Tidak Ada yang Tertinggal di Tengah Wabah Covid-19

(VOVWORLD) - Sejak pandemi Covid-19 muncul, mengancam dengan serius jiwa manusia dan pembangunan sosial-ekonomi tanah air, Partai Komunis dan Pemerintah Viet Nam telah menggelar banyak kebijakan dan solusi yang sesuai dan praktis untuk mengembangkan ekonomi sambil mencegah dan menanggulangi wabah dengan efektif agar “tidak ada yang tertinggal” di tengah pandemi ini. Dalam gelombang wabah ke-4 ini metode tersebut terus dilaksanakan untuk menjamin hak hidup, hak berkembang setiap warga dan seluruh masyarakat. 
Tidak Ada yang Tertinggal di Tengah Wabah Covid-19 - ảnh 1Para nakes bekerja siang malam demi pasien Covid-19  (Foto: vov)

Metode aksi “tidak ada yang tertinggal” ditegaskan Viet Nam untuk pertama kalinya ketika menghadapi pandemi Covid-19 pada 2020. Hingga saat ini metode aksi tersebut selalu dilaksanakan dengan taraf tertinggi, bersifat prinsipil melalui berbagai haluan dan kebijakan Partai Komunis, Negara, Pemerintah dan aksi seluruh sistem politik, semua organisasi sosial-ekonomi dan seluruh rakyat. Dengan watak humanis rezim sosialisme, perlindungan kesehatan, penjaminan keselamatan jiwa rakyat dianggap sebagai salah satu cara untuk menjamin hak asasi manusia di tengah wabah.

Di tengah gelombang wabah Covi-19 ke-4 tersebut, metode aksi “tidak ada yang teringgal” dari Viet Nam kian ditunjukkan secara jelas. Selama beberapa hari terakhir, para pemimpin Partai Komunis, Negara, Pemerintah, pemerintahan daerah, pimpinan berbagai badan dan instansi terkait telah langsung hadir di banyak “tempat panas” untuk memeriksa, menginspeksi perkembangan wabah Covid-19 untuk tepat waktu berkoordinasi menyelenggarakan, memimpin dan mengarahkan semua pencegahan dan penanggulangan wabah secara gigih dan menjamin jaring pengaman sosial. Perdana Menteri (PM) Pham Minh Chinh telah mengunjungi  “episentrum wabah” di provinsi-provinsi Bac Giang, Bac Ninh, Dong Nai, Tay Ninh, Long An, Binh Duong, Kota Ho Chi Minh dan sebagainya, bersamaan itu memberlakukan banyak naskah penting untuk memerangi wabah dan menjamin jaring pengaman sosial. Di antara Resolusi 68/NQ-CP pada 1 Juli 2021 “Tentang beberapa kebijakan bantuan bagi pekerja dan pengguna tenaga kerja yang mengalami kesulitan akibat pandemi Covid-19” untuk mengatasi beberapa prosedur administrasi, menjamin agar pekerja dan pengguna tenaga kerja secepat-cepatnya mengakses paket bantuan senilai 26 triliun VND dan kebijakan-kebijakan bantuan lainnya; Resolusi 53/NQ-CP tanggal 26 Mei 2021 “Tentang pembentukan Dana vaksin Covid-19” dan Resolusi 78/NQ-CP tanggal 20 Juli 2021 “Sidang tematik pemerintah tentang mencegah, menanggulangi wabah Covid-19, memobilisasi semua warga Viet Nam di dalam dan luar negeri agar berjalan seiring dengan pemerintah dalam mencegah dan menanggulangi wabah”.

