(VOVWORLD) - Kabupaten A Luoi, Provinsi Thua Thien Hue, yang terletak di pegunungan Truong Son yang megah, merupakan tempat pemukiman warga etnis-etnis minoritas seperti: Pa Co, Ta Oi, Co Tu, dan sebagainya. Di sana, ada sebuah desa budaya tradisional yang menjadi tempat untuk menyelenggarakan kegiatan sehari-hari, mengkonservasikan, melestarikan dan mengembangkan identitas kebudayaan etnis-etnis minoritas di Kabupaten A Luoi.
Desa budaya tradisional etnis-etnis di Kabupaten A Luoi dibangun di Zona konservasi pohon kemunting di Kecamatan Hong Thuong, dengan luasnya 5 hektare. Di desa ini terdapat blok rumah komunitas dan 3 rumah tradisional dari etnis-etnis minoritas: Pa Co, Ta Oi, Co Tu... Pembentukan Desa budaya tradisional etnis-etnis memenuhi keinginan masyarakat etnis-etnis minoritas di Kabupaten A Luoi, yaitu: menjadi tempat untuk mengkonservasikan, melestarikan, merekonstruksikan dan mengembangkan identitas budaya etnis-etnis minoritas di kabupaten tersebut. Bapak Le Quang Vinh, Ketua Komite Rakyat Kecamatan Hong Thuong, Kabupaten A Luoi, menegaskan:
“Desa budaya etnis-etnis minoritas Kabupaten A Luoi dibangun di Kecamatan Hong Thuong, menjadi kebanggaan yang sangat besasr bagi kecamatan kami. Kami bersama Kabupaten A Luoi mengkonservasikan nilai-nilai tradisional dan kebudayaan yang kental dengan idenditas etnis-etnis minoritas, sekaligus mengembangkan pariwisata di daerah.
Desa budaya tradisional etnis-etnis di Kabupaten A Luoi dilihat dari atas (Foto: VOV) |
Di Desa budaya tradisional etnis-etnis-etnis Kabupaten A Luoi, seringkali diselenggarakan banyak festival tradisional, merekonstruksikan ciri-ciri indah, kegiatan sehari-hari dalam kehidupan warga etnis-etnis minoritas. Nguyen Le Thuy, warga etnis Pa Co, di Kecamatan Hong Thuong, sangat antusias untuk berinteraksi dengan teman-teman dari etnis-etnis lain di Desa budaya tradisional etnis-etnis Kabupaten A Luoi:
“Saya selalu menghormati dan mengenakan pakaian tradisional etnis saya. Pergi ke mana saja, saya juga menceritakan etnis saya dan merasa sangat bangga. Saya ingin menyebarkan hal ini ke semua orang. Saya berinteraksi dengan banyak teman dari etnis-etnis lain seperti: Co Tu, Ta Oi, Pa Hy”.
Ini juga merupakan tempat untuk memamerkan dan memperkenalkan produk-produk kerajinan artistik, mendemonstrasikan kerajinan tradisional dan kegiatan budaya rakyat. Melalui itu, menciptakan aksentuasi yang menghubungkan wisatawan untuk berpartisipasi dalam banyak aktivitas yang menarik di Kabupaten A Luoi.
Desa budaya tradisional, tempat mengkonservasikan kebudayaan etnis-etnis Kabupaten A Luoi (Foto: VOV) |
Dibangun dari sumber modal Program target nasional tentang pengentasan kemiskinan yang berkelanjutan dan Program target nasional tentang pengembangan sosial-ekonomi di daerah pemukiman warga etnis-etnis minoritas dan daerah pegunungan tahapan 2021-2030, sekarang tahapan pertama Proyek Desa budaya tradisional etnis-etnis Kabupaten A Luoi telah selesai. Jalan ke desa telah dibangun dengan banyak fasilitas tambahan, infrastruktur memenuhi kebutuhan kegiatan sehari-hari dan menarik kedatangan wisatawan. Nguyen Van Hai, Wakil Ketua Komite Rakyat Kabupaten A Luoi, mengatakan:
“Kabupaten membangun rumah bersama, di sana produk-produk budaya tradisional dari etnis-etnis minoritas akan dipamerkan. Bersaman itu, ini juga menjadi alamat untuk mendidik generasi muda. Event-event besar tingkat kabupaten dan dari etnis-etnis juga akan diselenggarakan di sini, baik dalam mengkonservasikan maupun dalam mengembangkan ekonomi wisata lokal”.
Untuk tahapan selanjutnya, Kabupaten A Luoi membuat Proyek perancangan terinci Desa budaya tradisional etnis-etnis minoritas Kabupaten A Luoi dengan luasnya 30 hektare, antara lain: lapangan, area kerajinan tradisional, dermaga, museum etnologi, area pemakaman, persawahan padi, merekonstruksikan kehidupan sehari-hari pada zaman lalu, dan sebagainya. Melalui itu, turut mengkonservasikan, mengembangkan nilai-nilai aktivitas budaya yang telah dimasukkan Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Vietnam ke dalam daftar warisan budaya benda dan tak benda nasional yang perlu dilestarikan dan dikembangkan.