Ikan Pindang Nhan Hau – Masakan Khas Di Bumi Ha Nam

(VOVWORLD) - Tidak tahu kapan warga di dusun Nhan Hau, Kecamatan Hoa Hau, Kabupaten Ly Nhan, Provinsi Ha Nam mempunyai kebiasaan membuat ikan pindang pada Hari Raya Tahun Baru Tradisional Imlek (atau Hari Raya Tet) untuk dipersembahkan kepada leluhur dan untuk dimakan. 

Semua keluarga masing-masing menyiapkan beberapa kuali tanah ikan pindang Nhan Hau untuk dimakan pada Hari Raya Tet dan disediakan kepada anak-cucu sebagai bingkisan. Berangsur-angsur,  pembuatan  ikan pindang telah menjadi satu kerajinan di dusun Nhan Hau dan terkenal di seluruh negeri.

Ikan Pindang Nhan Hau – Masakan Khas  Di Bumi Ha Nam - ảnh 1Pada Hari Raya Tet puluhan ribu kuali ikan pindang dipasarkan  di dalam dan luar negeri *Foto: VNA)

Ikan pindang Nhan Hau atau ikan pindang Desa Dai Hoang, ikan pindang Desa Vu Dai atau ikan pindang Ha Nam, semuanya adalah nama masakan ikan pindang tradisional di Desa Vu Dai (atau Desa Dai Hoang) yang sekarang adalah Desa Nhan Hau, Kabupaten Ly Nhan, Provinsi Ha Nam. Masakan ikan pindang tradisional ini telah terkenal di seluruh  Vietnam dan bahkan diekspor ke luar negeri. Sekarang di dusun Nhan Hau ada 7 badan usaha yang membuat ikan pindang dengan skala besar dan ratusan kepala keluarga memasak  ikan  pindang.  Pada Hari Raya Tet, puluhan ribu kuali tanah ikan  dipasok ke pasar domestik dan luar negeri. Tran Xuan Thuc, Ketua Asosiasi Produksi dan Bisnis Ikan Pindang Nhan Hau, Kecamatan Hoa Hau memberitahukan:                        

“Kecamatan Hoa Hau mempunyai kerajinan membuat  ikan pindang tradisional yang sudah ada sejak lama. Dulu, sebagian besar masakan ini dihadiahkan kepada sanak keluarga atau teman-teman, kemudian kebutuhan meningkat, masakan ikan pindang telah menjadi satu produk yang dipasarkan. Keluarga saya sudah membuat ikan pindang  sejak 20 tahun ini”.

Bahan yang digunakan untuk membuat ikan pindang Nhan Hau sangat sederhana dan semuanya disediakan di daerah pedesaan Vietnam yang meliputi: jahe, lengkuas, jeruk limun, buah Chay (atau Artocarpus tonkinensis),  belimbing asam  dan sebagainya. Ikan yang dipilih untuk dimasak  yakni ikan gurame hitam yang besar. Ikan dikerok  sisiknya dan dipotong-potong. Jahe dan lengkuas digiling, belimbing asam dan buah Chay diiris tipis-tipis. Pot terbaik untuk membuat ikan pindang adalah kuali tanah, karena  kuali tanah bisa menyimpan aroma ikan. Tran Ba Toan, Pemilik Basis Ikan Pindang Toan Huong memberitahukan:

“Untuk menghasilkan kuali ikan pindang yang enak, pertama-tama harus berdasarkan pada pengalaman pemasak. Kedua, tentang bahan-bahan  membuat ikan pindang, kami harus memilih ikan-ikan yang tidak dibudidayakan dengan pakan industri, ikan harus besar dan masih hidup. Khususnya,  setelah sisik  ikan dikerok dan dibersihkan, kami baru menyembelih ikan untuk menyimpan rasa gurihnya. Selain itu, semua bahan sampingan seperti bawang, lengkuas, cabai, air jeruk nipis dan sebagainya harus dipilih secara teliti. Semua  kuali ikan baik yang besar atau kecil, masing-masing memiliki satu resep bumbu sendiri dan kami membuat ikan pindang sesuai dengan selera  pelanggan di setiap daerah, contohnya, kalau  untuk pelanggan di Vietnam Selatan, kami akan membuat ikan pindang dengan rasa yang lebih manis, untuk pelanggan di Vietnam Tengah, rasanya harus  lebih pedas”.

Ketika membuat ikan pindang, warga Desa Nhan Hau melapisi satu lapisan jahe dan lengkuas di dasar  kuali tanah, kemudian tambah dengan  serai dan cabai. Setelah itu, masukkan ikan ke dalam kuali tanah, lalu tambahkan jahe dan lengkuas di atas-nya. Bisa tambahkan  iga babi atau daging berlemak di atasnya untuk memberi rasa berminyak pada ikan. Agar ikan lezat harus dimasak  dengan  kayu dari pohon kelengkeng. Memasak untuk menghasilkan ikan pindang merupakan satu proses yang cermat dan biasanya memakan waktu selama 12-15 jam sampai  hanya tinggal  sesendok air dalam kuali ikan baru berhenti.

Pada hari-hari menjelang Hari Raya Tet Nham Dan 2022, warga desa Nhan Hau sibuk  membuat ikan pindang untuk dipasarkan ke berbagai provinsi dan kota di seluruh negeri serta melayani kebutuhan para perantau yang kembali ke tanah air untuk merayakan Hari Raya Tet. Basis produksi ikan pindang Toan Huong, pada hari-hari ini, sedang sibuk menyiapkan bahan untuk membuat lebih dari 1.500 kuali ikan pindang. Bapak Tran Ba Toan memberitahukan bahwa sejak awal tahun, badan usaha pimpinannya  telah mencari dan memesan ikan  gurame hitam dan menyiapkan  bermacam jenis bumbu sejak awal tahun. Dia sendiri harus pergi  ke Provinsi Nghe An untuk membeli kuali tanah, karena kuali tanah di sana punya daya tahan panas yang baik  dan tebalnya sedang, sangat  cocok untuk   memasak ikan .

“Karena memasak ikan pindang dengan kayu kelengkeng, maka semua volume kayu bakar telah diatur dalam gudang, karera jenis kayu bakar ini harus dipotong dan dikeringkan dulu agar kayu bakar ini kering dan mudah dibakar, dengan demikian baru disiapkan untuk memasak ikan pada Hari Raya Tet. Tahun ini, kami menyiapkan 30 ton kayu bakar. Kayu bakar yang tidak kering akan mengakibatkan asap dan ikan pindang  tidak lezat.”.

Selama bertahun-tahun ini, badan-badan usaha dan para keluarga pembuat ikan pindang telah menggunakan teknologi pengemasan produk dengan metode vacum, maka ikan pindang akan bisa tahan lebih lama tapi segar dan rasanya tetap enak. Orang Vietnam memiliki pepatah “Makanan enak akan dikenang untuk waktu yang lama” dan kalau memikmali ikan pindang Nhan Hau sekali saja, Anda tidak akan pernah melupakan  aroma  ikan dan rasa enak dari daging berlemak yang dicampur dengan berbagai jenis bumbu sehingga tercipta menjadi aroma karakteristik  dari masakan spesial  yang dimiliki daerah ini./.

Komentar

Yang lain