Menegaskan Sosok ASEAN pada Konteks Baru

(VOVWORLD) - Dengan tema: “Satu ASEAN Berkaliber: Episentrum Pertumbuhan”, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 resmi dibuka di Kelurahan Labuan Bajo, Indonesia pada Selasa (9 Mei). KTT ini menegaskan keinginan dan upaya semua negara anggota dalam membawa ASEAN menjadi episentrum dan motivasi pertumbuhan dengan peran membimbing dalam beberapa proses kerja sama dan konektivitas di kawasan, terutama dalam menghadapi perubahan-perubahan yang rumit dan sulit diduga dari situasi regional dan global. 
Menegaskan Sosok ASEAN pada Konteks Baru - ảnh 1Bendera negara-negara peserta KTT ASEAN ke-42  (Foto: Reuters)

Di KTT ini, di samping fokus membahas isu-isu intrakawasan, para pemimpin sepuluh negara ASEAN pun membahas isu-isu yang bermakna zaman yang sedang muncul dan diperhatikan saat ini di kawasan dan seluruh dunia, menyatukan arahan perilaku dan sumbangsih praktis ASEAN dalam mengusahakan solusi. Dengan demikian, menegaskan peran, prestise dan tanggung jawab ASEAN pada konteks saat ini.

 

Bertekad Memulihkan Perekonomian secara Berkelanjutan

KTT ini berlangsung pada konteks kegiatan ekonomi di seluruh dunia mengalami banyak kesulitan, gejolak-gejolak besar di beberapa kawasan sedang membuat dunia berisiko terperangkap dalam krisis yang serius tentang ketahanan energi, pangan, inflasi dan kemerosotan ekonomi. Semua faktor ini menimbulkan pengaruh kuat terhadap semua perekonomian ASEAN yang banyak bergantung pada faktor-faktor dari luar. Oleh karena itu, memulihkan dan mengembangkan ekonomi menjadi sorotan di KTT ASEAN dan menjadi topik penting dalam semua pertukaran dan pembahasan terus menerus antara para pemimpin ASEAN dan negara-negara mitra selama ini. Di KTT kali ini, ASEAN memahami secara mendalam tuntutan harus mengkombinasikan aksi, dari solusi setiap negara hingga solusi-solusi regional.

Hal yang baru pada KTT kali ini ialah sesi-sesi dialog yang lebih kaya dan beragam dari para pemimpin dengan berbagai kelompok dan gender tentang masalah-masalah yang yang diperhatikan dalam proses pembangunan komunitas.

KTT ke-42, direncanakan akan mengesahkan banyak naskah penting di tiga pilar politik-keamanan, ekonomi dan sosial-budaya dari Komunitas ASEAN. Semua naskah ini mendekati beberapa prioritas yang ditetapkan ASEAN untuk tahun ini, yaitu menstabilkan keuangan, ketahanan energi dan mempromosikan pemulihan dan pertumbuhan di kawasan. Selain agenda-agenda tentang ekonomi, pengembangan ekonomi digital, tanggapan terhadap perubahan iklim, dan sebagainya, KTT ini juga membahas pendorongan Visi ASEAN tentang Indo-Pasifik yang meliputi isu-isu tentang kerja sama ekonomi, maritim, konektivitas, dan semua tujuan pembangunan yang berkelanjutan.

 

Mempertahankan Sentralitas ASEAN

Dalam Tahun Keketuaan ASEAN 2023, pertumbuhan adalah salah satu tujuan yang diperhatikan Ketua ASEAN, Indonesia. Indonesia bertekad membawa Asia Tenggara menjadi episentrum pertumbuhan ekonomi kawasan dan dunia. Melalui target-target prioritas pada 2023, Indonesia membimbing semua negara anggota terus memperkokoh sentralitas ASEAN dalam menghadapi semua tantangan, bersamaan itu, membawa ASEAN menjadi episentrum pertumbuhan di kawasan dan dunia.

Menegaskan Sosok ASEAN pada Konteks Baru - ảnh 2Para anggota peserta KTT ke-42 ASEAN   (Foto: ASEAN.Org)

Faktanya, ASEAN kian menarik perhatian dari para mitra dari luar yang ingin meningkatkan hubungan dan berpartisipasi dalam semua mekanisme yang dibimbing oleh ASEAN. Posisi ASEAN di kawasan Asia-Pasifik dan dunia tidak henti-hentinya meningkat. ASEAN saat ini dianggap sebagai organisasi regional yang sukses kedua di dunia hanya setelah Uni Eropa. Saat ini, terdapat 96 negara di luar ASEAN telah mengangkat duta besarnya di samping Sekretariat ASEAN. ASEAN menggalang hubungan kemitraan dengan 11 negara, di antaranya ada 2 negara mitra strategis yang komprehensif dan 8 negara mitra strategis. Negara-negara adi kuasa di luar kawasan kian mementingkan dan mengapresiasi sentralitas ASEAN dan menganggap usaha mempererat hubungan dengan ASEAN sebagai salah satu prioritas penting dalam Strategi Indo-Pasifik. Bersamaan dengan itu, ASEAN saat ini adalah pusat jaringan berbagai perjanjian perdagangan bebas di kawasan dan terus menjadi menjadi  motivasi utama dalam mendorong kerja sama dan konektivitas ekonomi di kawasan dan subkawasan, yang terkini adalah penandatanganan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) pada November 2020.

Pada latar belakang itu, di KTT ke-42 , Sekretaris Jenderal ASEAN, Kao Kim Hourn menekankan bahwa asosiasi ini terus bekerja sama untuk menjamin daya tarik ASEAN terhadap negara-negara mitra dan dialog. Khususnya, asosiasi  memberikan prioritas tinggi bagi masalah menjaga perdamaian, stabilitas, dan keamanan regional, menganggap ini sebagai hal yang punya makna “vital” bagi ASEAN. Dengan mendorong dialog, membina kepercayaan, berupaya menegakkan struktur regional yang terbuka, transparan, dan berdasarkan hukum, menuju ke lingkungan yang damai, stabil dan berkembang, ASEAN telah mencapai banyak hasil selama 56 tahun ini (1967-2023). ASEAN kian meningkatkan citra dan posisi serta menyebarkan peran dan suaranya secara regional dan internasional berkat pendekatan yang seimbang, gaya unik ASEAN dan terutama ialah solidaritas dan tanggapan yang efektif terhadap semua kesulitan dan tantangan zaman.  

Komentar

Yang lain