Ilustrasi  (Foto: vov.vn)

Tahun 2019 merupakan tahun yang penting untuk melesat  sepanjang tahap 2016-2020 dan juga merupakan tahun penting untuk melesat target yang lebih panjang. Untuk mencapai target jangka panjang, menuntut kepada Pemerintah Viet Nam supaya harus punya hasrat dan keinisiatifan sejak  sekarang ini juga. Perdana Menteri (PM) Viet Nam, Nguyen Xuan Phuc selalu menekankan harus berupaya keras pada langkah-langkah jangka pendek.

Melesat tentang kebijakan

Semangat melesat pertama-tama dimanifestasikan pada tekad merealisasikan semua target perkembangan sosial-ekonomi tahun 2019, Pemerintah Viet Nam telah memberlakukan 2 resolusi penting yang punya arti kunci dalam menyelesaikan rencana yang diajukan. Yaitu Resolusi nomor 1 tentang rencana perkembangan sosial-ekonomi tahun 2019 dan Resolusi nomor 2 tentang terus melaksanakan tugas dan solusi pokok untuk memperbaiki lingkungan bisnis, meningkatkan daya saing nasional. Kedua resolusi ini  menjadi efektif secara simultans sejak hari pertama tahun 2019. Hal ini menunjukkan bahwa tekad  kolektif Pemerintah dan PM Pemerintah ialah melesat tetapi kualitatif pada tahun 2019. Ketika mengungkapkan Resolusi nomor 1 tahun 2019, resolusi ini menunjukkan secara jelas isi “melesat” tentang institusi, mekanisme, kebijakan, khususnya reformasi prosedur administrasi. , Deputi PM Viet Nam, Vuong Dinh Hue memberitahukan: “Resolusi ini bermaksud menciptakan perubahan secara lebih substantif dalam melaksanakan semua terobosan strategis, melakukan rekonstruksi ekonomi yang dikaitkan dengan pola pertumbuhan, memperhebat pembaruan kreatif, menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi mutakhir serta memanfaatkan secara efektif  Revolusi Industri 4.0”.

Dengan semangat melesat pada tahun 2019, ketika memasuki Revolusi Industri 4.0 dan membuat persiapan produksi pada masa depan, Resolusi nomor 2 tahun 2019 tentang memperbaiki lingkungan bisnis dan meningkatkan daya sasing nasional berdasarkan pada 7 pemeringkatan dari organisasi-organisasi internasional dan ada target yang kongkrit untuk tahun 2019 dan tahun 2021. Nguyen Dinh Cung, Kepala Institut Penelitian dan Pengelolaan Ekonomi Pusat menilai: “Watak Resolusi nomor 2 ialah menggunakan pemeringkatan internasional tentang Vietnam dan menganggap pemeringkatan itu sebagai ukuran untuk membandingkan kemajuan dan hasil-hasil yang dicapai di lingkungan bisnis Viet Nam, bersamaan itu mengusahakan solusi. Empat bidang yang dipilih oleh Pemerintah Viet Nam untuk memprioritaskan bimbingan yang gigih, di antaranya terus menghapuskan dan menyederhanakan semua syarat bisnis secara substantif, mengurangi jumlah partai-partai barang yang harus diperiksa sebelum menyelesaikan prosedur pabean, memperkuat pembayaran tanpa uang tunai dan suplai jasa publik tingkat 4. Hal ini mentransparansikan pengelolaan dan mempersempit ruang korupsi”.

Selain dua resolusi tersebut, Pemerintah Viet Nam juga meminta kepada para menteri, kepala kantor, Ketua Komite Rakyat semua provinsi dan kota supaya mencengkam semangat  membimbing dan menyelenggarakan secara gigih, kongkrit, inovatif, kreatif, berani berpikir, berani berbuat, secara permanen mendorong dan memeriksa pelaksanaannya di setiap tingkat dan setiap instansi. Semua tuntutan dari pemerintah ini telah menciptakan tekanan kuat tentang administrasi terhadap pimpinan semua daerah, sejak awal tahun harus ikut memberikan bimbingan untuk mengatasi semua kesulitan dan rintangan terhadap aktivitas bisnis.

Memanfaatkan momentum untuk melesat

Mekanisme dan kebijakan untuk menciptakan fundasi melesat sudah ada. Yang menyisa ialah Viet Nam harus memanfaatkan momentum yang kondusif untuk melesat. Syarat yang kondusif ialah semua hasil-hasil positif yang dicapai pada tahun 2018, merupakan daya tahan dari perekonomian yang telah banyak meningkat, kemandirian perekonomian juga menjadi baik secara jelas. Integrasi ekonomi internasional yang dijalankan oleh Viet Nam telah berpindah ke periode baru, berkaitan erat dengan perekonomian regional dan global. Perkembangan kuat  ekonomi swasta  juga merupakan fundasi penting, memberikan sumbangan sangat penting terhadap perekonomian Viet Nam. Sementara itu, Perjanjian CP TPP yang sudah menjadi efektif juga merupakan satu faktor yang perlu difokuskan sejak tahun 2019 untuk memperluas dan mengembangkan pasar. Bersamana itu, arus modal investasi global direncanakan akan terus mengalami banyak perubahan pada tahun ini, di antaranya kawasan ASE  CHEO THU-THU HOAAN dan Viet Nam tetap merupakan destinasi yang atraktif. Viet Nam perlu mempersiapkan dengan baik semua syarat untuk memanfaatkan dan menerima peluang  yang dikaitkan dengan mengarahkan pemilihan proyek yang punya teknologi terkini, proyek yang akrab lingkungan dan melakukan konektivitas yang baik dengan badan usaha domestik.

Dengan penyelenggaraan yang kreatif dan satu ambisi mengubah perbedaan, Viet Nam sedang bersedia memanfaatkan semua peluang untuk melesat dan mempercepat laju pertumbuhan pada tahun 2019.  HONG VAN