AS berupaya mengenakan kembali sanksi-sanksi PBB terhadap Iran

(VOVWORLD) - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (Menlu AS), pada Kamis (20/8), akan datang ke Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan mengadakan berbagai rapat kerja untuk berupaya mengenakan kembali sanksi-sanksi PBB terhadap Iran.

AS berupaya mengenakan kembali sanksi-sanksi PBB terhadap Iran - ảnh 1Menlu Mike Pompeo (Foto: AP) 

Menurut rencana, Menlu Mike Pompeo menemui Duta Besar Indonesia di PBB, negara yang sedang memegang jabatan sebagai Ketua Dewan Keamanan PBB (DK PBB) untuk Agustus, guna menyampaikan gugatan AS tentang perihal Iran tidak menaati permufakatan nuklir yang ditandatangani pada 2015. Dengan gugatan ini, AS berharap supaya DK PBB akan mengenakan kembali sanksi terhadap Iran. Ketika menerima gugatan ini, DK PBB memiliki waktu 30 hari untuk mengesahkan satu resolusi guna memperpanjang perintangan sanksi terhadap Iran, atau sanksi-sanksi akan dikenakan kembali secara otomatis. Akan tetapi, semua upaya untuk memperpanjangan peringanan sanksi terhadap Iran bisa diveto oleh AS.

Sementara itu, proses mengenakan kembali sanksi terhadap Iran tidak sederhana ketika menghadapi protes yang dilakukan Rusia dan Tiongkok, dua anggota tetap dan punya hak veto di DK PBB. Selain itu, AS juga akan menjumpai kesulitan dalam menggugat Iran yang tidak menaati permufakatan nuklir ketika Washington tidak lagi menjadi anggota permufakatan ini.

Komentar

Yang lain