berbagai permufakatan perdangan bebas.