(VOVworld) - Vietnam sedang menghadapi gelombang kekeringan dan keasinan secara teramat serius selama puluhan tahun belakangan ini. Gejala El Nino dengan intensitas kuat tidak hanya membuat suhu membubung tinggi, berpengaruh  terhadap produksi pertanian dan kehidupan rakyat, melainkan juga melipuit satu skala yang luas dari  daerah Trung Bo Selatan, daerah Tay Nguyen sampai daerah Nam Bo Timur dan daerah dataran rendah sungai Mekong. Sekarang, Pemerintah dan semua daerah tersebut sedang berupaya membatasi serendah mungkin kerugian karena gejala cuaca ekstrimis ini, menganggapnya sebagai tugas utama primer. 

Kaum tani harus  menghadapi persyaratan produksi yang tidak kondusif  akibat kekeringan
(Foto: vov.vn)

Sekarang, situasi kekeringan dan keasinan sangat serius. Di daerah Trung Bo Selatan, pada tahun ini, direncanakan akan ada 40 000 hektar padi yang harus menghentikan produksi dan 50 000 warga akan kurang adanya air mium. Keasinan di aeral dataran rendah sungai Mekong telah muncul di tarap  yang lebih tinggi  terbanding dengan tarap rata-rata saban tahun dan masuk ke dalam daratan kira-kira 90 kilometer (lebih dari 10 sampai 20 kilometer terbanding dengan tahun-tahun lalu). Diprediksikan bahwa pada waktu mendatang, juga akan menjadi lebih serius pada saat klimaks kekeringan dan keasinan terjadi pada  bulan Mei dan bulan Juli mendatang. Beberapa provinsi Thanh Hoa, Nghe An, Quang Binh dan Quang Tri pada waktu mendatang juga akan bisa mengalami kekeringan karena gejala El Nino. Menteri Pertanian dan Pengembangan Pedesaan Vietnam, Cao Duc Phat memberitahukan: “Daerah-daerah yang mengalami keasinan menduduki  lebih dari separo luas daerah dataran rendah sungai Mekong, diantaranya terdiri dari hampir semua daerah di provinsi Kien Giang Selatan, seluruh provinsi-provinsi Ca Mau, Bac Lieu, Soc Trang, Tra Vinh, Ben Tre dan 3/4 luas provinsi Hau Giang. Hanya ada provinsi Dong Thap yang tidak dipengaruhi oleh keasinan Hal yang mencemaskan ialah sekarang  bukanlah saat klimaks, melainkan  pada akhir bulan Maret, bulan April dan akan berturut-turut sampai bulan Juni di daerah dataran rendah sungai Mekong. Kekeringan di daerah Trung Bo Selatan sekarang  juga bukanlah saat klimaks, melainkan pada bulan April dan bulan Mei. Daerah Tay Nguyen hanya berharap akan ada hujan pada bulan Juni dan provinsi-provinsi Ninh Thuan dan Binh Thuan harus ditunggu pada bulan September”.

Kanal internal pesawahan di daerah Go Cong mengalami kekeringan sampai dasar
(Foto: vov.vn)

Memberlakukan instruksi secara  gigih dari  Pusat.

Dalam menghadapi pengaruh kuat akibat gejala El Nino, Pemerintah Vietnam menegaskan bahwa penanggulangan kekeringan pada tahun 2016 ini harus dikaitkan dengan visi jangka panjang. Pada tanggal 4 Februari lalu, Perdana Menteri Vietnam telah memberlakukan instruksi tentang solusi-solusi mendesak untuk menanggulangi  kekeringan dan keasinan. Segera setelah Hari Raya Tahun Baru Tradisional (Hari Raya Tet), Deputi Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Xuan Phuc telah langsung memeriksa dan membimbing pekerjaan mencegah dan menanggulangi keasinan di daerah dataran rendah sungai Mekong dan bencana kekeringan di daerah Trung Bo Selatan dan daerah Tay Nguyen.

Di depan sidang periodik Pemerintah Vietnam untuk bulan Februari 2016, Perdana Menteri Vietnam meminka kepada semua kementerian, instansi dan daerah yang bersangkutan supaya memantau dengan ketat perkembangan cuaca, tepat waktu memberikan sumbangan kepada warga di daerah kekeringan dan daerah keasinan. Secara berjangka panjang, Kepala Kantor Pemerintah Vietnam, Nguyen Khac Dinh memberitahukan: “Pemerintah akan menyesuaikan struktur pohon tanaman secara kuat dengan visi jangka panjang, tidak hanya pada tahun ini saja, melainkan berturut-turut dalam bertahun-tahun ini, menurut pengarahan penggeseran masa tanam. Harus melakukan pemindahan struktur pohon tanaman dan ternak sesuai dengan persyaratan sumber air dan hasil-gunanya. Kementerian Pertanian dan Pengembangan Pedesaan Vietnam meminta kepada Perdana Menteri supaya memperluas pekerjaan memupuk waduk, membuat kolam dan menyiapkan sumber air untuk kebutuhan kehidupan rakyat pada tahap 2016-2020 dengan biaya sebanyak 55 triliun dong Vietnam”.

Semua daerah secara berinisiatif melakukan penghadapan

Ketika menghadapi dampak-dampak serius karena keasinan yang semakin menjadi sengit, propinsi Ca Mau telah membimbing menutup semua waduk untuk lebih awal satu bulan terbanding dengan masa yang sama guna mencegah keasinan dan mencadangkan air tawar. Nguyen Tien Hai, Ketua Komite Rakyat propinsi Ca Mau memberitahukan bahwa propinsi Ca Mau juga memperkuat sosialisasi di kalangan rakyat  tentang pencegahan dan penanggulangan keasinan di kalangan rakyat dan mengadakan kursus pelatihan untuk memberikan bimbingan kepada rakyat tentang cara melakukan transfer teknologi dan teknik menanam padi, membudidayakan udang yang sesuai dengan persyaratan cuaca. Secara panjang-panjang, pemimpin propinsi Ca Mau memberitahukan: “Terhadap investasi pada infrastruktur produksi khususnya daerah produksi padi dan budidaya udang sesuai dengan persyaratan cuaca, sudah ada proyek-proyek irigasi. Jika melakukan investasi irigasi di sesuatu daerah, maka harus menjamin seluruh daerah itu dan dilaksanakan secara sinkron dan tepat waktu untuk mengembangkan hasil-guna”.

Bapak Nguyen Phong Quang, Wakil Kepala Badan Harian Badan Pengarahan Daerah Nam Bo Barat mengatakan bahwa usaha menanggulangi kekeringan dan keasinan di daerah ini  merupakan masalah vital. Dia memberitahukan: “Membuat tanggul yang rapat-rapat untuk menahan air tawar, mencegah keasinan di daerah-daerah produksi  titik berat seperti daerah segi empat  Long Xuyen yang terdiri dari provinsi-provinsi An Giang, Kien Giang dan kota Can Tho. Yang mendesak, harus dilakukan rapat-rapat di setiap daerah. Secara panjang-panjang, minta kepada Pemerintah supaya mengadakan temu kerja dengan beberapa negara di sekitar subkawasan  Mekong tentang masalah keasinan dan penghempangan waduk. Ini merupakan masalah yang berkaliber nasional”.

Klimaks dari kekeringan dan keasinan akan terjadi pada beberapa bulan mendatang. Perihal Pemerintah dan beberapa daerah di Vietnam dengan gigih menghadapi cuaca yang sengit dan proaktif menyesuaikan diri dalam waktu panjang akan membantu Vietnam membatasi serendah mungkin kerugian-kerugian akibat perubahan iklim.