(VOVworld) – Menteri Luar Negeri (Menlu) Turki, Mevlut Cavusoglu, Selasa (16/8), melakukan perbahasan dengan timpalannya dari Amerika Serikat, John Kerry tentang masalah ekstradiksi ulama Islam Fethullah Gulen yang selama ini dituduh Ankara sebagai pelaku yang berdiri di belakang kudeta yang gagal di Turki pada pertengahan Juli lalu. Masalah ekstradiksi ulama Gulen juga dibahas oleh Menlu dua negara dalam pembicaraan telepon pada hari yang sama, namun tidak membocorkan informasi terinci. Juga menurut sumber berita diplomatik Turki, dua pihak juga membahas situasi Suriah, diantaranya ada perkembangan-perkembangan di titik-titik panas yaitu Manbij dan Aleppo.

Sebelumnya, Perdana Menteri (PM) Turki, Binali Yildirim, Sabtu (13/8), menyatakan bahwa negara ini tidak bisa berkompromi dengan Amerika Serkat tentang tuntutan ekstradiksi ulama Gulen. Dia menekankan bahwa masalah ekstradiksi ulama Gulen merupakan faktor utama yang memperbaiki hubungan antara Turki dan Amerika Serikat, bersamaan itu mengecualikan kemungkinan melakukan perundingan tentang masalah ini.