(VOVworld) - Selama beberapa hari ini, banyak aktivitas mengenangkan dan memuliakan Presiden Ho Chi Minh telah diadakan di Vietnam dan di dunia sehubungan dengan peringatan ultah ke-125 Hari Lahirnya Presiden Ho Chi Minh (19 Mei 1890-19 Mei 2015).
Le Thanh Hai, Sekretaris Komite Partai kota Ho Chi Minh membakar hio
untuk mengenangkan Presiden Ho Chi Minh di Museum Ho Chi Minh-
cabang kota Ho Chi Minh
(Foto: Kantor Berita Vietnam) Di kota Ho Chi Minh pada Selasa pagi (19 Mei) telah diadakan acara membakar hio dan meletakkan karangan bunga di Museum Ho Chi Minh –cabang kota Ho Chi Minh.
Sebelumnya, pada Senin malam (18 Mei) telah ditayangkan secara langsung program televisi istimewa dengan tema: “Dambaan Ho Chi Minh” di dua tempat: Mousolium Presiden Ho Chi Minh di Lapangan Ba Dinh-kota Hanoi dan Desa Hoang Tru, kecamatan Kim Lien, kabupaten Nam Dan, provinsi Nghe An - kampung halaman Presiden Ho Chi Minh. Program ini menonjolkan dambaan-dambaan besar Presiden Ho Chi Minh, bersamaan itu memanifestasikan penggalan jalan yang ditempuh Presiden Ho Chi Minh ketika mengembara ke luar negeri untuk mencari jalan bagi Bangsa.
Sehubungan dengan kesempatan ini pula, di kota Hanoi, diadakan banyak aktivitas pertunjukan kesenian untuk memuji jasa Presiden Ho Chi Minh terhadap bangsa. Selain itu juga dibuka pameran dengan tema: “Situs-situs peninggalan peringatan tentang Presiden Ho Chi Minh di ibukota Hanoi” untuk memperkenalkan 125 foto dan benda bernilai tentang Beliau.
Selain itu, di beberapa provinsi seperti Thai Nguyen, Dong Nai, Phu Tho, Binh Dinh, Dac Nong, Quang Tri, Binh Thuan dan lain-lain juga berlangsung aktivitas-aktivitas bergelora dengan maksud serupa.
Juga pada hari yang sama, Departemen Komunikasi dan Pendidikan Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, Portal Partai Komunis Vietnam, Grup Telekomunikasi Tentara Vietnam (Viettel) telah meresmikan Portal Ho Chi Minh dalam bahasa Vietnam dan Inggeris dengan nama domain hochiminh.vn. Portal ini menghimpun bahan-bahan dan informasi-informasi tentang Presiden Ho Chi Minh.
Pada Selasa (19 Mei), Radio Suara Vietnam (VOV) telah mengadakan upacara peringatan di situs peninggalan sejarah dan budaya di pagoda Tram di kabupaten Chuong My, kota Hanoi. Pagoda Tram merupakan tempat berlangsungnya banyak peristiwa penting dalam sejarah Partai Komunis dan revolusi, terkait dengan banyak peristiwa dalam aktivitas revolusioner Presiden Ho Chi Minh. Tran Vu Lam, Ketua Komite Rakyat kabupaten Chuong My memberitahukan: “Di tempat ini pada dini hari tanggal 20 Desember 1946, VOV menyiarkan Seruan Presiden Ho Chi Minh agar seluruh negeri melakukan perang perlawanan – seruan yang membuka perang perlawanan jangka panjang untuk menentang kolonialis Perancis dengan kata-kata yang bersifat abadi: Kita lebih baik mengorbankan segala-galanya, tapi pasti tidak sudi kehilangan Tanah Air, pasti tidak sudi menjadi budak kembali”. Pada malam alih tahun 1947, di tempat ini, Presiden Ho Chi Minh telah datang ke VOV dan membacakan sajak hari raya Tet kepada saudara-saudara setanah air dan prajurit di seluruh negeri dan para diaspora Vietnam di luar negeri melalui gelombang VOV”.
Juga sehubungan dengan kesempatan ini, di Universitas Nasional Saint Petersburg, Rusia, pada Senin (18 Mei) berlangsung lokakarya internasional dengan tema: “Warisan Ho Chi Minh dan zaman sekarang”. Pada lokakarya ini, para ilmuwan Rusia dan Vietnam mempresentasikan referat-referat tentang moral, karakter, fikiran, konsep Presiden Ho Chi Minh terhadap masalah-masalah yang bersifat sejarah dan zaman, tentang peranan sejarah dari tokoh kenamaan, budayawan, aktivis revolusi brilian Ho Chi Minh terhadap Vietnam, hubungan Vietnam-Uni Soviet dulu dan Federasi Rusia dewasa ini serta terhadap umat manusia.
Dalam rangka perjalanan: “Mengikuti jejak kaki Presiden Ho Chi Minh”, pada Senin malam (18 Mei), di provinsi Nakhonphanom, Thailand, telah berlangsung program temu pergaulan persahabatan Vietnam-Laos-Thailand. Pada temu pergaulan ini, para peserta menegaskan: Perjalanan: “Mengikuti jejak kaki Presiden Ho Chi Minh” merupakan satu aktivitas yang atraktif, membantu para peserta tiga negara Vietnam, Laos dan Thailand lebih mengerti tentang aktivitas-aktivitas revolusioner dari Presiden Ho Chi Minh di Laos dan Thailand untuk tahap 1928-1929, bersamaan itu merupakan kesempatan bagi para peserta memperkuat saling pengertian, solidaritas dan kerjasama antara rakyat tiga negara tersebut./.