(VOVWORLD) - Limbah rumah tangga merupakan salah satu sebab-musabab yang menimbulkan polusi lingkungan. Tapi ketika menerapkan sains-teknik, limbah diubah menjadi pupuk dan gas agar memberikan kepentingan bagi kehidupan. Ini justru merupakan produk dari Pabrik pengolahan limbah sirkulasi mini di tempat pembuangan sampah di Kecamatan Long Binh, Kabupaten Go Cong Tay, Provinsi Tien Giang di bawah pimpinan Bapak Vo Hoai Phong yang baru saja berhasil mengujinya.
 Bapak Vo Hoai Phong membakar bahan yang didaun-ulangkan dari limbah plastik (Foto: VOV) |
Bapak Vo Hoai Phong, di Subdistrik 4, Distrik 8, Kota Ho Chi Minh adalah pemilik bengkel reparasi mobil, dengan pengalaman selama bertahun-tahun menjalankan profesi mekanik. Dengan langsung menyaksikan polusi lingkungan yang diakibatkan banyak tempat pembuangan sampah, maka dari tahun 2016 hingga tahun 2019, Bapak Phong telah menyediakan lebih dari 20 miliar VND (sama dengan sekitar 800.000 USD) untuk menginvestasikan dan meneliti pola pabrik pengolahan limbah sirkulasi dengan bentuk yang kecil dan ringan.
Dengan semangat dan pengalaman selama bertahun-tahun menjalankan profesi mekanik, dia telah menerapkan semua pengetahuannya ke dalam praktik dalam proses kerja untuk membuat Insinerator limbah anaerobik yang menghasilkan gas sintetis dan menghasilkan listrik untuk kegiatan rumah tangga. Seiring dengan itu, membuat mesin-mesin yang punya fungsi berbeda untuk melayani usaha mengklasifikasikan dan membersihkah limbah, memurnikan pupuk organik, menghancurkan limbah keras dan plastik sintetis menjadi bahan bangunan atau membakar reackin untuk menghasilkan bensin dan minyak, dan sebagainya. Bapak Vo Hoai Phong bersama-sama dengan para temannya membentuk Perusahaan Persero Nam Long Xanh untuk merealisasi impian mendaur-ulangkan sampah menjadi barang dan melindungi lingkungan.
“Selama tiga tahun melakukan penelitian, sudah beberapa bulan kegagalan, maka saya telah menyelesaikannya. Pimpinan kabupaten melihat pola ini sangat cocok maka membolehkan saya bisa membangun pabrik. Pada waktu mendatang, saya akan memperluasnya. Kami memproduksi pupuk untuk melayani kaum tani, melakukan ekosistem organik, tanpa pupuk dan tanpa pestisida beracun. Bensin dan minyak akan disuplai ke pasar”.
 Pabrik pengolahan limbah sirkulasi mini milik Bapak Vo Hoai Phong (Foto: VOV) |
Pada tahun lalu, Bapak Phong telah datang ke tempat pembuangan sampah di dusun Hoa Phu, Kecamatan Long Binh – tempat menyimpan ribuan ton limbah. Kira-kira selama setahun ini, Bapak Vo Hoai Phong dan istrinya, Ibu Luong Thi Thu Thao telah membuat satu kemah untuk hidup di sana. Mengenangkan hari-hari awal yang mengalami kesulitan, Ibu Luong Thi Thu Thao mengatakan:
“Saya berpikir-pikir harus demi masyarakat, maka harus mengatasi semua kesulitan dan kesusah-payahan untuk menyelesaikannya. Saya harus selalu berjalan seperjalanan dengan suami saya dan rekan dengan tujuan pabrik pengolahan sampah harus mencapai sukses”.
Ketika mendapat izin dari pemerintahan berbagai tingkat untuk membangun pabrik di sana, dia dan para rekannya terus menginvestasikan kira-kira 30 miliar VND (sama dengan lebih dari 1,2 juta USD), membeli mesin-mesin dan peralatan esensial untuk mengaktifkan pabrik tersebut. Khususnya, dia juga berhasil membuat produk biologi untuk mengatasi bau busuk di tempat pembuangan sampah yang luasnya sekitar 3.000 meter per segi. Bapak Do Hoang Dung, Wakil Kepala dusun Hoa Phu, Kecamatan Long Binh, orang yang secara rutin memperhatikan proses produksi pabrik pengolahan sampah dengan gembira mengatakan:
“Dulu, tempat pembuangan sampah Hoa Phu, Kecamatan Long Binh mengalami polusi, terutama polusi udara, warga di sana tidak mendapatkan kehidupan yang stabil. Tapi sejak Bapak Phong membangun bengkel, mengatasi bau busuk telah membuat warga daerah setempat sangat gembira. Dia telah membuat produk biologi sebagai hadiah kepada kaum tani. Dia juga mengundang para petani datang untuk menghadiri lokakarya penggelaran pola ini. Sangat bermanfaat dan baik”.
Sekarang, pabrik pengolahan sampah dari Perusahaan Nam Long Xanh berangsur-angsur menyempurnakan proses pengolahan limbah dengan proses yang sempurna, dengan kemampuan penanganan 20 ton sampah setiap hari, mendapatkan kira-kira 6 ton pupuk organik dan memproduksi kira-kira 200 liter bensin dan minyak. Setiap hari, dia dan rekannya masih dengan gairah bekerja, bertekad “mengubah” limbah menjadi uang dan turut membuat lingkungan daerah setempat semakin jernih dan bersih”.