(VOVWORLD) - Bumi Lang Son, tempat paling ujung Tanah Air Vietnam terkenal dengan produk-produk khas daerah pegunungan, di antaranya ada yang tidak bisa tidak dibicarakan yakni produk dari pohon lawang. Pada musim gugur, hutan pohon lawang berbunga, warga bumi Lang Son sibuk untuk musim panen.
Petani Kabupaten Van Quan memaneni bunga lawang (Foto: VOV) |
Pada awal Musim Gugur, hutan-hutan pohon lawang yang membentang luas meliputi dusun-dusun Kabupaten Van Quan, Provinsi Lang Son menyebarkan bau wangi yang mempesonakan. Ini sesaat warga mulai pergi ke hutan untuk memetik dan mengumpulkan bunga lawang. Bapak To Van Dong di Kecamatan Yen Phuc, Kabupaten Van Quan bersama-sama dengan para anggota keluarganya dengan rajin mengumpulkan bunga-bunga lawang komersial yang baru saja dipaneni. Menurut pengalaman penanam lawang lama, cabang pohon lawang besar tapi rapuh, mudah patah, oleh karena itu, bunga lawang hanya dipaneni pada hari cerah saja. Bunga lawang yang dipaneni secara tepat waktu akan menghasilkan prosentase bunga yang tinggi pada tahun selanjutnya. Bapak To Van Dong memberitahukan:
“Saya menanam pohon lawang selama 20 tahun ini. Pohon lawang tidak perlu dirawat banyak. Setiap tahun ada 2 musim panen . Kalau dibandingkan dengan penanaman jagung dan ubi dulu, penanaman pohon lawang memberi efektivitas yang lebih tinggi. Sejak menanam pohon lawang, ekonomi keluarga saya menjadi lebih stabil. Warga di sini juga melakukan ekonomi pada pokoknya dari pohon lawang karena nilai pohon lawang cukup tinggi. Sekarang, para pedagang telah datang ke rumah kami untuk membeli bunga lawang segar untuk dikeringkan, kami tidak harus membawanya untuk dijual di pasar lagi”.
Bapak Nong Van Tu, di dusun Na Hay, Kecamatan Binh Phuc, Kabupaten Van Quan sudah berkaitan dengan kerajinan menyulingkan minyak asiri bunga lawang selama 40 tahun ini. Produk minyak asiri bunga lawang yang dia miliki telah mendapat Sertifikat Program Satu Kecamatan Satu Produk (OCOP) dengan berbintang 4, brand dan modelnya sedang dibina untuk dijual di sistem-sistem supermarket dan toko di dalam negeri dan luar negeri. Bapak Nong Van Tu memberitahukan:
“Setiap tahun, bengkel saya bisa menyulingkan 10-15 ton minyak asiri bunga lawang dan ada produk untuk bisa diekspor ke Eropa. Sebagai warga daerah setempat dan juga melanjutkan kerajinan pendahulu, sekarang saya telah membuat banyak produk yang baik. Saya menginginkan agar pemerintahan bisa memberikan bantuan output untuk mengoperasikan matarantai produksi secara terus-menerrus, meningkatkan kuantitas dan kualitas, turut memperkenalkan dan mengiklankan produk kepada semua orang”.
Warga Kecamatan Yen Phuc, Kabupaten Van Quan mengkeringi bunga lawang (Foto: VOV) |
Nilai komersial bunga lawang yang sudah diolah lebih tinggi dibandingkan dengan bahan mentah dan mendapat penilaian tinggi oleh pasar internasional. Ibu Pham Thi Giang, Direktur Perusahaan Terbatas Pengolahan dan Ekspor Hasil Pertanian-Kehutanan Propinsi Lang Son memberitahukan: “Selain mengekspor bunga lawang, kami juga melakukan penelitian untuk bisa menghadirkan penerapan produk bunga lawang ke dalam kehidupan sehari-hari, misalnya cairan pembersih, cairan pencuci piring, sampo dan sebagainya. Kami merasa sangat bangga karena produk-produk alami yang dibuat warga daerah setempat telah disukai oleh banyak pelanggan. Badan usaha kami juga menginginkan agar bagaimana bisa berkonekivitas dengan berbagai badan dan instansi untuk mengunggah produknya ke laman-laman yang berpretise untuk dengan mudah menyosialisasikan dan memperkenalkan produk-produk kepada kalangan konsumen di dalam dan luar negeri”.
Kabupaten Van Quan merupakan daerah yang memilki area pohon lawang paling besar di Provinsi Lang Son dengan lebih dari 14.000 Hektar. Dengan hasil produksi sebanyak 24-30 ribu ton (lawang segar), pendapatannya diprediksi senilai 600-700 miliar VND pada tahun 2020. Untuk menciptakan terobosan-terobosan bagi banyak pohon khas, Provinsi Lang Son telah membuat “Perancangan pengembangan zona pohon bahan mentah yang terkait dengan pengolahan dan ekspor di Provinsi Lang Son sampai tahun 2020 dan visi sampai tahun 2030, di antaranya ada pohon lawang. Zona bahan mentah pohon lawang difokuskan pada zona-zona utama, seperti Kabupaten Van Quan, Binh Gia dan Van Lang dengan area seluas 20.000 Hektar. Bapak Nong Van Tung, Kepala Seksi Pertanian Kabupaten Van Quan memberitahukan:
“Mengarahkan pengolahan lawang, kami sudah dan sedang mengundang para investor. Pada waktu mendatang satu pabrik pengolahan bunga lawang dengan teknologi dan peralatan modern akan dibangun yang dengan spesialis mengelola banyak jenis produk dari bunga lawang, membantu penanam pohon lawang mendapat keuntungan, memperoleh output stabil, berkelanjutan, menciptakan banyak produk untuk memenuhi kebutuhan ekspor ke banyak negara, khususnya pasar Eropa”.
Dengan solusi-solusi dasar dan berjangka panjang, Provinsi Lang Son bertahap mengembangkan dan meningkatkan nilai produk dari bunga lawang, menuju ke target mengembangkan dengan berkesinambungan jenis pohon khas ini, turut menegaskan brand bunga lawang Lang Son. /.