(VOVWORLD) - Perdana Menteri (PM) Vietnam, Pham Minh Chinh dan istri baru saja menyelesaikan kunjungan kerja untuk menghadiri Konferensi Tahunan Forum Ekonomi Dunia yang ke-54 di Davos, Swiss (WEF Davos 2024), secara resmi mengunjungi Hungaria dan Rumania, dari tgl 16-30 Januari. Pernyataan-pernyataan PM di berbagai forum telah menyampaikan pesan yang jelas mengenai perkembangan Vietnam yang dinamis, inovatif dan menjadi destinasi investasi yang menarik bagi berbagai korporasi global.
PM Pham Minh Chinh berpidato di Sesi Dialog Strategis Nasional Vietnam (Foto: VNA) |
Vietnam teguh dengan kebijakan menciptakan kemudahan bagi para investor asing
Ketika berbicara pada sesi-sesi dialog, PM Pham Minh Chinh berbagi tentang berbagai faktor dasar yang menjadikan Vietnam sebagai destinasi investasi yang aman, sehat dan berkelanjutan. Menurut itu, Vietnam mengembangkan perekonomian yang independen, mandiri, proaktif, dan aktif dengan integrasi ekonomi internasional yang mendalam, substantif dan efektif. Sampai saat ini, Vietnam telah menjalin hubungan diplomatik dengan lebih dari 190 negara, diantaranya hubungan kemitraan strategis komprehensif atau hubungan kemitraan strategis dengan kelima negara anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan banyak negara anggota Kelompok G20; Menandatangani 16 Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) dengan lebih dari 60 negara. Pada waktu mendatang, Vietnam akan terus memperkuat tiga terobosan strategis. Perdana Menteri Pham Minh Chinh menegaskan:
“Isu terkait transformasi digital, di antaranya kecerdasan buatan, dan isu terkait transformasi hijau, merupakan dua isu yang perlu diprioritaskan. Ini adalah tren perkembangan dunia, sehingga merupakan persyaratan obyektif. Ini juga merupakan pilihan strategis dan prioritas utama kami. Untuk melakukan hal ini, kami harus melakukan tiga hal yang sangat penting, pada haketkatnya ialah tiga terobosan strategis. Yang pertama ialah terobosan institusi. Sebabnya ketika bertransformasi maka seluruh institusi harus bertransformasi pula. Yang kedua tentang infrastruktur, infrastruktur strategis, di antaranya infrastruktur teknologi informasi yang sangat penting. Ketiga, yang tidak boleh kurang adalah manusia. Meski ada kecerdasan buatan, manusia tetap yang menentukan keputusan. Oleh karena itu, kita harus fokus pada pelatihan sumber daya manusia, terutama sumber daya manusia yang berkualitas.”
Selain itu, pada pertemuan bilateral dengan para pemimpin WEF dan kepala beberapa negara, serta pertemuan dengan para pemimpin perusahaan terkemuka dunia di bidang teknologi, e-commerce, keuangan, pariwisata..., PM Pham Minh Chinh menekankan dengan semangat “keuntungan diharmoniskan, risiko dibagikan”, Vietnam akan menciptakan semua syarat yang kondusif sesuai dengan ketentuan hukum bagi investor asing untuk melakukan investasi dan bisnis secara efektif di Vietnam.”
Dunia internasional terkesan dengan satu negara Vietnam- satu destinasi yang paling menarik bagi kawasan dan dunia
Dalam semua forum, perwakilan korporasi dan badan usaha menyatakan kesannya terhadap visi pembangunan strategis Vietnam; menyatakan kegembiraan dan minat terhadap investasi dan peluang bisnis di Vietnam dan mengajukan komitmen untuk mengorgasisasi delegasi bisnis besar ke Vietnam untuk menjajaki peluang kerja sama dan investasi dalam waktu mendatang.
Di antaranya, Bapak Pascal Gerken, Ketua Kehormatan Organisasi Pemimpin Bisnis Global Muda (YPO), dan para utusan lainnya menyampaikan kesan bahwa dalam konteks banyak kesulitan di dunia, Vietnam masih mencapai hasil-hasil pembangunan sosial-ekonomi yang mengesankan pada tahun 2023 dengan Produk Domestik Bruto (PDB) meningkat sebesar 5,05%, inflasi terkendali, dan penyerapan investasi asing langsung (FDI) pada taraf tinggi. Bersamaan dengan itu, pada tahun 2023, Vietnam akan menjadi satu-satunya negara yang menerima kunjungan Presiden Amerika Serikat dan Sekretaris Jenderal serta Presiden Tiongkok.
Deputi Menteri Luar Negeri Vietnam, Nguyen Minh Hang (Foto: VNA) |
Seiring dengan itu, para pakar juga percaya bahwa melalui kegiatan-kegiatan di WEF, PM Pham Minh Chinh terus menunjukkan kepada sahabat internasional bahwa Vietnam adalah negara yang memiliki kekuatan dalam rencana dan orientasi ekonomi masa depan, dengan fokus yang kuat pada pertumbuhan berkelanjutan dan digitalisasi di seluruh sektor industri mulai dari bahan pangan pertanian hingga layanan dan solusi digital. Deputi Menteri Luar Negeri Vietnam, Nguyen Minh Hang, berkata:
“ Partisipasi dan sharing dari PM, penilaian terhadap visi dan sudut pandang pembangunan saat ini, dan usulan Vietnam mengenai solusi untuk mendorong pertumbuhan global dan menyelesaikan tantangan global berdasarkan pengalaman praktis Vietnam dan ASEAN akan terus menunjukkan kontribusi Vietnam yang bertanggung jawab terhadap perdamaian dan pembangunan dan isu-isu global. Melalui itu terus memperkuat dan semakin meningkatkan reputasi dan posisi Vietnam di kancah internasional dan khususnya dalam komunitas bisnis global.”
Hasil perlawatan PM Pham Minh Chinh telah membantu sahabat internasional untuk lebih memahami potensi peluang kerja sama serta peranan dan posisi internasional Vietnam, melalui itu, Vietnam dapat menyerap berbagai sumber daya secara maksimal untuk melayani pembangunan tanah air./.