Presiden Ho Chi Minh Hidup Selama-Lamanya dalam Hati Warga Etnis-Etnis di Daerah Tay Nguyen

(VOVWORLD) - Para pendengar! Citra Presiden Ho Chi Minh selalu terukir secara mendalam di hati setiap warga Vietnam dan bersinar di  semua dukuh daerah Tay Nguyen. Beliau telah mendedikasikan seumur  hidupnya untuk bangsa. Warga etnis minoritas Ede di daerah Tay Nguyen telah menyatakan rasa cinta dan rasa hormat mereka kepada Presiden Ho Chi Minh melalui pantun  yang sederhana dan lugas seperti orang-orang asal tanah merah basal itu sendiri. Orang Ede memvisualisasikan perasaan -perasaan tersebut ke dalam citra-citra yang dekat dengan kehidupan sehari-hari dan akrab dari dukuh. Oleh karena itu, dalam lagu-lagu rakyat Ede yang familiar itu, citra Presiden Ho Chi Minh selalu dekat dan menetap.
Presiden Ho Chi Minh Hidup Selama-Lamanya dalam Hati Warga Etnis-Etnis di Daerah Tay Nguyen - ảnh 1Seniman Y-Nguk - H Bim menyanyikan untuk memuji Presiden Ho Chi Minh di Kantor Perwakilan VOV di daerah Tay Nguyen. (Foto: VOV)

Seniman H'Lan Nie (biasanya disebut Aduon Thoai) di Dukuh Buon Kla, Kecamatan Dray Sap, Kabupaten Krong Ana, Provinsi Dak Lak mengatakan bahwa sudah sejak lama, citra Presiden Ho Chi Minh dalam lagu-lagu rakyat Ede telah laksana bintang terang yang memandu  warga untuk mengikuti Partai Komunis, berjuang demi kemerdekaan dan kebebasan bangsa, bagaikan api dalam malam yang gelap, membawa rakyat untuk memiliki kehidupan yang sejahtera seperti dewasa  ini. Lagu-lagu rakyat tentang Presiden Ho Chi Minh mudah dipahami, didengarkan, dan masuk ke hati masyarakat.

Setiap kali seniman bernyanyi, liriknya akan menyatu dengan suara instrumen musik “ding buot”, “dinh nam” yang hidup-hidup. Seniman H'Lan Nie (Aduon Thoai) mengatakan: 

Setiap kali bernyanyi tentang Presiden Ho Chi Minh, para seniman sering membicarakan Beliau,  seorang pemimpin yang hebat. Ke mana pun Presiden Ho datang, kebebasan ada di sana. Beliau juga membantu warga lepas dari belenggu penjajahan Prancis dan Amerika di masa lalu. Ada kata-kata yang berima tentang Presiden Ho, bahwa: "Rindu akan Paman Ho / Dewasa ini, perdesaaan sudah cukup sandang cukup pangan / Terkenang pada jasa besar Paman Ho".

Perasaan mendalam masyarakat Ede kepada Presiden Ho Chi Minh bukan hanya karena Beliau adalah pemimpin bangsa, melainkan juga teladan dari pengorbanan seumur  hidupnya demi tanah air dan rakyat.

Seniman Y-Nguk Nie (Ae Suang) di Dukuh Huk B, Kecamatan Cu Mgar, Kabupaten Cu Mgar, Provinsi Dak Lak mengatakan, orang Ede selalu mengingatkan satu sama lain melalui lagu-lagu tentang kata-kata Presiden Ho Chi Minh yang menyuruh orang untuk bersatu dan saling mencintai, membangun dukuh menjadi lebih  sejahtera dan lebih indah. Seniman Y-Nguk Nie mengatakan: 

“Presiden Ho Chi Minh adalah pemimpin yang mengendalikan negeri Vietnam untuk mengalahkan penjajah Prancis dan Amerika Serikat, dan sekarang menjalani kehidupan yang bahagia dan sejahtera. Beliau menyarankan warga di daerah Tay Nguyen untuk mencintai tanah air, mengikuti Partai Komunis dan Negara, dan membangun dukuh yang lebih sejahtera dan lebih indah. Dalam lagu-lagu rakyat Ede, tidak bisa kurang kata-kata tentang Presiden Ho Chi Minh”.

