(VOVOworld)-  Dengan dana sebesar VND 29 triliun, 9 isi dan 22 solusi pelaksanaan, Resolusi nomor 13 dari Pemerintah Vietnam tentang beberapa solusi untuk mengatasi kesulitan bagi produksi dan bisnis, membantu pasar sedang digelarkan oleh pemerintah dan instansi berbagai tingkat untuk membantu semua badan usaha di seluruh negeri. Suku bunga berangsur-angsur turun, kebijakan menunda dan mengurangi pembayaran pajak dari Negara telah turut mengatasi kesulitan yang dihadapai badan usaha adalah hasil-hasil positif yang dicatat oleh semua badan usaha dan ekonom dari penerapan Resolusi nomor 13 dari Pemerintah Vietnam.

Untuk melaksanakan resolusi Pemerintah, cabang perbankan telah memberlakukan banyak mekanisme dan kebijakan untuk membantu badan usaha dan pasar. Pada triwulan ke-2 tahun 2012, Bank Negara Vietnam terus-menerus mengeluarkan keputusan-keputusan untuk  menyesuaikan  pagu suku bunga deposito menjadi hanya tinggal 9% dan suku bunga pinjaman disesuaikan menjadi hanya tinggal dari 15% sampai 16% per tahun, pajak pendapatan badan usaha yang dikenakan terhadap badan usaha kecil dan menengah hanya tinggal 30%, uang sewa tanah tahun 2012 turun 50% dan lai-lain. Menurut Vu Nhu Thang, Kepala Institut Strategi dan Kebijakan Keuangan, semua paket bantuan yang berfokus pada pajak seperti pembebasan dan pengurangan pajak pendapatan badan usaha, penundaan pembayaran pajak pertambahan nilai (VAT), pengurangan 50% uang sewa tanah untuk badan usaha dan lain-lain memanifestasikan koordinasi yang sinkron antara semua kebijakan ekonomi makro dari Negara dan Pemerintah, khususnya, kebijakan tahun fiskal dan kebijakan moneter. Vu Nhu Thang menyatakan bahwa kalau terus bisa mempertahankan inflasi pada taraf yang rendah dan stabil, pada bulan-bulan mendatang,  landasan suku bunga bisa terus turun, menciptakan syarat yang kondusif kepada badan usaha untuk mendekati kredit dengan biaya yang rendah, membantu mengurangi ongkos produksi, meningkatkan hasil-guna produksi, bisnis dan meningkatkan daya saing semua badan usaha. Hasil-hasil tersebut kalau dibandingkan dengan  waktu sebelumnya adalah rendah, tetapi terbanding dengan kebutuhan badan usaha dewasa ini  masih berada dalam taraf yang tinggi, karena masih ada badan-badan usaha yang harus bangkrut karena kekurangan modal dan utang bank dan lain-lain. Nguyen Trong Kien, Wakil Presiden Perusahaan Persero Grup Thach Ban dalam sarasehan dengan tema “Resolusi nomor 13 dan Rancangan proyek restrukturisasi perekonomian dari Pemerintah- Pengarauh-pengaruh multi dimensi dan pengarahan bagi badan usaha untuk akhir tahun 2012 dan tahun-tahun berikut” yang berlangsung pada 13 July menyatakan bahwa masalah berfokus mengurangi pajak pendapatan badan usaha atau menunda pembayaran pajak pertambahan nilai (VAT) yang menimbulkan pengaruh langsung terhadap setiap badan usaha jumlahnya belum banyak. Akan tetapi, secara keseluruhan, bisa  tampak perngaruh beruntun terhadap banyak badan usaha maupun perekonomian pada umumnya. Nguyen Trong Kien menunjukkan: “Memang benar-benar ada hasil-guna. Tetapi kami  lebih banyak memperhatikan bantuan-bantuan lain yang bersangkutan dengan kebijakan. Yaitu pendapatan badan usaha sekarang ini sebenarnya tidak mendapat keuntungan, maka tidak punya banyak nilai terhadap badan usaha produksi material pembangunan seperti kami. Kami sedang berharap pada suku bunga dan yang akan datang, pajak VAT bisa turun menjadi 5% atau beberapa produk menjadi 0%, maka itu barulah kebijakan yang praksis”.

Dalam paket solusi bantuan kepada badan usaha yang dilakukan oleh Pemerintah, yang patut diperhatikan ialah masalah perpanjangan pembayaran pajak pertambahan nilai dianggap sebagai pemberian pinjaman dengan suku bunga 0% kepada badan usaha selama 6 bulan untuk mempunyai modal mempertahankan produksi dan bisnis. Bisa menganggap solusi memperpanjang penyetoran pajak VAT dan  masalah memperpanjang waktu 6 bulan bagi penyetoran pajak VAT untuk triwulan ke-2 tahun 2012 terhadap dua ragam badan usaha yang sedang melakukan penyetoran pajak VAT menurut metode penyetoran berangsur-angsur adalah solusi yang paling praksis bagi badan usaha pada waktu sekarang ini. Do Duc Oanh, Sekretaris Jenderal Asosiasi Semen Vietnam menyatakan bahwa pelaksanaan solusi dari Pemerintah membantu badan usaha produksi semen mendapat keuntungan ketika mendapat pinjaman modal untuk produksi dan bisnis dengan suku bunga sebesar 15% dan utangnya direstrukturisasi, waktu pembayaran utang investasi diperpanjang, dengan demikian, bada usaha berhasil mengurangi banyak kesulitan tentang modal untuk produksi maupun pemasaran produk. Menurut Nguyen Duc Kien, Wakil Kepala Komisi Ekonomi Majelis Nasional Vietnam, suku bunga dari bank sekarang ini sedang turun, masalah sisanya ialah setiap badan usaha harus membina strategi penyerapan modalnya sendiri. Dia mengatakan: “Setiap badan usaha perlu membina strategi penyerapan modal. Badan pengelolaan tidak bisa menggantinya. Paket mekanisme dan kebijakan telah menciptakan semua syarat. Masalah yang paling diperhatikan sekarang ini ialah badan usaha harus mengarahkan pasarnya, harus meninjau kembali pasar dan produk, merestrukturisasi aparaturnya supaya menjadi ramping dan sesuai dengan latar belakang produksi yang dipersempit untuk menghemat pengeluaran”.

         

Laporan terbaru dari Perusahaan Pelaporan Vietnam (Vietnam Report) yang melakukan survey di kalangan badan usaha swasta menegaskan: 12 kelompok solusi restrukturitasi perekonomian yang diajukan dalam Rancangan proyek Restrukturisasi Perekonomian Vietnam yang sudah disampaikan kepada Majelis Nasional, dan khususnya, Resolusi nomor 13 dari Pemerintah tentang beberapa solusi mengatasi kesulitan dalam produksi, bisnis, membantu pasar adalah sangat diperlukan dan pada pokoknya sesuai dengan kebutuhan restrukturisasi perekonomian sekarang ini. Pengaruh-pengaruh awalnya, meskipun masih terbatas, tetapi telah berhasil memanifestasikan keluwesan, tepat waktu, tanggung-jawab, keberbagiaan dan koordinasi dalam pengelolaan Negara terhadap badan usaha, membantu produksi, bisnis dan pasar mengurangi beban keuangan, suku bunga dan institusi untuk menambah kekuatan dan tenaga pendorong dalam mengatasi kesulitan dan berkembang secara lebih stabil dan lebih berkesinambungan./.