Menguak Tabir Pagoda Chroi Tansa, Provinsi Tra Vinh

(VOVWORLD) - Pagoda Chroi Tansa, yang juga dikenal sebagai pagoda Bai Xao Giua, terletak di Desa Bai Xao Giua, Kecamatan Kim Son, Kabupaten Tra Cu, Provinsi Tra Vinh, Vietnam Selatan. Ini adalah salah satu pagoda kuno dan khas dari warga etnis minoritas Khmer, yang terkait dengan sejarah revolusi daerah tersebut.
Menguak Tabir Pagoda Chroi Tansa, Provinsi Tra Vinh - ảnh 1Pagoda Chroi Tansa (Foto: Ngoc Anh / VOV5)

Seperti halnya dengan pagoda-pagoda Khmer lainnya, di Pagoda Chroi Tansa ada item konstruksi, antara lain: gerbang pagoda, bagian utama, rumah para biksu, ruang kuliah para biksu, ruang belajar, menara kremasi, dan sebagainya.

Setiap item bangunan ini sangat artistik dan memiliki tata letak yang harmonis di keseluruhan pagoda. Dari motif hingga cara pembuatan patung-patung cukup canggih. Pagoda ini memiliki ruang-ruang yang seluas lebih dari 22.200 meter persegi, di dalam pekarangan sekitar pagoda terdapat banyak pohon tua sehingga tercipta menjadi suasana yang sejuk dan tenang-tenteram. Bhadanta Giang So Thanh, Kepala Pagoda Chroi Tansa, mengatakan: 

“Pagoda ini diakui oleh Negara sebagai situs peninggalan sejarah revolusi. Sekarang pagoda menyimpan banyak artefak berharga, termasuk patung Buddha dan banyak barang antik. Para biksu, dewan pengelola pagoda memperhatikan pelestarian kebudayaan etnis Khmer. Pagoda ini melestarikan tarian-tarian  Khmer seperti: tarian “robam”, tarian “chan khi”, tarian gendrang “Sadam”, dan sebagainya. Pagoda juga menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi anak-anak etnis Khmer untuk datang belajar. Pada setiap liburan musim panas, para siswa datang ke pagoda untuk belajar dan melestarikan huruf  etnis mereka. Pada tahun ini, pagoda membuka dua belas kelas dengan hadirnya lebih dari dua ratus siswa selama  tiga bulan musim panas.”

Pagoda Chroi Tansa dibangun pada tahun 1847 oleh umat Buddha di Desa Bai Xao Giua yang menyumbangkan tanah dan memberikan kontribusi pada pembangunan. Kepala pagoda pertama adalah Pendeta Thach Khmao. Pagoda itu diperluas, dipugar, dan berkali-kali diperbaiki menjadi besar seperti sekarang ini.

Pagoda ini tidak hanya merupakan tempat suci, kaya akan budaya spiritual, tetapi juga merupakan pusat kegiatan kultural dan spiritual masyarakat Khmer di Kecamatan Kim Son, Kabupaten Tra Cu, Provinsi Tra Vinh. Semua Festival dari orang Khmer diselenggarakan oleh pemerintahan dan masyarakat setempat di pagoda tersebut. Bapak Thach Hon, anggota Dewan Manajemen Pagoda Chroi Tansa, mengungkapkan: 

“Setiap tahun di ruang utama diadakan upacara memandikan Buddha, upacara Chol Thnam Thmay. Pada hari festival, ruang utama dibuka untuk warga membakar dupa dan beribadah. Setiap bulan, masyarakat pergi ke pagoda pada 4 hari, yaitu tanggal 8, 15, 23, 30 kalender imlek. Pagoda ini mempropagandakan agar warga hidup secara bermoral, bekerja rajin, melakukan hal-hal yang baik, membantu siapa saja yang mengalami kesulitan.”

Selama perang perlawanan melawan Kolonialis Prancis dan Imperialis Amerika Serikat, Pagoda Chroi Tansa menjadi tempat berlindung bagi para pejuang revolusioner. Di dalam ruang pagoda, ada banyak terowongan rahasia yang digali di bawah rumpunan  pohon bambu agar para kader dan prajurit beroperasi secara rahasia dan menghindari musuh. 

Menguak Tabir Pagoda Chroi Tansa, Provinsi Tra Vinh - ảnh 2Pertunjukan seni di Pagoda Chroi Tansa (Foto: Ngoc Anh / VOV5)

Bahkan ruangan kelas dan ruang utama adalah tempat kegiatan dan pertemuan rutin para kader revolusioner untuk berdiskusi, bertukar dan mengumumkan tugas tugas dan kebijakan Partai Komunis Vietnam. Bapak Kien Sa Rinh, Wakil Badan Manajemen Pagoda Chroi Tansa, mengatakan: 

Dahulu, ada kader revolusi yaitu bapak Acha Lovis Sarath (orang Khmer keturunan Kamboja yang sudah menjadi warga negara Vietnam. Kami mengundang dia ke sini untuk mengajar di pagoda Chroi Tansa ini. Dia menggerakkan Dewan Pengurus Pagoda dan umat Buddha di sini untuk mengikuti revolusi Vietnam. Di desa ini, ada bapak Tam Xuan, seorang kader revolusioner tipikal yang mengikuti jejak bapak Acha Lovis Sarath. Sejak saat itu, banyak pemuda dan kader yang mengikuti revolusi. Pagoda ini memelihara dan melindungi banyak kader revolusioner, seperti: bapak Tam Xuan, bapak Duong Sam Bo, bapak Maha Son Thong, dan sebagainya. Di desa ini terdapat lebih dari 300 kepala keluarga, dan umat Buddha yang juga pergi ke pagoda untuk bersembunyi. Pagoda selalu melindungi kader revolusioner dan umat Buddha.

Pagoda Chroi Tansa memiliki arsitektur yang kental dengan identitas kebudayaan Khmer. Pagoda ini juga merupakan alamat merah yang mendidik tradisi patriotik dan heroisme revolusioner dari generasi ke generasi. Pada tanggal 29 Agustus 2012, Komite Rakyat Provinsi Tra Vinh memberlakukan keputusan yang mengakui pagoda Chroi Tansa sebagai situs peninggalan sejarah tingkat provinsi../.

 

Komentar

Yang lain