Pak Guru Miskin yang Penuh Rasa Kasih Sayang Demi Pelajar Etnis Minoritas

(VOVWORLD) - Lebih dari 20 tahun berkaitan dengan SMP Nguyen Truong To, di Kecamatan Ea H’Ding, Kabupaten Cu Mgar, Provinsi Dak Lak, pak guru Luong Huu Hai meskipun hidup sendirian di rumah kos, tetapi telah membantu ratusan pelajar miskin tidak putus sekolah. 

Tidak hanya mengajarkan huruf, dia juga membantu anak-anak mendapat tempat tinggal secara gratis, menggerakkan sumbangan pakaian, buku dan buku tulis serta sepeda untuk para pelajar yang mengalami kesulitan, mengadopsi para pelajar yang menjumpai kesulitan berat, membantu mereka pergi ke sekolah untuk memelihara impian.  

Pak Guru Miskin yang Penuh Rasa Kasih Sayang  Demi Pelajar  Etnis Minoritas - ảnh 1Pak guru Luong Huu Hai mengadopsi banyak pelajar miskin (Foto: baodaklak.vn)

Sejak bertahun-tahun ini,  rumah kos-kosan yang terletak di akhir gang di dusun Ea Sang, Kecamatan Ea H’Ding, Kabupaten Cu Mgar, Provinsi Dak Lak menjadi rumah hangat bagi para pelajar miskin dari etnis minoritas.  Kos-kosan yang disewa oleh pak guru Luong Huu Hai, guru bahasa Inggris, Kepala Barisan Anak  Pionir SMP Nguyen Truong To tidak hanya menjadi tempat hidup gratis untuk lebih dari 30 pelajar miskin saja, melainkan juga menjadi tempat di mana dia mengajarkan bahasa Inggris secara gratis untuk hampir 150 orang pejalar yang menjumpai kesulitan. Seiring dengan itu, dia juga mengadopsi banyak anak yang menjumpai kesulitan berat.

Pak Guru Luong Huu Hai sudah lebih dari 20 tahun berkaitan dengan SMP Nguyen Truong To di Kecamatan H’Ding, Kabupaten Cu M’gar, Provinsi Dak Lak. Ini merupakan sekolah yang berlokasi di daerah pemukiman warga etnis minoritas, kehidupan warga di sini masih mengalami kesulitan. Ketika berbicara tentang semua pekerjaan, Pak Guru Luong Huu Hai mengatakan:

 “Kehidupan saya sendiri telah berkaitan dengan bumi Tay Nguyen sejak kelas tiga dan kelas empat. Dulu, saya juga mengalami banyak kesulitan untuk bisa bersekolah. Ketika mendapat bantuan para guru dan teman, saya telah kembali ke sana untuk menjadi guru, saya berpikir harus melakukan sesuatu  untuk memberikan  balas budi kepada para guru yang telah mengajar saya. Dan ini  adalah daerah pemukiman warga etnis minoritas, maka dalam kenyataan, ada banyak pelajar yang putus sekolah. Oleh karena itu, saya  merasa ada sebagian tanggung jawab membantu mereka kembali bersekolah lagi”.

Bapak Bui Dinh Thao, Kepala SMP Nguyen Truong To memberitahukan bahwa di daerah pegunungan ini, setiap guru tidak hanya mengajar saja, melainkan juga bertugas menggerakkan dan membantu para pelajar tidak putus sekolah. Beberapa tahun ini, Pak guru Luong Huu Hai selalu menjadi seorang guru teladan dan berjalan di depan dalam pelaksanaan tugas ini.

 “Selama beberapa tahun ini, Pak guru Luong Huu Hai telah melakukan tindakan konkret, khusunya dalam mempropagandakan, menggerakkan dan memberikan bantuan materiil kepada para pelajar, khususnya pelajar miskin yang  menggeliat dari kesulitan di Kecamatan Ea H’Ding pada umumnya dan SMP Nguyen Truong To pada khususnya. Pada malam hari, dia mengajarkan bahasa Inggris secara gratis kepada beberapa anak yang tinggal di sekitar rumah kos.. Kami  juga memberikan prioritas tentang waktu, alat pengajaran, memberi  masukan kepada Pemerintahan daerah untuk mendukung kegiatan dia”.   

Setiap tahun, pak guru Luong Huu Hai telah membantu dan menggerakkan kira-kira 30 pelajar  yang putus sekolah akibat kesulitan  kembali bersekolah lagi. Sejak awal tahun ajar ini sampai sekarang, pak guru Hai telah menggerakkan  sumbangan ribuan jilid buku, pakaian baru, sepeda dan lain-lain, total nilainya sebanyak hampir 200 juta VND untuk membantu para pelajar etnis minoritas yang menjumpai kesulitan. Di tengah merebaknya wabah Covid-19, dia juga menggerakkan bantuan berupa 65.000 masker,  lebih dari 460 litter cairan basmi hama dan 21 alat pengukur suhu tubuh kepada daerah setempat untuk mencegah dan menanggulangi wabah. Nguyen Huu Nhat, Ketua Komite Rakyat Kecamatan Ea H’Ding memberitahukan:

“Dengan menghubungkan klub-klub rasa kasih sayang di dalam dan luar provinsi, pak guru Luong Huu Hai telah fokus mengumpulkan  para pelajar etnis minoritas yang menjumpai kesulitan tentang buku dan buku tulis serta alat-alat belajat. Dia mengkonektivitaskan dan melaksanakan  kunjungan- kunjungan kemanusiaan untuk membantu banyak pelajar di daerah setempat. Dalam pencegahan dan penanggulangan wabah Covid-19, selama ini dia telah berkonektivitas dengan para dermawan untuk mengimbau dan memberikan bingkisan-bingkisan  kepada orang miskin, yang menjumpai kesulitan, yang menjalani isolasi dan karantina. Mengimbau untuk memberikan alat disinfektan, alat pengukur suhu tubuh otomatis dan masker medis kepada berbagai sekolah”.

        Dengan rasa kasih sayangnya, Pak guru Luong Huu Hai telah mengesampingkan perasaan pribadi, mengikuti jejak ratusan pelajar miskin untuk memelihara  impian bersekolah dan menjadi orang yang bermanfaat bagi masyarakat.

Komentar

Yang lain