Pemerintahan dan waga di sana sedang berupaya melestarikan, mengkonservasikan dan mengembangkan desa kerajinan di tengah kesulitan dan tantangan.

Seorang seniman dan produk keramik tradisional (Foto: VOV)

Sekarang di Provinsi Binh Thuan ada 26 dusun pemukiman warga etnis minoritas Cham, tetapi hanya ada warga etnis minoritas Cham di dusun Binh Duc, yang masih tetap melanjutkan kerajinan keramik dengan teknik  dan proses manual tradisional dari pendahulunya. Menurut para artisan, kerajinan keramik di dusun Binh Duc sudah ada sejak lama, dan dilestarikan oleh keluarga-keluarga etnis minoritas Cham dari generasi ke generasi. Ibu Don Thi Hieu, warga di desa kerajinan keramik Cham Binh Duc memberitahukan: 

“Saya sudah mengerjakan  kerajinan keramik ini sejak berusia 5 tahun dan ketika sudah besar saya telah hidup dengan kerajinan ini. Pada usia 44 tahun, saya datang ke Jepang untuk belajar kerajinan ini selama dua bulan dan mendemonstrasikan kerajinan keramik yang sangat disukai oleh orang Jepang. Mereka mengapresiasi produk keramik manual artistik Vietnam yang indah”

 Desa kerajinan keramik dari warga etnis minoritas Cham Binh Duc masih melestarikan banyak nilai kebudayaan tradisional yang ditunjukkan melalui teknik pembuatan barang keramik, tidak dipakai  meja putar, dibakar secara terbuka,  produknya kental dengan jejak sejarah dan budaya etnisnya. Ini juga merupakan kerajinan tangan tradisional yang unik dan khas, mencerminkan  keanekaragaman kebudayaan dan kekreatifan yang bersifat  mewakili dan menunjukkan identitas kebudayaan komunitas warga etnis minoritas Cham. 

 Oleh karena itu, pada tahun 2012, Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Vietnam telah memutuskan untuk memasukkan Kerajinan keramik warga etnis minoritas Cham Provinsi Binh Thuan ke dalam Daftar Pusaka nonbendawi nasional, bentuk Kerajinan tangan tradisional. Bersamaan itu, Provinsi Binh Thuan juga menyusun dokumen untuk disampaikan kepada UNESCO guna dimasukkan ke dalam Daftar Pusaka nonbendawi dunia yang perlu dilindungi.

Tetapi, mengalami waktu dan menghadapi tekanan ekonomi pasar dan kehidupan industrial, skala produksi desa keramik Binh Duc sedang dibatasi, dewasa ini hanya tinggal 64  kepala keluarga yang tetap menjalankan kerajinan ini. Di samping  alasan harganya yang murah, pemasarannya merosot, masalahnya sekarang ini ialah  sumber bahan mentah  untuk kerajinan keramik seperti tanah liat dan kayu bakar berkurang.

Menghadapi kenyataan tersebut, dari akhir tahun 2020, Provinsi Binh Thuan telah melakukan survey dan menetapkan bahwa desa Hai Thuy, Kecamatan Hai Ninh, Kabupaten Bac Binh memiliki cadangan tanah liat yang relatif besar  dan sesuai untuk  membuat keramik. Bapak Huynh Duy Khoi, Wakil Ketua Komite Rakyat Kabupaten Bac Binh, Provinsi Binh Thuan  memberitahukan bahwa kabupaten ini telah membimbing badan-badan fungsional supaya mengusahakan sumber bahan  mentah produksi.

Di samping mengusahakan sumber  eskploitasi bahan mentah  yang stabil, dan sesuai dengan UU, Provinsi Binh Thuan juga membuat rencana mengusahakan output bagi produksi, membuat perancangan sendiri bagi produksi di desa kerajinan keramik Cham Binh Duc. Bapak Vo Van Hoa, Kepala  Dinas Industri dan Perdagangan  Provinsi Binh Thuan mengatakan:

“Kami sedang mengusahakan para investor yang bersemangat  demi target melestarikan, mengkonservasikan dan mengembangkan brand keramik pada masa depan. Mengembangkan desa kerajinan keramik untuk  melayani pariwisata  dengan demikian desa kerajinan mendapat peluang untuk dipulihkan dan dikembangkan”.

Pada kenyataannya, ada desa-desa kerajinan setelah dirancang dan dikembangkan, wajahnya telah berubah dan kian bersemarak seperti desa keramik Cham Bau Truc di Provinsi Ninh Thuan. Oleh karenanya, selain mengusahakan sumber bahan mentah  produksi dan output, perancangan desa yang terkait dengan pola pariwisata, desa keramik Cham Binh Duc akan terus hidup dan berkembang, bisa melestarikan  intisari dan keindahan alami dari keramik kuno yang sudah ada sejak ratusan tahun.