(VOVworld) – Hari Rabu (21 Agustus) adalah hari utama Festival Ulambana (hari bulan purnama bulan 7 imlek), salah satu diantara festival-festival yang paling besar di Vietnam menurut adat istiadat agama Buddha. Banyak aktivitas sehubungan dengan festival ini telah diadakan di seluruh Vietnam. Pada tahun-tahun belakangan ini, festival Ulambana telah menjadi hari besar saban tahun untuk mengenangkan jasa-jasa orang tua dan nenek moyang pada umumnya, mengingatkan semua orang supaya selalu ingat pada jasa dari orang tua. Itu adalah salah satu diantara “4 bakti pokok” yang tak bisa dilupakan.
%20copy.jpg)
Festival Ulambana di Vietnam
(Foto: vov.vn) Sehubungan dengan ini, pada Rabu pagi (21 Agustus), Pagoda Truong Sa Besar, kota madya Truong Sa, kabupaten pulau Truong Sa, provinsi Khanh Hoa (Vietnam Tengah) mengadakan upacara festival Ulambana untuk membalas budi dan mega upacara mendoakan arwah dan mengenangkan para pahlawan yang gugur ketika membela kedaulatan laut dan pulau suci Tanah Air di kepulauan Truong Sa (Spratly) dan warga negara yang meninggal karena kecelakaan di daerah laut dan pulau Vietnam. Pendeta Thich Giac Nghia, kepala pagoda Truong Sa Besar, memberitahukan: Ada banyak prajurit yang datang menghadiri upacara ini. Mereka berdoa supaya orang tua bisa panjang umur, atau yang sudah meninggal bisa pergi ke kayangan. Bersamaan itu, mereka juga berdoa untuk para pahlawan yang gugur demi usaha pembelaan Tanah Air”.
Pada tahun ini, Sangha Budha Vietnam provinsi Thua Thien – Hue juga memberikan 10 ton beras kepada keluarga-keluarga miskin./.