Sekjen Truong Chinh: Orang yang mulai membuka sumber pembaruan

(VOVWORLD) - Di Vietnam, usaha “Pembaruan” dimulai dari Kongres Nasional ke-6 Partai Komunis Vietnam (tahun 1986) dan dikenal sebagai satu prestasi besar ketika mengubah secara mendasar sosial-ekonomi dan wajah Tanah Air. Dan seorang yang meletakkan fondasi dan membuka pembaruan dengan sifat revolusioner ini  yaitu Truong Chinh (1907-1988), Sekeretaris Jenderal (Sekjen) Partai Komunis Vietnam (sejak bulan 7-12/1986).
Sekjen Truong Chinh: Orang yang mulai membuka sumber pembaruan - ảnh 1 Sekjen Truong Chinh (Foto dokumenter) (Sumber: VNA)

Sebelum Kongres Nasional ke-6 Partai Komunis, Bapak Truong Chinh telah melihat situasi mendesak dari usaha membarui Tanah Air. Latar belakang internasional pada saat itu ialah Vietnam sedang mengalami embargo dan kepungan. Uni Soviet dan negara-negara Eropa Timur mulai melakukan reformasi dan buka pintu maka mengurangi bantuan. Tanah Air terperangkap dalam pada krisis sosial-ekonomi secara serius. Perekonomian diselenggarakan secara kurang dinamis dan kurang berhasil-guna. Kehidupan rakyat mengalami banyak kesulitan.

Menghadapi situasi tersebut, pembaruan mulai muncul di beberapa daerah, tapi belum menjadi haluan besar dari seluruh Partai Komunis dan seluruh rakyat. Sekjen Truong Chinh telah membentuk satu kelompok yang terdiri dari para  intelektual, ilmuwan dan sebagainya yang punya pikiran inovatif (atau disebut sebagai kelompok konsultan untuk Sekjen) untuk melakukan penelitian tentang beberapa masalah ideologi dan praktek dari Tanah Air, menjadi dasar bagi pembaruan. Bersamaan itu, melakukan survei di 20 provinsi dan kota di seluruh Vietnam. Melalui survei, Sekjen Truong Chinh melihat bahwa sudah sampai saatnya harus melakukan pembaruan, menghapuskan perekonomian yang sekarang, menghapuskan mekanisme birokratisme dan subsidi, membentuk mekanisme self-kalkulasi dan keuangan mandiri, harus mulai menggunakan perekonomian barang dagangan dengan  banyak unsur yang dikelola Negara. Sebagai anggota kelompok tersebut dan dilimpahkan menulis dua isi tematik yaitu “Kebijakan ekonomi baru dari Lenin yang digunakan di Vietnam” dan “Kebijakan ekonomi hubungan luar negeri Vietnam pada periode baru”, ekonom Vo Dai Luoc mengenangkan:

“Saya tahu bahwa Sekjen Truong Chinh telah sekali lagi membaca ulang kali dua tema tulisan saya. Pada saat itu, kami harus berdasarkan pada ideologi dan kebijakan ekonomi baru dari Lenin untuk digunakan di Vietnam, menghapuskan mekanisme perintah, birokratisme dan subsidi  diganti dengan  hubungan barang dagangan dan moneter. Itu merupakan dua ideologi yang paling penting dari Marksisme-Leninsisme yang telah digunakan oleh Vietnam  untuk mengawali usaha pembaruan.”

Namun, proses melakukan pembaruan tidak mudah karena harus mengalami perbedaan tentang ideologi dan pemahaman dalam kalangan pemimpin dan banyak faktor yang lain termasuk faktor subyektif dan faktor obyektif. Profesor Muda, Doktor Le Quoc Ly, Wakil Direktur Institut Politik Nasional Ho Chi Minh menyatakan bahwa usaha pembaruan pada tahun 1986 merupakan perjuangan internal yang sengit, antara yang melakukan pembaruan atau tidak:

“Ketika mengeluarkan ideologi membarui ideologi pola pikir ekonomi dan pola pikir teori Partai, Bapak Truong Chinh sangat tekun dan konsisten  dengan ideologi dan garis politik serta membela teori-teori tersebut, meskipun menghadapi kecaman dan kritik. Khususnya, ketika menderita tekanan termasuk pandangan kritis keras, Beliau tetap membela. Dan dalam proses pembaruan tersebut, masih ada tahap ada kekurangan dan kelemahan”.

Dari survei praktek yang hidup-hidup dan tekad memperbarui diri serta melakukan pembaruan partai di Sidang-sidang pleno ke-6,7,8,9 KS PKV (angkatan V), pidato-pidato dengan  sepenuh hati yang disampaikan Sekjen Truong Chinh telah bergema di seluruh negeri. Mantan Anggota Harian Polit Biro KS PKV, mantan Ketua Pengrus Besar Front Tanah Air Vietnam, Pham The Duyet menegaskan :

“Beliau adalah seorang yang sepenuh hati dan konsisten dengan ideologi revolusioner, kreatif dalam garis politik, pikiran dan moral dari perubahan-perubahan yang tepat waktu, menaruh perhatian pada masalah-masalah pembaruan tapi tidak mengubah warna, melakukan pembaruan, tapi tidak kehilangan sosialisme”.

Dengan teori dan praktek, Sekjen Truong Chinh adalah orang yang mulai membuka dan meletakkan fondasi bagi usaha “pembaruan”, berjuang melawan pandangan konservatif, dogmatis,  mekanisme sentralisasi birokratisme dan subsidi, turut memberikan sumbangan penting dalam membentuk pola pikir pembaruan dan menetapkan garis pembaruan secara komprehensif pada Kongres Nasional ke-6 Partai Komunis Vietnam, event yang telah mengubah secara mendasar sosial-ekonomi Vietnam.   

Komentar

Yang lain