Tidak Ada yang Tertinggal di Tengah Wabah Covid-19 - ảnh 2Tentara dan pasukan keamanan publik membawa barang esensial kepada warga miskin  (Foto: vov)

Sejak pandemi merebak, dengan memprediksi dulu bahayanya, dengan visi yang jauh dan mengusahakan solusi dan peluang untuk membawa tanah air lepas dari wabah, Partai Komunis, Negara Viet Nam telah bertekad melaksanakan strategi vaksin dengan sukses. Dengan demikian  difokuskan pada beberapa isi yakni impor, transfer teknologi, penelitian vaksin untuk diproduksi dan dikembangkan di dalam negeri demi kebutuhan vaksin rakyat. Viet Nam telah menggelar “Kampanye vaksinasi Covid-19” yang terbesar dalam sejarah kesehatan tanah air dengan sekitar 18.000 tempat suntikan vaksin di seluruh negeri. Biaya bagi kampanye ini dijamin oleh anggaran keuangan, Dana vaksin Covid-19, dan sumber-sumber bantuan. Itu adalah dasar bagi jutaan orang Viet Nam mendapat suntikan vaksin untuk menuju ke tujuan imunitas masyarakat, menjamin kesehatan,  memperkuat daya tahan semua warga dalam menghadapi pandemi.

Dengan menetapkan kesehatan dan jiwa warga sebagai prioritas primer, semua “tempat panas” wabah mendapat perhatian tertinggi. Pemerintahan berbagai tingkat dan seluruh sistem politik dengan giat memasok vaksin, mengadakan suntikan vaksin, fokus mengobati, menyelidiki, melacak, mengisolasi, membangun zona isolasi, rumah sakit lapangan, memobilisasi sumber daya dari instansi fungisional, berbagai daerah dan sebagainya untuk bersama mengendalikan wabah, di segi lain memobilisasi semua sumber daya untuk menjamin keselamatan pengaman sosial. Terutama Resolusi 68/ND-CP dengan memperluas skala, bentuk dan obyek yang mendapat bantuan dan  memperhatikan  obyek rentan telah menunjukkan sifat manusiawi dalam kebijakan sosial dan pedoman “tidak ada yang tertinggal”. Ini adalah solusi bantuan yang sangat perlu saat ini, sambil menciptakan kondisi bagi pekerja, pengguna tenaga kerja untuk memperkuat daya tahan dan mengatasi pengaruh negatif wabah, terus bekerja, berproduksi dan berbisnis. Bersamaan itu pemerintahan kota-kota Ha Noi, Ho Chi Minh dan Da Nang serta banyak provinsi lainnya juga menyediakan anggaran keuangan daerah senilai ribuan miliar VND untuk membantu warga yang terdampak wabah. Pemerintahan tidak hanya memberikan bantuan, melainnya juga berupaya mengoordinasikan distribusi pangan, bahan makanan, benda-benda aktivitas  sehari-hari dan sebagainya, menjamin menstabilkan kehidupan rakyat di kawasan isolasi dan tempat produksi yang termacet.

Bersama upaya melawan wabah Covid-19, untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi, Partai Komunis, Negara dan Pemerintah Viet Nam juga berupaya keras untuk menstabilkan dan meneruskan produksi dan bisnis. Dengan demikian selama 6 bulan pertama 2021, produksi industri Viet Nam berhasil mempertahankan laju pertumbuhan lebih dari 9,3 persen, nilai ekspor hasil pertanian meningkat 28,2 persen dibandingan kurun waktu  yang sama tahun lalu. Dengan memprediksi dulu kesulitan akibat wabah, pemerintah dan pemerintahan daerah-daerah telah proaktif  menghubungkan, membangun saluran pertukaran dan pemberian informasi untuk menganalisis, menilai, memprediksi dan mengeluarkan solusi untuk mengatasi kesulitan agar aktivitas ekspor tidak terpengaruh wabah.

Ditinjau dari kebutuhan setiap individu di tengah wabah, bantuan pemerintahan daerah mungkin belum seperti yang diinginkan setiap orang, tetapi secara keseluruhan bisa dilihat bahwa ini adalah upaya sangat besar dari Partai Komunis, Negara dan Pemerintah Viet Nam. Meski dalam situasi tanah air yang masih menjumpai banyak kesulitan, tetapi Viet Nam tetap gigih melaksanakan target “tidak ada yang tertinggal” ketika menggelar “target ganda” yakni mencegah, menanggulangi wabah sambil mengembangkan produksi, bisnis, dan menjamin pertumbuhan ekonomi. Pelaksanaan target ganda adalah manifestasi yang paling hidup tentang upaya Viet Nam yang senantiasa menjamin hak asasi manusia di tengah wabah.  

Komentar

Yang lain