Identitas budaya dari warga etnis minoritas H’re

(VOVworld) - Warga etnis minoritas H’re hidup di tengah-tengah lingkungan alam pegunungan dan hutan, oleh karena itu warga etnis ini mempunyai identitas budaya yang kaya raya dan khas. Kebudayaan tradisional warga etnis H’re mempunyai ciri khas, tapi juga membawa banyak identitas dan nilaikebudayaan darti berbagai etnis di barisan gunung Truong Son dan daerah Tay Nguyen. 


Identitas budaya dari warga etnis minoritas H’re - ảnh 1
Warga etnis minoritas H're.
(Foto: Sites).

Warga etnis H’re pada pokoknya hidup dengan usaha menanam padi sawah dan berhuma . Menangkap ikan, menenun kain, tukang besi, semuanya adalah dan kejuruan-kejuruan yang bersifat sampingan. Tarap cocok tanam dan berhuma  dari warga etnis H’re sudah berkembang di tingkat tinggi. Warga etnis ini bermukim di setiap dukuh (atau disebut Play) dan dukuh tradisional warga etnis H’re disebut menurut nama bukit, sungai dan anak sungai di tempat tinggal-nya. Warga etnis H’re hidup di rumah panggung, setiap dukuh mempunyai dari 40-50 buah rumah. Dalam setiap  dukuh, sesepuh  dukuh adalah orang yang  memimpin dukuh.

Sebagai penduduk yang  menanam padi sawah, warga etnis H’re mempunyai kehidupan prirituil yang sangat kaya raya. Saban tahun, warga etnis H’re melakukan banyak upacara, seperti memuja dewa padi, dewa gunung, dewa sungai, dewa hujan, dewa pohon, memohon cuaca baik, pepohonan segar,  panenan baik dan warganya hidup tenang tenteram. Warga etnis H’re juga melakukan upacara memuja kerbau atau disebut upacara “makan daging kerbau” seperti halnya dengan adat kebiasaan rakyat di barisan gunung Truong Son dan daerah Tay Nguyen.

Warga etnis H’re suka  mencipta sajak dan asyik  menyanyi dan memainkan  instrumen musik. Ka-choi dan Ka-leu merupakan lagu-lagu  rakyat yang populer dari warga etnis H’re. Instrumen musik mereka  meliputi bermacam-macam jenis, alat musik brook, Chinh ka-la, seruling Ling La, instrumen musik untuk perempuan Bo-But, seruling Ra Vai dan lain-lain…Tetapi yang paling bernilai bagi warga etnis H’re yalah gong dan bonang. Bapak Dinh Xuan Hai, warga etnis H’re memberitahukan:“Sekarang ini, gong dan bonang menjadi sedikit, banyak keluarga yang telah menjual-nya, tetapi keluarga kami masih tetap mempertahankannya, karena ini merupakan kenang-kenangan yang ditinggalkan orang tua kami. Kami akan mengajar anak cucu memainkan instrumen musik ini.

Karena mempunyai semangat mempertahankan dan mengembangkan khasanah kebudayaan –nya yang khas, maka warga etnis H’re telah memulihkan dan menjaga banyak instrumen musik yang dimiliki etnisnya. Yang tipikel yalah artisan rakyat Dinh Ngoc Su di propinsi Quang Ngai. Dia bisa membuiat dan memainkan puluhan jenis instruman musik yang membawa identitas snediri dari etnis H’re. Artisan Dinh Ngoc Su memberitahukan:“Dengan mendapat perhatian yang diberikan Negara dalam mempertahankan identitas etnis merupakan masalah yang amat penting. Saya berusaha menjaga identitas etnis H’re demi generasi di kemudian hari dan anak cucu untuk selama-lamanya”.

Bersama dengan perkembangan ekonomi masa kini, warga etnis H’re sangat menghargai masalah mengkonservasikan nilai kebudayaan tradisional. Masalah menjaga kebudayaan tradisional yang dilestarikan dengan baik, warga etnis H’re juga turut memberikam sumbangan aktif dalam membangun dan mengembangkan  kebudayaan Vietnam yang maju dan kental dengan identitas  bangsa.


Komentar

Yang lain