Mantan Deputi PM Vu Khoan: Seorang yang Memberikan Kontribusi Besar bagi Proses Integrasi Vietnam

(VOVWORLD) - Mantan Deputi Perdana Menteri Vietnam, (PM) Vu Khoan, seorang pejabat dari Instansi Diplomatik Vietnam baru saja wafat pada tgl 21 Juni pada usia 86 tahun. Seumur hidup beliau terkait dengan berbagai tahapan bersejarah dari tanah air, di antaranya ada periode buka pintu dan integrasi pada awal tahun-tahun 90-an abad lalu. 

Pernah memegang banyak jabatan pimpinan yang penting, dengan pengalaman dan kapabilitasnya, beliau berjalan di depan dalam usaha reformasi, pembaruan, buka pintu, dan integrasi dari Vietnam sudah sejak tahun-tahun pertama. Beliau adalah seorang yang amat bijaksana tapi sederhana dan berupaya untuk belajar seumur hidup.  

Mantan Deputi PM Vu Khoan: Seorang yang Memberikan Kontribusi Besar bagi Proses Integrasi Vietnam - ảnh 1Mantan Deputi PM Vietnam, Vu Khoan (Foto: VGP)

Pada watu yang masih hidup, Bapak Vu Khoan memiliki pengetahuan yang luas dan sangat aneka, ditugasi banyak pekerjaan yang berbeda, tapi semua tugas yang Beliau lakukan dengan baik. Sebagai seorang diplomat, kemudian pimpinan Kementerian Luar Negeri, dan dipilih menjadi Menteri Perdagangan, beliau juga menyelesaikan dengan baik tugasnya. Dalam proses Vietnam melakukan negosiasi untuk menandatangani Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Amerika Serikat (AS) dan melakukan negosiasi untuk masuk Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), Forum Ekonomi Asia-Eropa (ASEM), Forum Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) dan sebagainya, tugas pun juga diselesaikan beliau dengan baik, tidak hanya karena beliau memiliki pengetahuan yang luas dan mendalam saja, melainkan juga karena beliau selalu mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas segala-galanya seperti yang pernah beliau katakan:

“Semuanya demi kepentingan sebaik mungkin bagi bangsa. Itu merupakan hal yang menyelujuri generasi kami dan sekarang juga begitu. Meskipun melakukan negosiasi yang sulit dan keras, semuanya juga demi kepentingan tanah air, konkretnya demi kepentingan perkembangan”.

Bagi instansi diplomatik, Bapak Vu Khoan adalah orang yang berjalan di depan, memberikan petunjuk, dan membimbing banyak generasi kader untuk tumbuh mendewasa. Menurut mantan Deputi Menteri Luar Negeri Vietnam, Nguyen Phu Binh, Bapak Vu Khoan memiliki harkat yang patut dihargai dari seorang diplomat yang terkemuka yaitu sangat jelas, dan terus-terang dalam melakukan negosiasi dan perundingan. Beliau tetap mempertahankan prinsip dalam negosiasi tapi sangat fleksibel dalam cara pelaksanaannya. Bagi setiap mitra, beliau punya cara berperilaku tersendiri.

Setelah pensiun, beliau tetap memperhatikan situasi tanah air, memberikan banyak pendapat yang mendalam, bertanggung jawab, dan terus-terang kepada Partai Komunis dan Negara. Bapak Vu Khoan tampaknya telah bekerja sepenuh hati sampai akhir hidupnya. Sebelum meninggal dunia, beliau tetap berpikir-pikir tentang banyak masalah. Beberapa lokakarya, simposium, dan sebagainya memerlukan kehadiran beliau untuk berbagi pengalaman yang baik, pelajaran yang berharga bagi instansi diplomatik, usaha integrasi, dan perkembangan tanah air. Semua pidato yang beliau sampaikan sangat mudah dimengerti, jelas, dan membuat para pendengar dengan mudah menguasai isinya.

“Ada prestasi-prestasi integrasi yang bisa diukur dan ditimbang, tetapi juga ada prestasi-prestasi yang tidak kasat mata tapi teramat penting. Menurut hemat saya, pertama ialah kesepakatan masyarakat tentang integrasi. Kedua ialah pemahaman tentang dunia – kekuatan lunak yang kedua. Dan hasil ketiga yang tidak bisa diukur dan ditimbang yaitu posisi Vietnam. Dulu, Vietnam hanya dikenal sebagai negara yang mengalami banyak peperangan, sekarang, Vietnam dikenal sebagai lawan bersaing”.

Bapak Vu Khoan adalah pemimpin teladan, dan seumur hidup  memberikan dedikasi bagi perkembangan tanah air. Khususnya, beliau tidak hanya memberikan kontribusi pada penyusunan kebijakan-kebijakan besar saja, tapi juga memberikan kontribusi pada banyak pekerjaan yang konkret. Berkat kepeloporan dalam pola pikir dan kegiatan hubungan luar negerinya, organisasi-organisasi besar seperti Bank Dunia (WB), Dana Moneter Internasional (IMF) telah muncul dan beraktivitas di Vietnam, mendorong secara kuat usaha pengembangan dan integrasi internasional dari Vietnam.

Dengan semua dedikasi yang tidak mengenal lelah sepanjang hidupnya, Bapak Vu Khoan telah memperoleh banyak gelar yang berharga dari Partai Komunis dan Negara seperti: Bintang Kemerdekaan Kelas I, Bintang Kerja Kelas I, Bintang Perang Perlawanan menentang Amerika Serikat untuk menyelamatkan tanah air Kelas II, pangkat Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh, dan Lencana Keanggotaan Partai berusia 60 tahun. Beliau juga memperoleh gelar dari Pemerintah negara-negara sahabat seperti: Bintang Persahabatan Bangsa-Bangsa (Eks-Uni Soviet), Bintang Kebebasan Kelas I (Laos), dan Bintang Matahari Terbit (Jepang).

Proses Kerja Mantan Deputi PM Vietnam, Vu Khoan

-Tahun 1956: Mulai bekerja di Kementerian Luar Negeri Vietnam.

-Tahun 1990: Deputi Menteri Luar Negeri.

-Tahun 2000: Menteri Perdagangan; Wakil Ketua Komite Nasional urusan Kerja Sama Ekonomi Internasional.

-Tahun 2002: Deputi Perdana Menteri Pemerintah merangkap Ketua Komite Nasional urusan Kerja Sama Internasional; Kepala Badan Pengarah Nasional urusan Hak Asasi Manusia (HAM); Kepala Badan Pengarah Nasional urusan Laut Timur dan pulau-pulau; Kepala Badan Pengarah Nasional urusan Pariwisata.

-Tahun 2006: Utusan Khusus Perdana Menteri urusan masalah-masalah hubungan luar negeri.

Komentar

Yang lain