Tran Ngoc Luan – Orang yang Sudah Lebih 10 Tahun Memelihara Macan di Thao Cam Vien

(VOVWORLD) - Macan merupakan salah satu maskot di antara 12 hewan zodiak yang  melambangkan kekuatan, kegigihan dan keheroikan. Banyak macan dipelihara di kebun binatang, tetapi dengan nulari liarnya, mereka bisa membahayakan para pemelihara apabila tidak berhati-hati. Memelihara macan susah-payah dan berbahaya, tetapi  ada orang- orang yang sungguh-sungguh bergairah dan mencintainya telah menganggap perawatan macan tidak hanya merupakan pekerjaan saja,  tetapi juga berkaitan dan mewarat macan seperti “binatang kesayangan”.
Tran Ngoc Luan – Orang yang Sudah Lebih 10 Tahun Memelihara Macan di Thao Cam Vien - ảnh 1Bapak Tran Ngoc Luan dengan satu ekor Macan Putih di Thao Cam Vien Sai Gon (Foto: Le Hang)

Tran Ngoc Luan, mantan Wakil Kepala Tim pemelihara binatang ganas di Thao Cam Vien Sai Gon (Kebun Binatang Sai Gon), Perusahaan Tanggung Jawab  Terbatas Thao Cam Vien Sai Gon telah bekerja di sini selama 15 tahun dan langsung memelihara macan dalam 10 tahun. Ketika berbicara tentang kawanan dengan jumlah 9 ekor macan yang dia pelihara di Thao Cam Vien, matanya berbinar-binar dengan kegembiraan. Dia bisa duduk berjam-jam untuk menceritakan karakter-karakter setiap ekor macan dengan nama khusus yang dia berikan yakni: Macan Nhat (macan Satu), Macan Nhi (macan Dua), Macan Lam lem dan sebagainya.

Memori yang dia teringat yaitu pada 6 tahun lalu, dia ditugasi memelihara 2 ekor macan putih yang baru lahir. Hal pertama yang  dia laksanakan yakni menamakan mereka, berurutan  macan Nhat dan macan Nhi. Pada saat itu, memelihara macan tak ubahnya seperti merawat bayi, bahkan lebih susah-payah. Karena induknya tidak punya cukup susu, maka dia harus menyiapkan susu untuk bayi-bayi macan itu, memberikan susu dua jam sekali, baik siang maupun malam serta memeluk mereka. Ketika macan-macan kecil berusia 3-4 bulan, dia harus menggiling daging untuk dicampur dengan susu sehingga  meningkatkan protein bagi mereka supaya bisa tumbuh. Saat macan-macan itu sakit, dia dan para rekannya harus siang-malam bergilir merawat mereka, tidak melewatkan gejala apa pun untuk bisa menanganinya secara tepat waktu.

Baik dua ekor macan yang dia pelihara sejak masih  kecil maupun kawanan macan berjumlah 9 ekor di Thao Cam Vien Sai Gon sangat berkaitan dengan Bapak Luan. Dari hari ke hari, pada pukul jam 15.00, kawanan macan menunggu Bapak Luan karena mereka tahu pada saat ini, Bapak Luan akan datang untuk memberikan makanan. Dia memberitahukan bahwa karena macan merupakan binatang ganas  dan terbiasa hidup di hutan, sekarang dikurung di tengah-tengah kota, maka mudah mengalami stres, oleh karena itu, dia  harus berperilaku sangat lembut, jangan bersuara keras dan mengetuk suara keras, semuanya  menyebabkan agitasi, sehingga mudah  membuat mereka bereaksi balik.      

 “Pekerjaan ini memerlukan keasyikan dan kesukaan. Saat mereka masih  kecil, saya memeluk mereka seperti memeluk anak dan mereka menganggap saya seperti ayah-ibunya dan mengikuti saya ke manapun. Ketika tumbuh mendewasa, kita harus memisahkannya, karena kita tidak bisa menguasai  naluri  liarnya. Jangan merangsang mereka, dan jangan menciptakan suara keras karena ketika dirangsang, mereka sangat menbenci kita, bahkan menerkam kita”.

Memelihara macan merupakan pekerjaan yang tidak hanya susah-payah saja, melainkan ditunggu kecelakaan. Hanya sedikit kecerobohan dan kelalaian saja, akibatnya tak bisa terduga. Di samping itu, pekerjaan ini juga menuntut pekerja yang harus memiliki kesehatan yang baik, reaksi yang cepat dan sangat berhati-hati. Khususnya, pemberian makan kepada macan harus dilakukan secara cermat, tidak hanya menjamin kadar gizi saja, melainkan juga membersihkan kurung  dan memantau kesehatan macan untuk mengetahui  kesehatannya. Ketika kukunya panjang, harus langsung memotongnya.Mai Khac Trung Truc, Direktur Perusahaan Binatang di Thao Cam Vien Sai Gon memberitahukan bahwa pemelihara macan harus mempunyai rasa cinta terhadap maskot ini dan tanggung jawabnya tinggi barulah bisa  berkaitan dengan pekerjaan secara jangka panjang.       

“Bapak Luan adalah orang yang sangat mencintai profesinya, maka dia telah mengatasi semua kesulitan dalam pekerjaan. Harus asyik dan mencintai karir serta berperilaku baik terhadap macan, maka mereka baru berperilaku baik terhadap kita, dan itu juga merupakan cara untuk menghindari risiko. Orang yang tidak mencintai macan akan tidak bisa melakukan  pekerjaan itu secara baik”.

Bapak Tran Ngoc Luan sudah pensiun dan untuk sementara meninggalkan kawanan macan. Dia rindu akan pekerjaan dan kawanan macan. Dia secara rutin menelepon kepada rekannya untuk bertanya tentang kawanan macan. Dia juga secara terus-terang mengusulkan kepada Badan Direktur Perusahaan supaya memugar kurungan sebelum musim hujan untuk mengurangi kelembaban, mengganti kaca sekitar kurungan dan sebagainya. Dia juga menginginkan agar jenis macan putih Indocina yang langka akan dibiakkan agar keluarga macan akan menjadi lebih banyak.

Musim Semi tiba, orang-orang yang sudah dan sedang memelihara macan di Thao Cam Vien Sai Gon kian gembira ketika kawanan macan sehat dan berkembang-biak. Tahun Nham Dan (Tahun Macan 2022), macan menjadi maskot sesuai dengan konsep Asia. Wisatawan setiap kali datang ke Thao Cam Vien Sai Gon tidak lupa mengunjungi kawanan macan dan percaya di satu tahun baru yang kuat seperti macan dan gagah-berani seperti macan. /.

Komentar

Yang lain