Komponis Trong Bang dan Hasrat Tentang Permusikan Vietnam yang Maju dan Kental dengan Identitas Bangsa

(VOVWORLD) - Profesor, komponis, Seniman Rakyat Trong Bang, mantan Ketua Asosiasi Musisi Vietnam, pencipta lagu-lagu revolusioner dan karya-karya musik instrumental yang terkenal, baru saja meninggal dunia pada usia 91 tahun.

Tidak hanya adalah seorang musikus yang bertalenta, dia juga adalah seorang guru teladan yang telah mengajarkan banyak generasi seniman, turut membangun dan mengembangkan permusikan Vietnam yang maju dan kental dengan identitas bangsa.

Komponis Trong Bang dan Hasrat Tentang Permusikan Vietnam yang Maju dan Kental dengan Identitas Bangsa - ảnh 1Musikus Trong Bang (Foto: Nguyen Dinh Toan)

Profesor, musikus, Seniman Rakyat Trong Bang adalah seorang dirigen pertama yang memimpin konser-konser simfoni musik terkenal di Kota Ho Chi Minh, Vietnam Selatan sejak tahun 1975, khususnya konser musik yang diselenggarakan di Gedung Teater Kota pada tgl 01 Juni 1975 untuk merayakan Hari Pembebasan Vietnam Selatan dan Penyatuan Tanah Air. Saat itu, Orkestra Simfoni Vietnam dari Hanoi ke Gedung Teater Besar Sai Gon (Kota Ho Chi Minh sekarang) untuk melakukan pertunjukkan Simfoni N.5 dengan nama “Takdir” ciptaan komponis Jerman, L.V.Beethoven di bawah kepemimpinan dirigen Trong Bang.

Musikus, Seniman Unggul Doan Nguyen mengatakan, Seniman Rakyat Trong Bang adalah dirigen simfoni yang disegani dengan ingatan yang luar biasa, dia hafal 600 simfoni di dunia.        

“Profesor, musikus, Seniman Rakyat Trong Bang adalah salah satu di antara sedikit dirigen Vietnam yang terkemuka di banyak segi. Dia tidak hanya memimpin orkestra simfoni untuk menggelarkan karya-karya musik terkenal di dunia saja, melainkan juga karya-karya ciptaannya dia sendiri.  Selaku musikus, dia terkenal dengan banyak karya-karya musik instrumental, musik vokal dan lagu-lagu.

Profesor, musikus, Seniman Rakyat Trong Bang lahir pada tgl 01 Mei 1931. Dia adalah mantan Direktur Konservatori Musik Ha Noi (yang sekarang adalah Akademi Musik Nasional Vietnam), Sekretaris Jenderal Asosiasi Musisi Vietnam masa bakti V dan VI serta adalah anggota Majelis Nasional (MN) Vietnam angkatan X.

Dia mulai menjalani kegiatan musik sejak masih belajar di SMA. Setelah  tamat Sekolah Tinggi Keguruan jurusan Kesusastraan – angkatan I, dia ditugasi melakukan kegiatan kesenian di Front Laos Tengah, kemudian menjadi Kepala Rombongan Seniman-Seniwati Rakyat Pusat (yang sekarang adalah Teater Nyanyi dan Tari Vietnam). Pada tahun 1963, dia menjadi salah satu di antara tiga mahasiswa  Vietnam pertama yang mendapat tugas belajar di jurusan dirigen musik simfoni di beberapa Konservatori Musik  terkenal di Uni Soviet saat itu. Dia juga adalah orang Vietnam pertama yang lulus dengan ijazah terbaik di Konservatori Musik Tchaikovsky.

Sesudah pulang ke Tanah Air, dia ikut mengajar di Sekolah Musik Vietnam dan menjadi dirigen orkestra Teater Simfoni-Paduan Suara-Sendratari Vietnam, kemudian memegang jabatan sebagai Wakil Direktur merangkap pemimpin kesenian. Meskipun memegang jabatan manager, tapi dia selalu terkait dengan kejuruan dirigen dan ikut pada program-program kecil dan besar di bidang keilmuan musik.