Citra Presiden Ho Chi Minh dalam lagu-lagu rakyat Ede dibandingkan oleh para seniman secara  metaforis dengan kata- kata sederrhana dan murni, tetapi mengandung di dalamnya adalah rasa hormat orang Ede kepada pemimpin bangsa.

Seniman Y Bruat Eban, (Ae Nhem), 83 tahun, dari Dukuh Ea Sut, Kota Ea Poc, Kabupaten Cu Mgar, Provinsi Dak Lak, mengatakan bahwa Ho Chi Minh adalah simbol dari aspirasi akan hidup, akan kemerdekaan dan kebebasan, dan merupakan inspirasi bagi penyanyi lagu-lagu rakyat untuk menciptakan kata-kata berima seperti berikut: 

“Presiden Ho Chi Minh memimpin tanah air Vietnam. Saya belum pernah bertemu dengan Beliau, tetapi setiap kali saya bernyanyi  di depan anak-cucu, atau dalam acara-acara pertunjukan seni, saya sering memuji Presiden Ho. Ada kata- kata antara lain mengatakan: "Tidak ada orang yang menyerupai Presiden Ho, seorang pemimpin berbakat, membabat alang-alang dan rumput yang buruk, membawakan  keindahan kepada dukuh, maka pada hari ini kita memiliki kehidupan yang cukup sandang cukup pangan dan damai”.

Presiden Ho Chi Minh Hidup Selama-Lamanya dalam Hati Warga Etnis-Etnis di Daerah Tay Nguyen - ảnh 2Warga etnis Ede mengungkapkan rasa terima kasih dan cinta kepada Presiden Ho Chi Minh melalui lagu-lagu dengan lirik yang sederhana dan lugas. (Foto: VOV)

Bagi warga di Daerah Tay Nguyen, di antaranya ada warga etnis Ede, meskipun Presiden Ho Chi Minh telah “pergi jauh”, Beliau tetap masih hidup selama-lamanya di setiap sungai, anak sungai, hutan,  di seluruh  desa dan dukuh.

Seniman etnis Ede sering bernyanyi dan merindukan Beliau melalui melodi instrumen musik “kut” yang merdu disertai suara “ding buot” yang membuat pendengarnya terharu.

Sedangkan seniman H'im Kbuor, Dukuh Bling, Kecamatan Cu Mgar, Kabupaten Cu Mgar, Provinsi Dak Lak mengatakan, ketika bernyanyi, para seniman berimprovisasi untuk membuat pantun di tempat dengan perasaan merindukan Beliau yang telah pergi jauh: 

“Kita rindu  akan Presiden Ho Chi Minh, tetapi sudah tidak dapat bertemu lagi, jadi kami bernyanyi seperti ini: "Paman Ho, aku sedang mengenangkan  Paman. Ingat akan wajah Paman yang lembut. Sekarang bagaimana saya bisa bertemu dengan Paman yang telah pergi jauh? Kami ingat pada suara ketika Paman berkisah. Tidak ada orang yang menyerupai Paman yang berbakat. Paman telah merejut sebuah bintang emas cerah  yang memandu jalan untuk Tanah Air…”.

Lagu-lagu rakyat dari etnis Ede adalah suara jiwa dan hati penyanyinya. Orang Ede menyatakan rasa terima kasih dan rasa cinta mereka kepada Presiden Ho Chi Minh melalui lagu-lagu yang sederhana dan lugas.

Melodi dan liriknya terbentuk dari kekaguman kepada pemimpin tercinta yang mengorbankan seumur hidupnya  demi  bangsa Vietnam. Meski belum sempat mengunjungi daerah Tay Nguyen, tapi citra pemimpin yang tercinta dari bangsa Vietnam  tetap hidup di hati masyarakat Ede melalui lagu-lagu rakyat yang mendalam dan merdu.

Komentar

Yang lain