Bapak Le Van Thuy – Petani yang Memperkaya Diri dari Pohon Naga

(VOVWORLD) - Ketika datang di dusun My Khuong, Kecamatan My Tinh An, Kabupaten Cho Gao, Provinisi Tien Giang, Vietnam Selatan, siapa saja mengenal Bapak Le Van Thuy, 58 tahun, seorang petani  yang pandai berproduksi di Vietnam. Dia adalah pemilik kebun seluas 1,8 hektare yang khusus menanam pohon naga.

Kebunnya merupakan pola “percontohan” dalam menerapkan semua kemajuan sains-teknik pada produksi, sesuai dengan standar Pertanian yang Berkelanjutan (GAP), produktivitasnya tinggi, ada nilai ekspor, dan diikuti banyak orang.  

Bapak Le Van Thuy – Petani yang Memperkaya Diri dari Pohon Naga - ảnh 1Bapak Le Van Thuy siap memyemprot kebun naga (Foto: VOV)

Dulu, keluarga bapak Thuy menanam padi tapi tidak mencapai efektivitas ekonomi yang tinggi maka berpindah menanam pohon naga daging putih selama 30 tahun ini. Sejak tahun 2012, ketika mendapat petunjuk dari cabang pertanian daerah, dia mulai melakukan produksi sesuai dengan standar produksi pertanian yang baik di Vietnam (Viet GAP), kemudian Pelaksanaan Pertanian Global yang Baik (Global GAP), dan berkoordinasi dengan Koperasi My Tinh An untuk mengekspor buah naga.

Untuk menyukseskan penanaman pohon naga sesuai dengan standar GAP, Bapak Thuy menaati dengan tepat prosedur memberi pupuk dan menyemprot obat pembasmi hama, secara mutlak tidak menggunakan pupuk kimia. Khususnya, dia sendiri membuat pupuk organik dari ikan dan limbah ikan. Dia tidak menanam pohon naga dengan cara membiarkan pohon buah naga itu memanjat tiang semen, maka dia merancang kebunnya agar pohon naga memanjat pagar yang dibuat dengan banyak jeruji besi. Pola ini membantu pohon naga menghasilkan produktivitas yang tinggi dan jarang terkena wabah penyakit. Seluruh kebunnya dipasang dengan sistem pipa  penyiram dan penyemprot peptisida secara automatis. Bapak Le Van Thuy mengatakan:                     

Apabila melakukan produksi sesuai dengan standar Global GAP, yang penting yakni kita mau mengubah kebiasaan dalam berproduksi atau tidak, harus memperhitungkan kualitas keselamatan kebersihan pangan dan keselamatan  kaum konsumen. Dewasa ini, kita harus melakukan produksi menurut proses bersih, harus  menggunakan bahan-bahan organik dan bahan-bahan biologis dalam menyemprotkan obat peptisida, dan memberi pupuk  untuk bisa memperoleh produk-produk yang aman dan berkualitas, memenuhi  selera kaum konsumen”.

Sementara banyak petani di daerah beralih menanam buah naga daging merah karena harganya lebih tinggi di pasar domestik, tapi Bapak Thuy tetap bertekad mengembangkan pohon naga yang dagingnya putih. Karena menurut dia, naga daging putih jarang terkena wabah, kualitas tinggi dan sangat disukai pasar Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Oleh karena itu, dia tetap melakukan investasi dan memperbaiki kebunnya.

Karena dengan rajin bekerja dan tahu menerapkan kemajuan teknik untuk produksi, maka kebun penanaman pohon naga yang dimiliki keluarga Bapak Thuy selalu mencapai produktivits dan kualitas. Rata-rata setiap tahun, kebun buah naga mempunyai tiga masa panen dengan produktivitas sebanyak 50-60 ton. Semua buah naga juga dibeli oleh Koperasi My Tinh An dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan pasar. Pada musim kering tahun ini, kebun buah naga milik Bapak Thuy baru saja memaneni 20 ton buah. Bapak Nguyen Van Nam, Ketua Komite Rakyat Kecamatan My Tinh An memberitahukan bahwa petani Le Van Thuy adalah individu tipikal dalam bekerja berproduksi di daerah. Dia adalah seorang petani yang berjalan di depan dan menanam pohon naga yang berkualitas tinggi.

“Bapak Thuy menanam pohon naga sesuai dengan proses Viet GAP dari koperasi maka mencapai produktivitas dan kualitas yang sangat tinggi. Selain itu, dia menyirami pohon naga dengan sistem penyemprotan dengan kekuatan 360 derajat, maka sangat menghemat biaya. Sekarang, pohon naga daging  putih dijual dengan harga yang sangat stabil”.

Dari pola menanam pohon naga komersial, situasi ekonomi keluarga Bapak Le Van Thuy telah membaik dengan sumber pendapatan setiap tahun sebanyak 60.000 USD. Pada tahun 2020, dia dengan hormat dihadiahkan Piagam Pujian oleh Perdana Menteri tentang prestasi dalam bekerja dan berproduksi. Selain itu, dia juga diberikan banyan piagam pujian oleh Pengurus Besar Asosiasi Petani Vietnam dan Komite Rakyat Provinsi Tien Giang tentang prestasi terkemuka dalam pekerjaan Asosiasi dan berkompetisi dalam bekerja dan berproduksi. Tidak hanya pandai bekerja, dia juga dipilih menjadi Ketua Asosiasi Petani dusun My Khuong, Kecamatan My Tinh An. Selama ini, dia sangat aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan, gerakan, dan pekerjaan amal di daerah seperti membantu para petani miskin, membangun jembatan dan jalan-jalan. Dia juga lebih dari 30 kali berpartisipasi dalam menyumbangkan donor darah kemanusiaan. Pada tahun 2022, dia mendapat kehormatan dipromosi menjadi anggota Partai Komunis Vietnam.

 Meskipun sudah berusia hampir 60 tahun, tapi anggota Partai “petani” Le Van Thuy tetap sangat asyik bekerja dan berproduksi dengan pola menanam pohon naga ekspor. Dia memberitahukan bahwa ketika masih sehat, dia akan terus bekerja dengan keluarga, bertekad memperkaya diri dari pohon naga guna menjadi teladan yang diikuti anak-cucunya.

Komentar

Yang lain