Komponis Trong Bang dan Hasrat Tentang Permusikan Vietnam yang Maju dan Kental dengan Identitas Bangsa - ảnh 2Komponis Trong Bang mendirijen orkestra pada tahun 2009 (Foto: Nguyen Dinh Toan)

Tidak hanya adalah dirigen Orkestra Simfoni Vietnam, dia pernah memimpin Orkestra Simfoni Moskow dalam program “Hari-Hari Kebudayaan Vietnam” di Rusia pada tahun 1985, memimpin Orkestra Electone di Tokyo (Jepang) pada musim panas tahun 1995, dan sebagainya. Beberapa seniman-seniwati yang berprestise asal Prancis, Swiss, Austria, Republik Federal Jerman, Jepang, Amerika Serikat, dan lain-lain juga datang ke Vietnam untuk bersama-sama melakukan pertunjukan dengan Orkestra Simfoni di bawah kepemimpinan dia.

Seniman Rakyat  Trong Bang tidak hanya memberikan sumbangsih besar bagi dunia permusikan ilmiah Vietnam dengan karya-karya instrumental saja sekaligus dengan karya-karya yang bertema produksi dan perjuangan ketika tanah air sedang berjuang melawan Imperialis Amerika Serikat. Di antaranya, koleksi lagu “Perasaan Terhadap Kampung Halaman” yang diluncurkan pada tahun 1976 meliputi beberapa lagu tentang waktu cemerlang dari tanah air seperti “Perasaan terhadap Kampung Halaman”, “Tay Bac Menjadi Cerah Kembali”, “Para Pahlawan  Nui Thanh” dan sebagainya.

Penyanyi, Seniman Unggul Hoang Tung dan Seniman Rakyat Quoc Hung, Kepala Fakultas Musik Vokal, Konservatori Musik Nasional Vietnam mengatakan:

 “Kami sudah mendengar lagu-lagu ciptaan musikus Trong Bang saat masih kecil, di antaranya ada lagu yang berjudul: “Irama mesin bor”. Lagu ini diciptakan dengan semangat dari seorang buruh tambang yang sangat gembira ketika memulai shifnya. Ini juga merupakan lagu sentimental yang dibawakan oleh kami para penyanyi dari generasi ke generasi penyanyi.”

 “Melodi dan lagu ciptaan dia sangat indah. Khususnya lagu yang berjudul: “Lagu asmara bergema selama-lamanya”. Lagu tersebut dia tulis pada saat mengenangkan sahabat dekatnya yaitu komponis Hoang Viet.”

Mendapatkan pendidikan secara mendasar dan reguler di luar negeri, Seniman Rakyat Trong Bang telah mengakumulasi khazanah pengetahuan secara  intensif dan ekstensif serta pengalaman yang kaya raya untuk diwariskan kepada generasi-generasi muridnya. Dia telah mengenderai banyak “feri”, mendidik beberapa generasi seniman-seniwati dan dirigen yang terkenal.  Musikus, Seniman Unggul Doan Nguyen mengatakan:                                    

“Dia adalah seorang guru teladan, dia mengajarkan kami secara teliti dari notasi pertama sampai cara menguasai lagu, kemudian karya-karya simfoni dan musik kamar yang terkenal.”

Dengan semua sumbangsih besarnya bagi permusikan Vietnam, Seniman Rakyat Trong Bang memperoleh anugerah Bintang Kemerdekaan Kelas III pada tahun 2013 dan Penghargaan Ho Chi Minh tentang Seni-Sastra pada tahun 2017. Impiannya tentang satu dunia musik Vietnam yang maju dan kental dengan identitas bangsa yang sudah dan sedang dilestarikan dan dilanjutkan oleh generasi-generasi muridnya hingga kemudian hari.

Komentar

Yang lain