(VOVworld) – Panglima Markas Pimpinan Pusat (CENCOM) dari Amerika Serikat, Jenderal Lloyd Austin, Selasa (8/3) telah meminta memulihkan pelatihan para milisi oposisi Suriah untuk melawan kelompok yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS), tanpa memperdulikan satu program pelatihan dengan skala lebih kecil dari Pentagon yang telah dihapuskan pada tahun lalu.

Ketika berbicara di depan acara dengar pendapat di depan Senat Amerika Serikat pada hari yang sama, Jenderal Lloyd Austin menekankan bahwa tidak sama dengan program pelatihan sebelumnya yang merekrut dan melatih para milisi di luar wilayah Suriah kemudian menggelarkan mereka ke negara Timur Tengah ini, program pelatihan baru dari Amerika Serikat akan berfokus pada kelompok-kelompok yang lebih kecil dan dalam jangka waktu yang lebih pendek. Jenderal Lloyd Austin memberitahukan lagi bahwa program pelatihan baru merupakan satu cara pendekatan beda dan dia telah mengajukan rekomendasi-rekomendasi kepada kalangan pejabat Pentagon, diantaranya termasuk kemampuan-kemampuan tambahan yang harus digelarkan Amerika Serikat untuk mempercepat aktivitas-aktivitas “pada latar belakang pasukan koalisi sedang menuju ke target mengalahkan IS di Mosul (Irak) dan Raqqa (Suriah)”, dua pangkalan yang paling besar dari kelompok ekstrimis ini.