Mantan Sekjen KS PKV Le Kha Phieu: Pemimpin yang menghormati praktek

(VOVWORLD) - Sepanjang proses  bekerja serta sudah pensiun, mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komite Sentral Partai Komunis Vietnam (KS PKV), Le Kha Phieu selalu memanifestasikan semangat menghormati praktek, melakukan pembaruan, bertekad membuat  Partai Komunis menjadi bersih, membawa Tanah Air berintegrasi dan berkembang maju. 
Mantan Sekjen  KS PKV Le Kha Phieu: Pemimpin yang menghormati praktek - ảnh 1 Mantan Sekjen KS PKV, Le Kha Phieu (Foto: VOV)

Pada Sidang Pleno  ke-6 KS PKV  (angkatan VIII), pada 1999, Sekjen KS PKV Le Kha Phieu telah terus terang menganalisis dan mengajukan serentetan pertanyaan yang mendalami  semua masalah dan keterbatasan dalam Partai Komunis  pada waktu itu: “Apabila Partai Komunis tidak melihat semua kelemahan  itu, tidak berfokus, tidak gigih mengatasi dan mencegah secara berhasil-guna, maka Partai Komunis akan semakin berubah watak dan menjauh watak  revolusioner dari  Partai Komunis. Jadi apabila kita tidak mengatasi, dan tidak mencegah semua kelemahan tersebut, terutama tentang ideologi politik, moral, gaya hidup serta tentang  sentralisme  demokrasi dalam Partai Komunis, maka akan sampai pada bahaya  merusak diri sendiri”.

Sidang Pleno  tersebut telah mengesahkan resolusi “Beberapa masalah dasar dan mendesak dalam pekerjaan pembangunan Partai Komunis sekarang”, resmi mulai mengaktifkan  gerakan membangun dan merektifikasi Partai Komunis. Nguyen Duc Ha, mantan Kepala Biro Departemen Organisasi KS PKV, salah satu anggota yang ikut melakukan penelitian, survei, dan penyusunan  Resolusi tersebut menilai bahwa naskah ini kental dengan semangat melakukan pembaruan, menghargai praktek dari pemimpin – Sekjen Le Kha Phieu. Dia mengatakan:

“Lahirnya resolusi tersebut dimisalkan sebagai satu arus angin baru,  satu “pengudaran ikatan”, berani menatap pada kebenaran, dan menangani semua masalah praktik yang diajukan. Setelah 10 tahun melakukan pembaruan, setelah semua gejolak besar  di dunia, terutama masalah yang bersangkutan dengan gerakan komunis internasional, organisasi Partai Komunis “berantakan”, mempunyai banyak masalah yang perlu “diatur kembali”,  disempurnakan kembali”.

Nguyen Giap Dan, seorang yang sudah lebih 12 tahun menjadi sekretaris untuk mantan Sekjen KS PKV,  Le Kha Phieu menilai: mantan Sekjen Le Kha Phieu selalu memperhatikan masalah “kehidupan rakyat” dan semangat “menganggap rakyat sebagai pangkal” selalu dijunjung tinggi. Dia sering  mendengarkan laporan  yang diberikan rakyat, bahkan sering harus datang  di tempat  untuk mengkonfirmasikan masalah itu betul atau tidak. Dari situ, dia menunjukkan cara untuk memasukkan resolusi ke praktek  kehidupan rakyat. Pemberlakuan Resolusi Sidang Pleno KS PKV ke-6, kali kedua telah merealisasikan secara jelas tekad melakukan pembaruan, dan menatap pada kenyataan dari seorang pemimpin senior Partai Komunis saat itu.

Bagi jurnalis Vu Ngoc Xiem yang pernah bekerja di Koran Daerah Militer VII (sekarang adalah Koran Veteran Perang Vietnam), kesan tentang mantan Sekjen Le Kha Phieu adalah  seorang pemimpin yang teliti dan konkret dalam setiap pekerjaan. Dia tidak hanya mengajukan masalah-masalah luas saja, melainkan juga mengajukan rincian, dan kasus konkret yang mudah dikuasai dan diterima semua orang.

Tidak hanya saat masih bekerja, bahkan ketika sudah tidak memegang tugas-tugas penting yang dilimpahkan oleh Partai Komunis dan Negara, mantan Sekjen KS PKV, Le Kha Phieu masih menyampaikan  pesan kuat tentang semangat terus-terang, dan memasuki praktek. Dalam  jawaban interviu kepada wartawan Radio Suara Vietnam pada 2/2016 sehubungan dengan peringatan HUT ke-86 Lahirnya Partai Komunis Vietnam, mantan Sekjen KS PKV Le Kha Phieu menegaskan:

“Perlu mengkonkretkan lebih lanjut lagi agar Partai Komunis menjadi benar-benar jernih, sehat, dan merapati rakyat, terutama barisan kader  Partai Komunis. Bagaimana para kader  itu sepenuh hati demi Tanah Air, demi rakyat. Harus merapati kenyataan Tanah Air.  Oleh karena itu, barulah menghindari kelemahan, korupsi, keborosan, birokrasi  dan menjauhi rakyat”.

Hanya menjadi kepala Partai Komunis dalam  waktu singkat (12/1997-4/2001), tapi mantan Sekjen KS PKV, Le Kha Phieu sudah meninggalkan kesan-kesan yang menonjol dalam proses pertumbuhan dan perkembangan Partai Komunis dan Tanah Air. Semangat menghormati praktek, berani menatap pada semua masalah dan problematik  untuk mengatasinya  dan menggeliat sendiri masih punya nilai utuh sampai dewasa ini. 

Komentar

Yang lain