Trinh Thi Thanh Hoa – seorang pemudi etnis minoritas Tay melakukan usaha startup dari pohon sachi

(VOVWORLD) - Pohon Sachi yang nama ilmiah ialah Plukenetia volubilis L berasal dari daerah hutan rimba belantara Amazon, Amerika Latin.  Biji sachi punya nilai gizi dan lemak tak jenuh tunggal yang sangat tinggi. Sebagai seorang magister agronomi yang telah punya banyak pengalaman bekerja di Pusat penyuluhan pertanian dan penyuluhan kehutanan di Kabupaten Da Bac, Provinsi Hoa Binh, Vietnam Utara, saudari Trinh Thi Thanh Hoa telah cepat menguasai informasi-informasi tentang jenis sachi dan memutuskan melakukan usaha start-up dari jenis pohon ini di provinsi pegunungan Hoa Binh.
Trinh Thi Thanh Hoa – seorang  pemudi etnis minoritas Tay melakukan usaha startup dari pohon sachi - ảnh 1 Buah sachi (Foto: VNA)

Sejak masa menempuh  kuliah dan melakukan penelitian di Institut Ilmu Pertanian Ha Noi, Trinh Thi Thanh Hoa telah mengetahui nilai yang luar biasa dari jenis pohon yang berasal dari Amerika Latin tersebut bagi kesehatan manusia serta nilai ekonomi-nya. Sekarang, dia sedang memiliki 3 produk utama dari pohon sachi yaitu minyak, teh dan bijinya yang dikeringkan. Beberapa produk lain seperti sayur-sayuran aman, tepung protein dan madu sachi juga disambut oleh para konsumen. Di samping itu, dia melihat pasar yang potensial di kota-kota besar di Vietnam. Oleh karena itu, dia telah pergi ke daerah Tay Nguyen untuk belajar cara merawat dan mencegah sakit bagi jenis pohon ini. Setelah itu, perempuan etnis minoritas Tay telah coba menanam dan menggandakannya pada area seluas 15 hektar di bukit-bukit gundul  di Provinsi Hoa Binh. Pada tahun 2017, dia mulai memaneni biji-biji sachi yang pertama. Dia memberitahukan: “Saya  melihat bahwa gizi macam jenis pohon ini gizinya sangat tinggi  dan digunakan di banyak cabang seperti industri, bahan makanan, farmasi dan kosmetik. Ketika mulai menanam pohon tersebut saya menghadapi banyak kesulitan karena itu merupakan jenis pohon baru dan proses meminjam modal juga sangat sulit. Saya telah membentuk Koperasi untuk memobilisasi modal dan memanfaatkan program bantuan Negara terhadap daerah-daerah etnis minoritas dan pegunungan”.

Itu merupakan prasyarat bagi  perempuan etnis minoritas Tay itu untuk percaya diri berbagi tentang bibit  dan teknik penanaman kepada warga di dukuh dengan tujuan selangkah demi selangkah mengentas dari kelaparan dan kemiskinan, meningkatkan pendapatan warga, khususnya para perempuan etnis minoritas Tay dan banyak etnis minoritas yang lain di daerah ini.

Trinh Thi Thanh Hoa – seorang  pemudi etnis minoritas Tay melakukan usaha startup dari pohon sachi - ảnh 2 Saudari Trinh Thi Thanh Hoa (tengah) (Foto: baohoabinh.com.vn)

Dari luas 15 hektar pada permulaannya, sekarang zona penanaman pohon sachi milik Trinh Thi Thanh Hoa telah mencapai kira-kira 200 hektar, di antaranya 120 hektar telah dipaneni. Untuk mencapai area tersebut, dia telah menggerakkan dan menghubungkan keluarga-keluarga dalam kabupaten untuk memberikan bibit dan menjamin hasilnya. Sekarang, zona penanamanan pohon sachi milik dia telah menjadi stabil.

Dia mengatakan bahwa di Vietnam area penanaman pohon sachi sedikit sekali kira-kira 500 Hektar dan alokasinya di beberapa provinsi seperti Ninh Binh, Hoa Binh, Gia Lai dan sebagainya. Oleh karena itu, dari luas 15 hektar pada permulaannya, Koperasi Jasa Pertanian Hoa Binh milik Trinh Thi Thanh Hoa telah memutuskan memperluas area-nya dan sekarang telah menanam kira-kira 200 hektar pohon sachi di bukit-bukit gundul  dan melakukan konektivitas dengan banyak daerah di Provinsi Hoa Binh dan Kabupaten Thanh Son di Provinsi Phu Tho, Kabupaten Chu Prong di Provinsi Gia Lai untuk mengembangkan zona bahan mentah  pada waktu mendatang.

“Kami sedang memaneni 120 hektar pohon sachi. Dari tahun 2020, kami akan berfokus memproduksi beberapa produk utama seperti minyak Omega 3, biji yang digoreng dan dikeringkan dan beberapa produk yang lain seperti tepung protein atau bisa memproduksi lagi beberapa produk seperti sayur-sayuran sachi yang aman”.

Saudari Hoa memberitahukan bahwa dengan bentuk produksi menurut rantai konektivitas yaitu melakukan konektivitas antara badan usaha dengan Asosiasi Petani yang akan dia gelarkan pada waktu mendatang akan memanfaatkan bukit gundul  untuk menanam pohon sachi yang punya nilai ekonomi tinggi, turut memecahkah masalah lapangan kerja dari 400-500 pekerja pada waktu tidak pergi ke sawah atau huma, bersamaan itu menuju ke ekspor. Dengan ide melakukan konektivitas dalam menanam pohon sachi, dia telah secara terkemuka lolos masuk ke babak final Kontes Proyek startup kreatif di kalangan pemuda pedesaan pada tahun 2019. Itu merupakan tenaga pendorong kepada pemudi etnis minoritas Tay tersebut untuk merealisasi kemakmuran di kampung halaman Da Bac, Provinsi Hoa Binh. 

Komentar

Yang lain